Sabtu, 27 Juni 2009

idem dito

mungkin, memang mood untuk menulis akhir-akhir ini sedang kurang. sudah beberapa kali dicoba duduk di depan komputer untuk memulai suatu tulisan, kadang terbentur di alenea kedua. bahkan judul pun tidak diikuti oleh uraian lebih lanjut. mungkin begitu, karena kalau lihat ke penggalan hidup sebelumnya juga seperti itu. mudah-mudahan ini tidak berlanjut berkepanjangan.

aktivitas sehari-hari, berjalan seperti biasanya. penuh harap dan dikelilingi kecemasan yang sifatnya manusiawi. untuk itulah memerlukan suatu yang diluar kekuasaan ini untuk meredam semua ini, siapa lagi kalau bukan yang di atas, Allah swt. walau belum begitu luar biasa dalam proses keterikatan dengan yang Maha Kuasa, saya usahakan bahwa sesuatu kewajiban sebagai hamba saya usahakan tidak saya lalaikan dan lupakan.

memang akhir-akhir ini gangguan dalam aktivitas sehari-hari selalu ada, dan itu wajar. dan saya anggap itu bukan suatu masalah yang berarti. seseorang yang akan mencapai tujuan akan selalu menemui hambatan-hambatan seperti itu. dan itu akan menjadikan tujuan yang akan kita capai menjadi lebih bermakna dan insya Allah barokah. semoga tujuan itu menjadi lebih dekat pencapaiannya, tentunya dengan ridla-Nya. amin

di sisi lain, tahun ini aktivitas estafeta kehidupan kembali akan berjalan. kami memutuskan sesuatu yang insya Allah, baik bagi semuanya, keluarga dan tentunya agama terutama untuk penerima estafeta. sebagai seorang calon pengayom keluarga nantinya, kami berharap bahwa apa yang kami upayakan ini akan menjadi sesuatu bekal yang mendasar baginya. mungkin hitung-hitungan dunia agak berat bagi kami tetapi -seperti bapak yang kami temui ketika kami berkunjung ke lembaga tersebut- bahwa ini untuk agama. dan insya Allah, Allah swt tidak akan membiarkan kami berada dalam kesulitan hanya karena berbuat seperti ini. kalau pun itu terjadi, itu hanyalah ujian dari Allah swt bagi kami.

terlepas dari itu semua. saya sadar bahwa saya harus kemali memikirkan sesuatu yang sifatnya bekal untuk ke depan. apalagi saya bukanlah seseorang yang mempunyai pekerjaan yang luar biasa dari segi penghasilan dan pendapatan. tetapi bagaimanapun hal tersebut harus kami syukuri, terlebih disekeliling kami, orang-orang yang berkekurangan sangat benyak sekali dengan berbagai problema sosialnya. setidaknya walau tidak bisa menyantuni mereka semua, kami bisa menjadi tempat =minimal untuk mengadukan masalahnya, mengeluarkan unek-uneknya.

yah...itulah kehidupan manusia. (ah...kembali tumpul!!!)

wassalam.