Rabu, 28 April 2010

Proposal Sumbangan Mushaf Al-quran

ﺍﻋﻮﺫ ﺑﺎﷲ ﻤﻦﺍﻠﺸﻴـﻄﺎﻦ ﺍﻟﺮﺠﻴــﻢ
ﺒﺴـــﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﺮﺤﻤﻦ ﺍﻠﺮﺤﻴــﻢ


PROPOSAL PERMOHONAN SUMBANGAN
MUSHAF AL-QURAN


I. PENDAHULUAN

Seperti diketahui bersama bahwa Al-Quran adalah Kitab Suci ummat Islam. Dalam pengertian syariat, Al-Quran adalah pedoman dasar hidup (way of life) bagi ummat Islam. Segala aspek kehidupan baik yang bersifat ibadah maupun muamalah, apakah itu berhubungan kehidupan pribadi, bermasyarakat bahkan bernegara sekalipun harus didasarkan kepada Al-Quran. Dengan menjadikan Al-Quran sebagai dasar kehidupan bagi ummat Islam maka Allah swt akan menjamin kehidupannya baik di dunia maupun di akhirat.
Allah berfirman :

اِنَّ ھٰٰذَاالقُرْاٰن َيَھْدِيْ لِلَّتِيْ ھِي َاَقْوَمُ وَيُبَِشِّرُ الْمُٶْمِنِيْنَ الَّذِيْن َيَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنّ َلَھُمْ اَجْرًا كَبِيْرًا ﴿اﻻسراء ٩﴾َ

“Sungguh Al-Quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebaikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar” (Surat Al-Isro :9).

Dengan kondisi seperti itu Al-Quran tidak bisa dilepaskan dari ummat Islam itu sendiri. Dalam bentuk sebagai kitab, mushaf Al-Quran harus selalu berada di di antara ummat Islam. Setiap orang yang mengaku dirinya orang Islam pasti akan mempunyai mushaf Al-Quran di rumahnya dan harus menjadikan Al-Quran sebagai bahan bacaan harian. Bagaimanapun arti bahasa dari kata Quran itu sendiri adalah bacaan. Apalagi dihubungkan dengan Al-Quran sebagai dasar kehidupan ummat Islam itu sendiri, intensitas membaca dalam arti mendalami maknanya harus lebih diintensifkan.

Sebagai kitab, Al-Quran mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan kitab-kitab sebelumnya. Rasulullah saw menyatakan bahwa dengan membaca ayat-ayat Al-Quran saja walaupun kita tidak mengerti akan artinya Allah swt memberikan pahala untuk setiap huruf Al-Quran yang dibaca. Ali bin abi thalib kw. berkata : “Setiap orang yang membaca Al-Quran dalam shalat, tiap huruf yang dibacanya akan mendapat pahala lima puluh kebajikan. Bagi yang membacanya di luar shalat dengan berwudlu, tiap-tiap huruf yang dibacanya mendapat dua puluh lima kebajikan. Dan bagi yang membacanya di luar shalat tanpa berwudlu pahalanya sepuluh kebajikan”. (diambil dari buku Islam untuk Remaja).


Allah swt berfirman dalam surat Fatir ayat 29-30 :

اِنَّ الَّذِيَْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اﷲِ وَاَقََََامُوا الصَّلٰوۃَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّارَزَقْنٰھُمْ سِرَّا وَّعَلاََ نِيَۃً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّن ْتَبُوْرَ
لِيُوَفِّيَھُمْ اُجُوْرَھُمْ وَيَزِيْدَھُمْ مِنْ فَضْلِهۗ اِنَّه غَفُوْرٌ شَكُوْرٌِ

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Quran) dan melaksanakan shalat dan menginfaqkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan pahala-Nya kepada mereka dan menambahkan karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri”

Rasulullah saw bersabda :

اَفْضَلُ عِبَادَتِ ٲُمَّتِى تِلاَوَۃُ الْقُرْاٰنِ

“Ibadah ummatku yang paling utama adalah membaca Al-Quran” (HR. Al Baihaqy)

Dalam hadist riwayat Bukhari dikatakan, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya”

Dalam hadits lain dikatakan :”Dari sahabat Mu’adz bin Jabal ra. Ia berkata : Saya pernah bersama-sama Rasulullah saw dalam suatu perjalanan, ketika itu saya bertanya kepada Beliau : “Ya Rasulullah, katakanlah kepadaku suatu yang dapat memberi manfaat kepadaku. Beliau menjawab : Kalau kamu ingin hidup bahagia, mati syahid, selamat pada hari kiamat, mendapat naungan di padang mahsyar, memperoleh petunjuk dari kesesatan, maka hendaklah kamu mendawamkan bacaan Al-Quran. Sebab ia adalah Kalam Tuhan Yang Maha Penyayang, benteng dari godaan syeitan dan menambah berat timbangan amal kebaikan di neraca akhirat” (diambil dari buku Keutamaan dan Hikmah puasa Ramadhan)

Dalam hadist Riwayat Al-Bukhori dan Muslim dari Siti Aisyah menyatakan :”Orang yang pandai membaca Al-Quran, kelak mendapat tempat di surga bersama-sama Rasul yang mulia. Dan orang yang membaca Al-Quran tetapi membacanya tertegun-tegun dan tampak agak berat lidahnya, baginya dua pahala” (diambil dari Buku Qiro’atul Quran).

Bahkan dengan membaca Al-Quran, maka Al-quran akan memberikan syafaat nanti di hari Kiamat sebagai mana hadits dari Muslim :”Dari Abu Umamah ra., ia berkata :” Aku mendengar Rasulullah saw bersabda :”Bacalah Al-Quran, karena di hari Kiamat ia datang memberi syafaat pada orang yang membacanya. Bacalah Az Zahrawain, yaitu; surat Al-Baqarah dan Ali Imran, nanti di hari kiamat kedua surat tersebut datang bagaikan dua gumpalan awan, atau bagaikan dua rombongan burung yang terbang membentangkan sayapnya, membela orang yang selalu membacanya, bacalah surat al-Baqarah, karena membacanya membawa keberkahan, dan meninggalkannya adalah penyesalan, dan tukang sihir tidak mampu menyihir orang yang membacanya .”

Dengan demikian setiap ummat Islam diwajibkan untuk bisa membaca Al-Quran. Bahkan untuk hal ini di beberapa pemerintahan kabupaten/kota atau bahkan provinsi berbagai kebijakan telah diterapkan untuk menunjang setiap ummat Islam untuk bisa membaca Al-Quran. Seperti setiap anak-anak Sekolah Dasar yang akan mengikuti ujian kelulusan diharuskan untuk mempunyai ijazah TPA (Taman Pendidikan Al-Quran), yang berarti bahwa anak-anak tersebut telah mampu membaca Al-Quran dengan baik. Begitu pula di beberapa tempat yang lain di lembaga pemerintahan, bagi yang akan memegang jabatan tertentu harus mempunyai kemampuan untuk membaca Al-Quran yang baik. Bahkan pada pemilihan gubernur Aceh yang terakhir, para calon gubernur disyaratkan untuk memperlihatkan kemampuannya dalam membaca Al-Quran di hadapan publik.




II. MUSHOLLA AL-FURQON

Musholla Al-Furqon, terletak di dusun Parengki, desa Tasiwalie kecamatan Suppa kabupaten Pinrang. Musholla Al-Furqon yang mempunyai luas bangunan 10 x 11 meter persegi mulai dibangun pada bulan Januari 2009. Sampai saat ini walau dari segi bangunan belum selesai secara sempurna tetapi bangunan Musholla sudah mulai dipergunakan untuk shalat pertama kali pada bulan Ramadhan pada tahun 2009, baik shalat wajib berjamaah maupun shalat tarawih dengan sikap antusias yang positif dari masyarakat sekitar Musholla. Bahkan hingga saat ini atas inisiatif jamaah yang direspon oleh Pengurus Musholla Al-Furqon, musholla sudah melaksanakan shalat iedul Adha dan acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Rasulullah saw. Insya Allah ke depan acara-acara serupa akan dilaksanakan sesuai kemampuan yang ada.

Dengan kondisi umur musholla yang masih dalam hitungan jari dan bentuk bangunan yang belum sempurna tentunya fasilitas pendukungpun belum begitu lengkap. Sebagai wadah aktualisasi ibadah untuk jamaah dan terkandung di dalamnya proses pembinaan keagamaan bagi dan untuk jamaah maka program pengurus selanjutnya adalah berhubungan dengan kemampuan jamaah dalam membaca Al-Quran yang benar pada semua tingkatan umur. Untuk tahap awwal dari program tersebut yang disesuaikan dengan kondisi adalah pengadaan mushaf Al-Quran sebagai pegangan jamaah dalam membaca Al-Quran ketika berada di Musholla sehingga tidak perlu repot-repot untuk membawa mushaf Al-Quran dari rumah masing-masing.





III. KEBUTUHAN MUSHAF AL-QURAN MUSHOLLA AL-FURQON

Kondisi jamaah tetap Musholla Al-Furqon berdasarkan shalat berjamaah di waktu shalat wajib, memang tidak selalu sama untuk setiap waktu shalatnya. Pada umumnya kalau shalat berjamaah di waktu siang hari relatife kurang dibandingkan dengan shalat berjamaah di waktu malam hari dan subuh. Biasanya di siang hari banyak jamaah tetap shalat berjamaah di malam hari dan subuh masih berada di tempatnya bekerja apakah itu di tambak, kebun atau di tempatnya bekerja.


Di waktu shalat berjamaah shalat maghrib dan isya, jumlah jamaah relatife sama ditambah lagi dengan hadirnya anak-anak yang menempati shaf tersendiri di belakang shaf orang dewasa. Shaf orang dewasa laki-laki kadang melebihi satu baris shaf, dimana satu baris shaf bisa mencapai 20 orang jamaah. Begitu pula dengan jamaah perempuan, bisa mencapai satu baris shaf lebih. Karena di waktu-waktu inilah, yaitu shalat berjamaah maghrib dan isya yang mencapai jumlah yang paling banyak sehingga kebanyakan rapat-rapat yang perlu dibicarakan dengan jamaah dan juga untuk mendengarkan aspirasi dari jamaah dilaksanakan di antara waktu ini.

Program belajar Al-Quran atau program taddarus Al-Quran untuk kelompok umur dewasa apakah itu laki-laki maupun perempuan akan dilaksanakan pada waktu di antara maghrib dan isya. Untuk rencana awwal akan dilaksanakan 1 kali dalam seminggu, tentunya dengan bimbingan guru yang telah menguasai keilmuan membaca Al-Quran yang benar. Untuk itu diperlukan kurang lebih sebanyak 50 (lima puluh) eksemplar Al-Quran, sehubungan yang akan mempergunakan kebanyakan orangtua maka yang kami harapkan mushaf Al-Quran berukuran besar.

Dengan kondisi keuangan dari Musholla Al-Furqon yang masih terbatas, maka diputuskan untuk mencari bantuan keluar dari lingkungan musholla. Bagi para aghniya atau orang yang mempunyai kelebihan materi, ini adalah ladang kebaikan untuk beramal berupa sodaqoh dan infaq yang balasannya hanya dari Allah swt. Atau bagi Lembaga/Pemerintah yang mempunyai kewenangan dalam penyediaan Mushaf Al-Quran dan sifatnya sebagai program kebijakan untuk masyarakat supaya mampu membaca Al-Quran, musholla Al-Furqon beserta pengurusnya salah satu yang ada dalam barisan untuk mensukseskan program tersebut.


ھَل جَزَاءُ الاِحْسَانِ اِلاّ َالاِحْسَانُ ﴿الرّحمٰن ٦٠﴾

“Tidak ada balasan untuk kebaikan kecuali kebaikan (pula)” (Ar-Rahman, ayat 60)

وَمَا تُقَدِّمُوْا ِلا َنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْر ٍتَجِدُوْهُ عِنْدَ اﷲِ ﴿البقرۃ ١١٠﴾

“Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah.” (Al Baqoroh, ayat 110)

Allah berfirman dalam surat Al-Hajj ayat 40 :

وَلَيَنْصُرَنَّ اﷲُ مَنْ يَنْصُرُﻩ

“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya”


Terakhir, kami ucapkan Jazakumullahu khoiron kastiron. Semoga Allah membalas kebaikan Bapak, Ibu, Saudara/saudari dengan kebaikan yang lebih banyak. Amin.



IV. DAFTAR PUSTAKA

1. AL-QUR’ANULKARIM. SYAAMIL AL-QUR’AN. TERJEMAH PER KATA TYPE HIJAZ. Yayasan Penyelenggara/Penafsir Al-Quran Revisi Terjemah oleh Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an. Departemen Agama Republik Indonesia. 2007
2. M. Quraish Shihab, Dr. MA. MEMBUMIKAN AL-QURAN. Fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat. Penerbit MIZAN. Bandung. 1994
3. Buku Qiro’atul Qur’an. Taman Kanak-kanak Al-Qur’an. Taman Pendidikan Al-Qur’an.
4. S. Idrus, Keutamaan dan Hikmah Puasa Ramadhan. Penerbit Husaini. Bandung. 1991
5. Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia. Keutamaan Al-Quran. Maktab Dakwah dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. Islamhouse.com
6. Tim Penulis Rosda. Islam untuk Remaja. Materi Pesantren Kilat SMU. Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Bandung. 1997


========

Maaf, ikut nebeng, bagi yang mau memenuhi kebutuhan hidupnya klik http://onstore.co.id/s/00367940001


Baca juga : http://mang-emfur.blogspot.co.id/2016/05/apakah-kita-hanya-mau-berpangku-tangan.html


ajaran yang "asing"

HAJI SANUSI, PANGGILANNYA, NAMA LENGKAPNYA SAYA SENDIRI KURANG BEGITU TAHU. PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI, YANG SAYA KENAL DI PENGAJIAN FIQIH YANG BIASA SAYA HADIRI. BEBERAPA KALI TERAKHIR KETEMU, DAN ITU WAKTUNYA SUDAH DEMIKIAN LAMA, SELALU MENGAJAK SAYA UNTUK MENGHADIRI PENGAJIAN TAFSIR AL-QURAN DI MASJID LAIN YANG SELALU BELIAU HADIRI. DAN SAYA SELALU MENJAWAB INSYA ALLAH.

SEBENARNYA DULU PERNAH SAYA HADIRI PENGAJIAN TAFSIR TERSEBUT, BAHKAN SAYA TIDAK INGIN MELEWATKANNYA. TETAPI SEJAK PAK KIAINYA MENINGAL DAN PENGGANTINYA YANG JUGA SAYA KAGUMI (ORANGNYA MASIH MUDA DAN BUTA TETAPI HAFAL AL-QURAN DAN KITAB-KITAB YANG MASYHUR) PINDAH KE LUAR KOTA, KEMUDIAN PENGAJIANNYA BERHENTI LAMA.

RUPANYA PENGGANTI UNTUK PENGAJIAN TAFSIR TERSEBUT SUDAH ADA DAN PAK HAJI SANUSI KALAU KETEMU SAYA SELALU BILANG PAK USTADZNYA BAGUS SEPERTI PENDAHULUNYA. HANYA MEMANG HARI DIMANA PENGAJIAN ITU DILAKSANAKAN SELALU BERBENTURAN DENGAN KEGIATAN SAYA ATAU KADANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT SAYA SENDIRI YAITU LUPA.

TAPI HARI ITU PENYAKIT LUPA SAYA, COBA SAYA LAWAN KARENA MEMANG TIDAK ADA KEGIATAN LAIN, SEHINGGA MENJELANG MAGHRIB SAYA SIAP-SIAP UNTUK BERANGKAT KE MASJID DIMANA PENGAJIAN TAFSIR AL-QURAN ITU DIADAKAN. WAH…TERNYATA KENDALA LAINNYA ADALAH SAYA HARUS MENUNGGU DULU MOTOR YANG AKAN SAYA PAKAI KARENA DIPAKAI ISTRI SAYA MENGAJAR MEMBACA AL-QURAN DI KOMPLEKS SEBELAH. SAYA LUPA UNTUK MENYAMPAIKAN RENCANA SAYA SIANG HARINYA UNTUK MENGHADIRI PENGAJIAN TERSEBUT. JADI AKHIRNYA SAYA HARUS TERBURU-BURU KE MASJID YANG DI MAKSUD. SAMPAI DISANA, SAYA TERLAMBAT 1 RAKAAT DAN BERADA DI SHAF KE DUA. DENGAN LEBAR MASJID SEPERTI MASJID ITU BISA MEMUAT 35-40 ORANG SATU SHAFNYA.

HANYA SAYANG, DAN MUNGKIN INI PENYAKIT DI HAMPIR ACARA SEPERTI INI –TENTUNYA DENGAN BERBAGAI ALASAN, PENGAJIAN NYA HANYA DIHADIRI KURANG DARI SEPULUH ORANG. PADAHAL MATERI DAN PENYAJIAN PAK USTADZ CUKUP MENARIK BAGI SAYA. DALAM HADIST RIWAYAT MUSLIM DIKATAKAN: “……..SIAPA YANG BERUSAHA MENCARI ILMU, ALLAH SWT MEMUDAHKAN BAGINYA JALAN KE SURGA. BILA SUATU KAUM BERKUMPUL DI SALAH SATU RUMAH ALLAH (MASJID), LALU MEREKA MEMBACA KITABULLAH DAN MEMPELAJARINYA SESAMA MEREKA, DITURUNKAN KEPADA MEREKA KETENANGAN DAN DISELUBUNGI MEREKA DENGAN RAHMAT. MEREKA DI KERUMUNI OLEH PARA MALAIKAT, DAN ALLAH MENYEBUT-NYEBUT MEREKA DENGAN BANGGA KEPADA ORANG-ORANG YANG DI DEKAT-NYA. SEDANGKAN ORANG YANG LALAI BERAMAL, IA TIDAK AKAN DAPAT MENGEJAR KETINGGALANNYA DENGAN GELAR KEBANGSAWANANNYA.” (DARI BUKU TERJEMAHAN HADIST SHAHIH MUSLIM JILID IV HALAMAN 263 PENERBIT “WIJAYA” JAKARTA)


TULISAN KALI INI TIDAK AKAN MEMBAHAS INTI SARI PENGAJIANNYA, WALAUPUN ADA BEBERAPA POINT YANG MENJADI CATATAN UNTUK SAYA YANG SELAMA INI SAYA BELUM TAHU. TETAPI YANG INGIN SAYA CATAT DISINI ADALAH INTI OBROLAN SAYA DENGAN PAK H. SANUSI SETELAH PENGAJIAN ITU SELESAI YANG DISAMBUNG DENGAN SHALAT ISYA BERJAMAAH.

RUPANYA PAK H. SANUSI BARU PULANG DARI UMRAH. BELIAU BANYAK BERCERITA SELAMA PERGI UMRAH TERSEBUT, TERUTAMA YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH IBADAH YANG BIASA KITA LAKUKAN SEHARI-HARI, YAITU IBADAH SHALAT. MEMANG KAMI INI YANG SELALU MENGIKUTI PENGAJIAN SELALU MENCARI CARA IBADAH YANG BENAR YANG BERSANDARKAN KEPADA HADIST YANG SHOHIH, BUKAN HANYA SEKEDAR ASAL ADA HADISTNYA. SEPERTI SLOGANNYA USTADZ YUSUF MANSUR “BENAHIN YANG WAJIB HIDUPKAN YANG SUNNAH”.

BAGAIMANAPUN PAK H. SANUSI MENGAMATI CARA IBADAH SHALAT DI MEKKAH DAN MADINAH KARENA DARI PAK KIAI DINFORMASIKAN BAHWA DI MEKKAH DAN MADINAH PARA ULAMANYA TIDAK TERGANTUNG KEPADA PENDAPAT SALAH SATU MAHZAB YANG ADA YANG SELAMA INI DIPAKAI SEBAGIAN PARA ULAMA TETAPI KEPADA HADIST YANG SHOHIH YANG MENDEKATI KEBENARAN AL-QURAN DAN SUNNAH RASULULLAH SAW. SAYA MENJADI TERINGAT JUGA PADA HADIST :”DARI IBNU ‘UMAR RA., DARI NABI SAW. SABDANYA : “SESUNGGUHNYA ISLAM ITU MULA-MULANYA ASING DAN AKAN KEMBALI ASING BAGAI SEMULA. DIA AKAN KEMBALI KEPADA DUA MASJID SEBAGAIMANA ULAR KEMBALI KE SARANGNYA.” (HR. MUSLIM, (DARI BUKU TERJEMAHAN HADIST SHAHIH MUSLIM JILID I HALAMAN 70 PENERBIT “WIJAYA” JAKARTA) APAKAH PENGERTIAN DARI HADIST ITU BAHWA NILAI DAN CARA IBADAH YANG BENAR AKAN TERPELIHARA DI DUA MASJID ITU, YAITU MASJIDIL HARAM DAN MASJID NABAWI. ITU PERLU SAYA TANYAKAN LEBIH LANJUT.

ADA POINT YANG MENARIK DARI CERITA PAK H. SANUSI, BAHWA DI SANA ITU KALAU KITA SHALAT BERJAMAAH TIDAK AKAN TERLEPAS DARI SHAF YANG LURUS DAN RAPAT. KALAU ADA SHAF YANG TIDAK LURUS MAKA ORANG ARAB DI SANA AKAN MENYURUH KITA UNTUK MAJU ATAU MUNDUR MELURUSKAN SHAF KITA. BEGITU PULA DENGAN RAPATNYA SHALAT BERJAMAAH. ADA LONGGAR SEDIKIT MAKA ORANG DARI BELAKANG AKAN LANGSUNG MASUK DI ANTARA SHAF YANG LONGGAR TERSEBUT. UNTUK YANG SATU INI PAK H. SANUSI SAMPAI MENGATAKAN BAHWA KITA TIDAK BISA UNTUK MELAKUKAN DUDUK TAWARUK PADA DUDUK TAHIYAT AKHIR SEPERTI YANG SELAMA INI KITA LAKUKAN. SEHINGGA DUDUK TAHIYAT AKHIR DILAKUKAN DENGAN CARA IFTIRASY SEPERTI DUDUK TAHIYAT AWAL ATAU DUDUK PADA ROKAAT KEDUA.

MENGENAI DUA HAL INI, LURUS DAN RAPATNYA SHAF, SAYA JUGA SANGAT PRIHATIN KALAU MELIHAT SHALAT JAMAAH DI MASJID-MASJID DI SINI. APAKAH MEREKA, JAMAAH TIDAK MENGETAHUI DALILNYA. TETAPI IMAM KADANG MENYAMPAIKAN KEPADA MAKMUM UNTUK MELURUSKAN DAN MERAPATKAN SHAF, TETAPI IMAM JUGA KADANG HANYA SEKEDAR MENYAMPAIKAN TIDAK MEMBERI KOMANDO UNTUK MELURUSKAN DAN MERAPATKAN SHAF. YANG MENJADI LEBIH PARAH, SAYA PERNAH MENEMUKAN BAHWA SHAFNYA YANG RAPAT BUKANNYA MAKMUM TETAPI SAJADAH YANG LEBAR-LEBAR DARI MASING-MASING MAKMUM. MASYA ALLAH. PADAHAL SAYA LIHAT KARENA WAKTU ITU SAYA DALAM POSISI MASBUK, TERLAMBAT, PARA MAKMUMNYA ADALAH HAJI-HAJI, MASJIDNYA BAGUS DAN BESAR. DAN WAKTU ITU ADALAH SHALAT SUBUH. JADI JAMA’AH INI ADALAH ORANG-ORANG PILIHAN YANG BIASA DATANG SHALAT BERJAMA’AH KE MASJID. WAKTU ITU SAYA SEDIH DAN TIDAK TAHAN UNTUK BERLAMA-LAMA DI MASJID ITU.

HAL YANG KURANG MENGENAKAN JUGA PERNAH SAYA ALAMI KETIKA SHALAT SUBUH DI SUATU MASJID DI LUAR KOTA KARENA SAYA DALAM PERJALANAN. MASJIDNYA CUKUP BESAR TAPI JAMA’AH SUBUH WAKTU ITU KURANG DARI SEPULUH ORANG. SHAF JUGA TIDAK RAPAT KARENA YANG RAPAT ADALAH SAJADAH DARI MASING-MASING JAMA’AH. SAYA YANG MENGAMBIL TEMPAT PALING PINGGIR, WAKTU ITU SEBELAH KIRI IMAM DAN SAYA TIDAK MEMBAWA SAJADAH JADI SAYA RAPATKAN DIRI SAYA KE PAK HAJI DI SEBELAH KANAN SAYA YANG SECARA OTOMATIS KAKI KANAN SAYA MENGINJAK SAJADAHNYA. SAYA SENDIRI MERASA SUNGKAN UNTUK MENGINJAK SAJADAH ITU TAPI KARENA PERINTAHNYA BEGITU YA…SAYA LAKUKAN SEPERTI ITU. SETELAH SELESAI SHALAT DAN BERDOA DIANTARA JAMA’AH DAN IMAM SALING BERSALAMAN, TERNYATA JAMA’AH DISEBELAH KANAN SAYA TIDAK MAU TERIMA TANGAN SAYA UNTUK SALAMAN. SAYA JUGA TIDAK ADA MASALAH DENGAN ITU, HANYA SANAGAT DISAYANGKAN KALAU BELIAU TIDAK MAU SALAMAN KARENA SAYA RAPAT DENGAN DIA DAN MENGINJAK SAJADAHNYA.

SEMOGA KITA SEMUA INI MENJADI MUTTABI’ YANG MENGERTI DASAR-DASAR HUKUM IBADAH KITA SEHINGGA KITA MENJADI UMMAT RASULULLAH SAW YANG TERBAIK. YANG TIDAK MENJADIKAN AJARAN RASULULLAH SAW SESUATU YANG ASING BAGI KITA. AMIN.


ﺍﻋﻮﺫ ﺑﺎﷲ ﻤﻦ ﺍﻠﺸﻴـﻄﺎﻦ ﺍﻟﺮﺠﻴــﻢ
ﺒﺴـــﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﺮﺤﻤﻦ ﺍﻠﺮﺤﻴــﻢ

لَقَدْكَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اﷲِاُسْوَةُحَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوْا اﷲَ وَالْيَوْمَ
الْاٰخِرَ وَذَكَرَاﷲَكَثِيْرًَا

“SUNGGUH, TELAH ADA PADA (DIRI) RASULULLAH ITU SURI TAULADAN YANG BAIK BAGIMU (YAITU) BAGI ORANG-ORANG YANG MENGHARAPKAN (RAHMAT) ALLAHDAN (KEDATANGAN) HARI KIAMAT DAN YANG BANYAK MENGINGAT ALLAH” (AL-AHZAB : 21)

HADIST NO 387
DARI ANAS BIN MALIK RA., KATANYA RASULULLAH SAW BERSABDA: “LURUSKAN SHAF KAMU, KARENA SHAF YANG LURUS TERMASUK SHALAT YANG SEMPURNA.”
(DARI BUKU TERJEMAHAN HADIST SHAHIH MUSLIM JILID I HALAMAN 232 PENERBIT “WIJAYA” JAKARTA)

HADIST NO 383
DARI JABIR BIN SAMURAH RA. KATANYA : “………..KEMUDIAN BELIAU (MAKSUDNYA : RASULULLAH) MENDATANGI KAMI PULA, BERSABDA; “MENGAPA ANDA TIDAK MEMBUAT SHAF (BERBARIS) SEPERTI SHAF MALAIKAT DI HADAPAN TUHANNYA?”. TANYA KAMI, “BAGAIMANA CARANYA SHAF MALAIKAT DI HADAPAN TUHANNYA?” JAWAB BELIAU, “MEREKA PENUHI LEBIH DAHULU SHAF PERTAMA, DAN MEREKA RAPATKAN BARISAN MEREKA.”
(DARI BUKU TERJEMAHAN HADIST SHAHIH MUSLIM JILID I HALAMAN 220 PENERBIT “WIJAYA” JAKARTA)

Minggu, 04 April 2010

PAGI YANG CERAH, 05/04/10

ALLAH SWT KEMBALI MENGIRIMKAN MENTARI UNTUK MENYINARI BUMINYA DAN TENTUNYA LEBIH DARI ITU SINAR MENTARI MUNCUL UNTUK MENUNTUN HAMBANYA DALAM MENJALANI KEHIDUPAN. SEMUA TERASA INDAH DALAM PANDANGAN FISIK DITAMBAH UDARA SEGAR YANG TERHIRUP SEAKAN MENAMBAH ENERGI UNTUK MELAKUKAN AKTIVITAS HARI ITU. TETAPI SEMUA ITU AKAN MENJADI SEMAKIN INDAH DAN NYAMAN KETIKA ANTARA SESAMA MANUSIA MENDOAKAN AKAN KESELAMATAN DAN KESEJAHTERAAN MASING-MASING.

HARI INI, PAGI INI, SEPERTI JUGA KEMARIN SAYA MANFAATKAN BONUS SMS GRATIS 100 KALI UNTUK MENGIRIMKAN SMS KEPADA TEMAN-TEMAN YANG ISINYA UNTUK SAMA-SAMA MELAKSANAKAN SHALAT SUNAT DHUHA, DISAMPING SEBAGAI BEKAL DI HARI NANTI JUGA SEMOGA DENGAN MENDAHULUKAN URUSAN AKHERAT SEBELUM MELAKUKAN URUSAN DUNIA MENJADIKANNYA SEBAGAI IZIN KEPADA ALLAH SWT YANG DENGANNYA URUSAN DUNIA ATAU PEKERJAAN KITA MENJADI LANCAR DAN TENTUNYA BERKAH.

KALAU SMS YANG DIKIRIM KEMARIN DIAWALI DENGAN PERMINTAAN SAYA UNTUK TIDAK MENGOMENTARI SMS YANG SAYA KIRIM (WALAUPUN BEGITU MASIH ADA 2 ORANG TEMAN YANG MENGUCAPKAN TERIMA KASIH ATAS SMS SAYA), SMS HARI INI SAYA TIDAK MENULIS HAL ITU. SEHINGGA BISA DITEBAK, SMS BALASAN PUN BERMUNCULAN. DARI YANG MULAI MENGUCAPKAN TERIMA KASIH SAMPAI SMS YANG BERISI MENDOAKAN KEMBALI KEPADA SAYA.

AH….LUAR BIASA. DI PAGI YANG CERAH INI DENGAN MEMANFAATKAN FASILITAS YANG ADA KAMI BISA SALING MENDOAKAN SECARA LANGSUNG UNTUK KEBAHAGIAAN DI ANTARA KITA. SAYA JADI TERINGAT KETIKA SAYA MASIH SUKA JALAN PAGI SETELAH SHALAT SUBUH. HARI ITU, SAYA LUPA LAGI HARI APA, TAPI ADA KEMUNGKINAN HARI AHAD KARENA WAKTU ITU DUA ANAK SAYA YANG PEREMPUAN IKUT JUGA JALAN PAGI. KETIKA SUDAH KELUAR DARI LINGKUNGAN DIMANA RUMAH KAMI BERADA DAN MASUK JALAN DIMANA ORANG BANYAK MELAKUKAN AKTIVITAS OLAHRAGA TERUTAMA JALAN DAN LARI PAGI, SAYA BERTEMU DENGAN BEBERAPA ORANG YANG SAYA SENDIRI TIDAK MENGENAL MEREKA TETAPI MEREKA (ADA TIGA ORANG DALAM WAKTU YANG BERBEDA) MENGUCAPKAN SALAM KEPADA SAYA DAN SECARA OTOMATIS DAN SPONTAN SAYAPUN MENJAWAB SALAM MEREKA.

BARANGKALI KEJADIAN ITU WAJAR DAN LUMRAH SAJA, TETAPI BAGI SAYA WAKTU ITU MENJADI SUATU YANG TERFIKIRKAN SEBAGAI SUATU YANG LUAR BIASA. SAYA TIDAK MENGENAL MEREKA EMTAH APAKAH MEREKA MENGENAL SAYA ATAU TIDAK, YANG JELAS BAHWA PENAMPILAN FISIK SAYAPUN TIDAK MENUNJUKKAN SESUATU YANG BERBEDA DENGAN PADA UMUMNYA ORANG. KALAU JENGGOT DIGAMBARKAN KEPADA SEKELOMPOK ORANG YANG MEMANG MENEKUNI AKTIVITAS DAKWAH SEHINGGA ORANG TAHU IDENTITAS MINIMAL DARI ORANG TERSEBUT, TAPI SAYA TIDAK MEMPUNYAI JENGGOT WAKTU ITU BAHKAN SUDAH MENJADI KEBIASAAN ORANG KALAU MELIHAT PENAMPILAN FISIK SAYA, KULIT AGAK PUTIH DAN MATA AGAK SIPIT, ORANG MENDUGA BAHWA SAYA ADALAH TERMASUK KETURUNAN ETNIS TIONGHOA DAN ITU SUDAH TERJADI BEBERAPA KALI.

YAH…MUNGKIN KETIGA ORANG ITU TAHU AKAN KEBERADAAN SAYA. HANYA YANG LUAR BIASA LAGI ADALAH BAHWA UCAPAN SALAM DALAM ISLAM MERUPAKAN DOA BAGI ORANG DIBERIKAN SALAM DAN BEGITU JUGA SEBALIKNYA BALASAN SALAM DARI ORANG YANG MENERIMA SALAM ITU. WAKTU ITU SAYA SANGAT SENANG SEKALI KARENA PAGI-PAGI DALAM KONDISI KITA SEDANG BEROLAH RAGA KITA PUN MENDAPATKAN DOA DARI ‘BAHKAN’ ORANG YANG SAYA TIDAK KENAL DAN MENDOAKAN ORANG YANG SAYA TIDAK KENAL TERSEBUT. SUBHANALLAH

TIMBANGAN YANG TIDAK “SEIMBANG”

AKHIR TAHUN LALU DAN AWAL TAHUN INI, SULAWESI SELATAN KHUSUSNYA YANG KAMI RASAKAN DI IBU KOTA PROVINSI SULAWESI SELATAN YAITU MAKASSAR, MUSIM BUAH-BUAHAN TERBILANG PANENNYA SANGAT MELIMPAH UNTUK HAMPIR SEMUA JENIS BUAH-BUAHAN BAHKAN MUNCUL JENIS BUAH-BUAHAN YANG DI TAHUN TAHUN SEBELUMNYA BELUM ADA SEPERTI BUAH MANGGIS DAN BUAH CEMPEDAK. WALAUPUN BUAH-BUAHAN JENIS BARU TERSEBUT DARI SEGI KUANTITAS BELUM BEGITU BANYAK DAN KUALITASNYA PUN BELUM BEGITU BAGUS. TETAPI UNTUK BUAH-BUAHAN YANG MEMANG SUDAH MENGHIASI PERBENDAHARAAN BUAH-BUAHAN DI SULAWESI SELATAN SEPERTI DURIAN, RAMBUTAN DAN LANGSAT JUMLAHNYA SANGAT MELIMPAH DAN PERIODE WAKTUNYA CUKUP PANJANG TERUTAMA UNTUK LANGSAT DAN DARI KUALITASNYA CUKUP BAGUS. BAHKAN SAYA KATAKAN KEPADA TEMAN-TEMAN BAHWA SELAMA SAYA TINGGAL DI SULAWESI SELATAN INI RASANYA BARU KALI INI MENIKMATI LANGSAT YANG MANISNYA LAIN DARI YANG LAIN.

DENGAN MELIMPAHNYA BUAH-BUAHAN TERSEBUT TENTUNYA AKAN BERAKIBAT KEPADA HARGA YANG RELATIF MURAH. HARGA DURIAN PADA PUNCAKNYA MUSIM INI BISA MENCAPAI SETENGAHNYA HARGA DURIAN PADA MUSIM LALU. YA…SAYA TAHU HAL INI BUKAN KARENA SAYA KEPALA PASAR YANG MEMANTAU HARGA-HARGA TETAPI KARENA ANAK-ANAK SAYA SANGAT MENYUKAI BUAH-BUAHAN TERUTAMA DURIAN INI. JADI MAU TIDAK MAU KALAU ADA REZEKI ANAK-ANAK PASTI MINTA DIBELIKAN DURIAN. BEGITU PULA DENGAN HARGA BUAH-BUAHAN YANG LAINNYA, SEPERTI RAMBUTAN DAN LANGSAT.

HANYA YANG JADI PERBINCANGAN KALI INI DARI TEMAN-TEMAN ADALAH ADANYA KECURANGAN PARA PEDAGANG DALAM MENIMBANG BARANG JUALANNYA, TERUTAMA LANGSAT. DENGAN BANYAKNYA PENJUAL LANGSAT DENGAN MEMAKAI MOBIL BAK-BAK TERBUKA (PICK UP ATAU TRUK KECIL) MEREKA BERSAING DENGAN MENULISKAN HARGA JUALANNYA DALAM KERTAS KARTON SEPERTI LANGSAT POLMAS 10.000 PER 4 KG. BAHKAN SEKARANG DI BEBERAPA TEMPAT SUDAH ADA YANG BERANI MEMASANG HARGA 10.000 UNTUK 5 KG LANGSAT. (PADAHAL AWALNYA MUNCUL LANGSAT HARGA MASIH BERKISAR 5000 PER KG). TETAPI KETIKA TEMAN-TEMAN MENIMBANG KEMBALI DI RUMAHNYA TERNYATA TIMBANGANNYA HANYA 2.25 KG. SAYA SENDIRI BEBERAPA KALI MEMBELI LANGSAT DAN SAYA PERHATIKAN TIMBANGAN YANG DIPAKAI RATA-RATA TIMBANGAN BARU ATAU PENAMPILAN FISIK DARI TIMBANGANNYA KELIHATAN MASIH BARU DAN SAYA PERHATIKAN KETIKA MENIMBANGPUN JARUM TIMBANGAN MENUNJUKKAN ANGKA 0.

KELUHAN TEMAN-TEMAN KEMARIN ADALAH KELUHAN YANG KEDUA KALI SAYA DENGAR. BULAN LALU PUN SAYA MENDENGAR KELUHAN YANG SERUPA DARI TEMAN-TEMAN WANITA YANG DATANG BERKUMJUNG KE RUMAH. ALHAMDULILLAH WAKTU ITU SAYA MENERIMA KIRIMAN LANGSAT DARI TEMAN DI MAMUJU, SULAWESI BARAT, SATU STEREOFOAM PENUH DAN RASANYA LUMAYAN MANIS. JADI SAMBIL MAKAN LANGSAT TEMAN-TEMAN ITU BERCERITA TENTANG PENJUAL LANGSAT YANG NAKAL DALAM MASALAH TIMBANGAN. WAKTU ITU SAYA TIDAK TERLALU FIKIRKAN CERITA TEMAN TERSEBUT. WALAUPUN SETELAH ITU SAYA BEBERAPAKALI MEMBELI LANGSAT.

JADI ATAS KELUHAN TEMAN KEMARIN ITU, BAHKAN DIA PERTANYAKAN KEMANA AKTIVITAS DARI PARA PETUGAS METROLOGI YANG BIASA MENSTANDARDISASI TIMBANGAN-TIMBANGAN PARA PENJUAL DI PASAR-PASAR. SAYA BILANG SAMBIL BERCANDA MEREKA KAN TUGASNYA DI PASAR SEDANGKAN INI PARA PENJUAL LANGSAT MENJUALNYA DI PINGGIR JALAN DALAM MOBIL LAGI. TEMAN BILANG YA…ITUKAN TETAP TUGASNYA. SAYA PUN KEMUDIAN TERINGAT AKAN AYAT DALAM AL-QURAN YANG SURATNYA SEMENTARA INI SAYA HAFALKAN, YAITU SURAT AL-MUTHOFFIFIN, YANG AYAT PERTAMANYA SAJA SUDAH MENJELASKAN TENTANG ANCAMAN KEPADA ORANG YANG CURANG DALAM MENIMBANG. DIMANA KALAU DIA MENERIMA TIMBANGAN DARI ORANG INGIN DICUKUPKAN TETAPI KALAU MENIMBANG UNTUK ORANG LAIN DIA KURANGI.

PAGI TADI SAYA PUN COBA BUKA TAFSIR AL-MAROGHI TERJEMAHAN YANG MENJELASKAN TENTANG SURAT ITU. KELAKUAN SEPERTI ITU MEMANG SUDAH ADA PADA ZAMAN RASULULLAH SAW, SEHINGGA DIGAMBARKAN BAHWA ORANG SEPERTI ITU MEMPUNYAI SIFAT TAMAK DAN RAKUS. TENTUNYA PERBUATAN SEPERTI TIDAK BAIK BAGI DIRINYA DAN TENTUNYA UNTUK ORANG LAIN JUGA. ORANG LAIN AKAN MERASA DIRUGIKAN. AH…SAYANG TENTUNYA APA YANG DIDAPATNYA PUN TIDAK BERNILAI BERKAH.
SEMOGA KITA TERHINDARI SIFAT SEPERTI ITU DAN TENTUNYA KELAKUAN SEPERTI ITU. AMIN