Rabu, 30 Juli 2014

SMS ucapan selamat Idul Fitri

(1) Bismillah
"Selembut apa pun angin, ia pernah terbangkan debu"
"Sebaik apa pun manusia, ia pasti pernah khilaf"
"Tak ada putih yang tak ternoda, tak ada insan yang tak berdosa"
"Andaikan tangan tak sempat berjabat tangan"
"Andaikan badan tak sempat berjumpa"
"Andai kata membekas lara..."
"Jika ada salah yang menoreh luka, mohon maaf dari hati yang paling dalam..."

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1435 H / 2014 M

Teriring doa "Taqobbalahu minna wa minkum"
Semoga Allah swt menerima kami dan kamu sekalian.





(2) IDUL FITRI telah tiba.
Kami kirimkan Parcel yang isinya :
1 toples doa
1 botol kasih
1 ikat senyuman
1 liter kebahagiaan
1 ikat harapan
1 keranjang kesuksesan

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1435 H / 2014 M

Minal aidzin wal faidzin





(3) Asslamu'alaikum wr wb
Urang palidkeun kaperih ati ka sagara asih
Urang gurat sadaya lepat ku tinta ning rohmat
Urang sulam kembang kanyaah ku sutra hampura
Urang singlar ka geuleuh ku rasa deudeuh
Clik bodas clik herang anu di seja
Caang bulan opat welas
Neda hapunten ti sadayana
Tinu sagaraning lepat sareng dosa lahir tamakaning bathin
Minal Aidzin wal Faidzin
Wilujeng Idul Fitri 1435 H / 2014 M





(4) Gema takbir tlah berkumandang
Hari Idul Fitri tlah tiba
Saat nya kita saling bermaaf-maafan agar kembali fitrah
Kami sekeluarga minta maaf atas segala kekhilafan baik lisan maupun perbuatan
MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN

Selasa, 29 Juli 2014

Niat Sunat apa daya terpotong semua, Hiks!

ketika beberapa hari lalu sbagian besar masyarakat indoensia menunggu-nunggu berita dipotongnya sang penis seseorang (Ahmad Dani, walau akhirnya beritanya dbantah oleh yang empunya!), ternyata ada kejadian yang terpotong di tempat lain. wahhh...., tapi ingat, ini kata diawali kata ter, berarti tidak sesuai antara pesanan dan eksekusi (walau bagi yang melakukan, sang dokter tuh, pasti awalannya bukan ter tapi me he-he......). Ini pak dokter lagi, mungkin belum ada di kamusnya kata sunat yang ada ......gorok! hiks!

http://health.detik.com/read/2014/07/25/110144/2648070/1390/alat-vitalnya-diamputasi-saat-sunat-pria-di-alabama-gugat-rumah-sakit?991104topnews

http://suara.com/entertainment/2014/07/21/185815/ahmad-dhani-jawab-tweet-potong-kemaluan-jika-jokowi-menang/?utm_source=facebook&utm_medium=cpm&utm_campaign=Dhani+Jawab+Kemaluan

Tantangan bagi kaum yang muda untuk beribadah!

http://ramadan.detik.com/read/2014/07/27/121658/2649338/1598/meski-uzur-semangat-ibadah-dua-nenek-di-tiongkok-ini-tetap-tinggi?r992202625



Kalau dikatakan wajar sudah uzur semangat ibadahnya meningkat karena dekat dengan kematian, bagaimana kalau kita yang usianya lebih muda meninggal detik ini atau esok hari , atau lusa...karena sebenarnya kematian tidak mengenal kata uzur dan tidak uzur, sementara ibadah kita masih bermalas-malasan. Apa yang akan menjadi bekal untuk kematian itu?

Kalau kita tidak heran dan takjub dengan upaya yang telah dilakukan dua nenek ini untuk menggapai kebaikan, seharusnya kita malu dengan harta melimpah kita, motor kita, mobil kita yang tidak pernah dipakai untuk mengantarkan kita ke rumahnya Allah swt, padahal berapa banyak kali sang penyeru (muadzin) memanggil-manggil kita untuk menghampiri rumah Allah swt demi menggapai kebaikan, hingga semua harta itu justru akan menjadikan bahan bakarnya api neraka karena kelalaian kita tidak mengindahkan seruan itu.

Smoga kita mampu mensyukuri apa yang diberikan Allah swt, entah itu kesehatan, umur yang panjang, harta yang cukup, dan keimanan yang masih tertanam untuk menggapai kebaikan seperti perintah-Nya sehingga menjadi bekal akan kematian kita dan menjemput Rahmat-Nya untuk kehidupan yang lebih baik di hari yang tiada kefanaan lagi. Amin

Minggu, 27 Juli 2014

Idul Fitri 1435 H / 2014 M, 28 Juli

langkah kaki di sepanjang lorong subuh itu setelah melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid di dekat rumah di hari terakhir di bulan Ramadhan, mengantarkan mata pada penglihatan dimana sebagian orang sudah mulai sibuk untuk membuat tungku pembakaran untuk memasak ketupat lebaran, dalam rangka merayakan Idul Fitri 1435 H / 2014 M, yang insya Allah akan jatuh bertepatan dengan tanggal 28 Juli 2014.

Allahu Akbar. Allah Maha Besar. Bagaimana Ke Maha Besaran Allah dalam bingkai Idul Fitri?

Idul Fitri, adalah hari raya kembali makan-makan setelah sebulan penuh kita berpuasa. Bahkan untuk orang-orang yang serba kekurangan atau fakir miskin harus dibebaskan dari persoalan mencari dan menyediakan makan untuk hari itu, itulah kenapa ada yang dinamakan Zakat Fitri. Zakat Fitri yang mengharuskan kepada setiap orang untuk membayarkan zakat berupa makanan yang biasa dimakan sehari-harinya kepada orang-orang yang membutuhkan atau fakir miskin. Sehingga karenanya semua bergembira.

Allahu Akbar. Allah Maha Besar. Bagaimana Ke Maha Besaran Allah dalam bingkai Idul Fitri?

Ketika Sang Mentari naik sepenggalan, sebagian orang membersihkan lapangan untuk dipakai shalat sunat Idul Fitri esok pagi harinya. Disinilah, Takbir ke Maha Besaran Allah akan dikumandangkan dari hati-hati yang kecil dan lemah. berulang-ulang, bergema menembus semua relung kehidupan hamba yang hina, walau sebagiaan orang, yaitu orang-orang pembangkang dari kelompok kafir, musyrikin dan munafikin tidak menyukainya.


Allahu Akbar. Allah Maha Besar. Bagaimana Ke Maha Besaran Allah dalam bingkai Idul Fitri?

Allah Yang Maha Besar
Ketika kita coba merenungkan tentang keberadaan kita.
Kita, yang kecil, seorang diri, berada di kota dimana kita berada.
Seolah kita adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Kota, yang kecil, yang berada di negara Indonesia.
Seolah kota itu adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Indonesia, yang kecil, yang berada di planet bumi.
Seolah Indonesia itu adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Planet Bumi yang kecil, yang berada di Tata Surya.
Seolah Planet Bumi itu adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Tata surya yang kecil, yang berada di gugusan Bima Sakti.
Seolah Tata Surya itu adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Gugusan Bima Sakti yang kecil, yang berada di lapisan langit yang pertama.
Seolah gugusan Bima Sakti itu adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Lapisan langit pertama yang kecil, yang berada dilapisan langit kedua.
Seolah lapisan langit pertama itu adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Lapisan langit kedua, lapisan langit ketiga, terus hingga lapisan langit ke tujuh, yang berada di Alam semesta.
Seolah satu biji pasir yang berada di Samudera pasir yang sangat luas.
dan Samudera pasir itu ada dalam genggaman kecil dari Kekuasaan Allah Yang Maha Suci Yang Maha Tinggi, Yang Maha Besar.

dengan kekecilannya kita, manusia, ciptaan-Nya,
masih sanggupkah kita menggambarkan akan Ke Maha Besarannya Allah.
masih sanggupkah kita ingkar akan ke Maha Tinggiannya Allah.
masih sanggupkah kita melawan akan ke Maha Kuasanya Allah.
dengan kekecilannya kita, manusia, ciptaan-Nya.

masih beranikah kita dengan kesombongan menantang Ke Maha Besaran Allah.
sebagaimana iblis melawan perintah-Nya
dan berkeliaran di bumi kepunyaan Allah.
bahkan hingga beranak pinak bukan untuk menegak kalimah Tauhid.
Sungguh, manusia yang seperti itu adalah makhluk yang tidak tahu diuntung dan tidak tahu berterima kasih kepada Tuhannya.
Sungguh, disamping Ke Maha Besarannya Allah.
Allah pun Maha Penyayang dan Maha Pengasih.
Hingga saat ini, kita masih diberi kesempatan untuk hidup dan berkehidupan di tangan Kekuasaan-Nya.

Untuk itu, sebagai langkah awal permohonan ampunan kepada Allah swt yang bertepatan dengan datangnya Idul Fitri 1435 H / 2014 M, saya Muhammad Furqon Ramdani beserta keluarga, Memohon Maaf Lahir dan Bathin dari Teman-teman di Blog ini, teriring doa Semoga kita semua diterima oleh Allah swt (Taqobballahu Minna wa minkum), sehingga kita termasuk orang-orang yang kembali (suci, fitrah) dan mendapatkan kemenangan baik di dunia ini maupun di akherat kelak (MInal 'Aidzin wal faidzin), Aamiin

Kamis, 24 Juli 2014

Lebaran atau Idul Fitri, kemenangan duniawi dan Ukhrowi!

masih ingat lagu : "lebaran sebentar lagi, lebaran sebentar lagi"..... "tidak ada baju baru, baju lama pun tidak apa-apa". Lagu anak-anak tapi cukup melegenda, yang menggambarkan sebuah kesenangan ketika datangnya hari lebaran atau dalam istilah syariah dikenal dengan Idul Fitri. dikatakan bahwa orang yang berpuasa akan menemui dua kesenangan atau kegembiraan ketika pertama berbuka (ada yang mengartikan berbuka pada lebaran) dan yang kedua ketika bertemu dengan Tuhannya. kesenangan disini merupakan proyeksi dari kemenangan yang didapat setelah berjuang selama sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan. dan kesenangan ini dalam tinjuaan keduniaan sungguh luar biasa pengaruhnya ke berbagai aspek kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. kita melihat bagaimana dalam berlebaran banyak orang diuntungkan karenanya, apakah dalam hubungan sosial, budaya maupun ekonomi. Silaturahim, saling memaafkan, budaya mudik hingga para pedagang baik yang orang islam maupun yang beragama selain islam pun merasakan keuntungan yang banyak dengan adanya lebaran. Kemudian bagaimana Pemerintah harus menyiapkan semua kebutuhan masyarakat yang akan merayakan kesenangan lebaran itu, sehingga tidak membebani masyarakat dengan misalnya mengontrol harga-harga kebutuhan pokok, yang mudik berjalan lancar dan nyaman dengan infrastruktur yang ajib dan ciamik, hingga membuatkan aturan untuk THR untuk karyawan perusahaan. Kesenangan dunia akan kemenangan seperti yang diperlihatkan anak-anak, yang sekarang -mungkin juga dulu- orang-orang dewasa pun melakukannya, yaitu dengan memakai pakaian atau baju baru. bahkan di sini ini (sulawesi selatan) biasa perabotan rumah tangga terutama berhubungan dengan penampilan akan diusahakan baru, seperti sofa baru, tempat-tempat kueh yang baru, horden-horden yang baru dan lain-lainnya. he-he....saya rasa tidak ada masalah dih! tetapi rupanya, dari aspek keakheratan, tidak semua orang yang berpuasa (apalagi yang tidak berpuasa) akan mendapatkan kemenangan, tentu kemenangan dari Allah swt, sehingga nantinya akan bertemu dengan Allah swt karena puasanya sebagai sebuah kesenangan atau kegembiraannya atas jerih payah berpuasa seperti yang diperintahkan-Nya (bahasa kerennya bukan puasa abal-abal!). Sehingga kadang ada Ustadz yang menyatakan bahwa orang yang tidak mendapatkan kemenangan ukhrowi tidak berhak untuk merayakan lebaran atau idul fitri. lohhhh, pak Ustadz, bagaimana kita tahu bahwa kita mendapatkan kemenangan ukhrowi, yang mendapatkan limpahan pahala, penghapusan dosa melalui ampunan Allah swt hingga menggapai malam lailatul qodr? Baju baru, sepatu baru dan atau perabotan rumah yang baru, adalah tampilan luar dari prosesi kesenangan karena meraih kemenangan duniawi. Tentu, akan tambah sempurna kalau penampakan perilaku baik dalam pemahaman sebagai hamba terhadap Kholik-nya dan dalam beribadah pun semakin meningkat dari sebelum-sebelumnya. Agama ditempatkan sebagai jalan hidupnya, bukan nafsunya Itulah yang merupakan kemenangan ukhrowi, sehingga menjadikan kemenangan yang paripurna yang sebenarnya. Bahkan dalam tingkatan yang lebih tinggi, kemenangan duniawi seperti yang anak-anak perlihatkan tidaklah menjadi penting bagi orang-orang yang mengerti akan kemenangan Ukhrowi, seperti senandung "tidak ada baju baru, baju lama pun tidak apa-apa" Smoga, kita semua mendapatkan semua kesenangan, kegembiraan dan kemenangan yang dijanjikan Allah bagi yang berpuasa dengan sebenarnya. Sehingga seolah-olah kita seperti bayi yang baru lahir ke dunia dengan penuh kefitrahannya, untuk menyongsong kehidupan akherat yang dijanjikan bagi orang-orang yang bertaqwa. Amin

Selasa, 22 Juli 2014

Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2014 oleh KPU

Akhirnya proses penetapan melalui KPU sebagai penyelanggara Pilpres 2014 sudah disampaikan. Kejadian-kejadian yang ditakutkan sebelumnya ternyata hingga saat ini tidak terjadi (smoga seterusnya ....), walau pun kejadian politis muncul yang oleh para pengamat baru kejadian pada saat ini bahkan boleh jadi baru kejadian di dunia, dimana salah satu peserta (Prabowo-Hatta) menarik diri sebelum penetapan Presiden terpilih oleh KPU. Terlepas dari masalah itu, masyarakat secara umum masih bisa berkehidupan yang berkelanjutan (he-he...), justru smoga ke depannya semakin lebih baik lagi dirasakan oleh masyarakat dengan Presiden dan Wakil Presiden yang baru. Walau proses berikutnya masih ada, yaitu yang sifatnya ceremony Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, tapi tidak ada salahnya, kita ucapkan "Selamat kepada pak Jokowi dan pak Jusuf Kalla yang telah memenangkan Pilpres 2014 kali ini. Smoga keduanya diberi kekuatan oleh Allah swt dalam memimpin Indonesia 5 tahun ke depan. Karena saya yakin tidak mudah untuk memimpin negara Indoensia yang begitu besar, kaya akan kekayaan alam, penuh rona dengan aneka budaya, suku dan agama. saya rasa ucapan terima kasih dan penghargaan juga patut disampaikan kepada pak Prabowo dan pak Hatta, terlepas dari langkah yang ditempuhnya, bagaimana pun keberadaan keduanya proses Pilpres ini telah berjalan hingga tahapan ini. tidak mungkin pak Jokowi dan pak JK disebut pemenang kalau tidak ada pak Prabowo dan pak Hatta. Boleh jadi kekalahan pak Prabowo dan pak Hatta di Pilpres 2014 tidak menutup kemungkinan untuk keduanya ikut membantu masyarakat Indonesia menuju kesejahteran dan keadilan di tempat yang lain. yang jelas bahwa Pesta Demokrasi berupa Pilpres 2014 ini adalah pesta masyarakat Indoensia, yang menang pun secara umum adalah masyarakat Indonesia. Saling caci maki bahkan boleh jadi hingga fitnah adalah bunga dan buah dari sebuah kompetisi. yang saatnya bunga dan buah yang sebenarnya harus dirasakan semua masyarakat Indoensia ke depannya, berupa persatuan menuju kesejahteraan dan kemakmuran bersama." MAJU INDONESIA!!!!

Hikmah Jerman sebagai Juara Piala Dunia 2014 di Brazil bagi perkembangan olah raga di Indonesia

Saya sejak masih kecil (SD) adalah pengemar dan pelaku olah raga sepak bola, walau tidak sampai menjadi pemain profesional tapi pernahlah sedikit waktu mencicipi berlatih di klub resmi di bawah PERSIB (Bandung). Karena rumah dekat dengan daerah pesawahan kadang kita main bola (bola plastik atau pun bola kulit) di pesawahan yang sedang pengeringan, yang seru kadang kalau sedang musim hujan, kita main bola pun sambil hujan-hujanan.

Saya masih ingat masa-masa kecil itu dan hubungan dengan Piala Dunia. Hanya saya lupa lagi, kalau tidak tahun 1972, ya tahun setelah itu bisa 1976, atau 1982. Karena Piala Dunia itu juga hampir sama dengan Piala Dunia 2014 kemarin di Brazil, karena waktunya bersamaan dengan waktu ibadah puasa. Kami bisa menonton pertandingan Piala Dunia pada jam-jam sahur kami. Berati kalau begitu tempat pelaksanaannya di negara di bagian Amerika. Saya tidak terlalu hafal atau ingat, berarti kalau tidak di Brazil ya di Meksiko. Harus search lagi di mbah google he-he....

Terlepas dari itu semua, sejak kecil memang saya selalu memfavoritkan Jerman sebagai juara di setiap Piala Dunia. Boleh jadi karena pada waktu itu, televisi -yang ada hanya TVRI- selalu menyiarkan klub-klub Jerman (masih Jerman Barat) di acara sepakbola baik secara langsung maupun tidak langsung. Saya masih ingat bagaimana si Kevin Keegan (biarpun orang Inggris) selalu dieluk-elukan penonton pendukung Hamburg SV ketika dia main, dengan yel-yel Kevin Keegan Ha-ha-ha, Kevin Keegan Ha-ha-ha..... Hamburg SV dengan bintangnya Kevin Keegan pun termasuk klub yang disegani waktu itu, tidak seperti sekarang, banyak terseok-seoknya kalah sama Bayer Munchen dan Borusia Dormunt, serta klub yang lainnya. Di samping itu, memang Jerman dikenal sebagai jagoannya kompetisi, dengan empat bintang juara saat ini dan prestasi di setiap kejuaraan Dunia menunjukkan Jerman memang jagoannya kompetisi.

Tetapi kalau kita melihat perjalanan bintang yang terakhir diraih Jerman di Brazil, bukan suatu yang datang tiba-tiba, tetapi diraih dengan perjalanan yang panjang dimulai ketika prestasi Jerman anjlok di Piala Dunia 2002, dimana Jerman tidak lolos di fase grup dengan nilai yang tidak begitu memuaskan. Sejak itu, semua dibenahi oleh yang berkepentingan di Jerman sana, mulai adanya akademi untuk setiap klub, bahkan saya dengar juga adanya kurikulum di sekolah mengenai sepakbola yang lebih mantaf. Ya, mereka lakukan itu, untuk sebuah prestasi negara yang akan mengangkat negara itu sendiri ke kancah persaingan dunia. Walau di bidang olah raga, tapi semua negara akan mengangkat tangan akan keberhasilan sebuah negara karena prestasi di cabang olah raga. Kita lihat, Manny Pacquio "Pacman", petinju legendaris dari Filiphina. Walaupun Filiphina negara kecil dan termasuk negara berkembang tapi dengan prestasi Manny Pacqio "Pacman", Filiphina pun menjadi terkenal. Banyak lagi contoh lain yang bisa kita angkat.

Indonesia, sebagai negara dan bangsa ku! sebenarnya punya juga cabang olah raga yang mengangkat harum nama Indonesia, sepeti Bulutangkis/badminton, dulu ada juga permainan kartu Bridge, pernah juga catur dengan Utut adianto-nya. Tapi semuanya sekarang seolah tenggelam ditelan prestasi negara lain yang lebih oke! Siapa yang tidak tahu dengan nama-nama tenar di dunia bulutangkis dunia, seperti Rudy Hartono, Liem Swie King, Susi Susanti, Ivana Lie dan lain-lain. tapi sekarang seperti tidak ada lagi juara-juara yang ditakuti dan disegani lawan. Dulu, ketika mereka berjaya di dunia, masyarakat seperti menjadikan bulutangkis seperti budaya, apapun dipakai untuk bermain bukutangkis, entah piring seng, raket dari papan, net dari jemuran atau pagar rumah, boleh jadi ketika itu bisa digambarkan seperti masyarakat brazil dengan oleh raga sepakbolanya, dimana-mana orang main bola, di Indonesia dimana-mana orang main bulutangkis. anak-anak kecil - orang dewasa, laki-perempuan, pegawai-pengusaha pokoke hampir semua kalangan.

Tetapi sepertinya kita terlena dengan prestasi yang ada, regenarasi terlupakan. Dengan berubahnya zaman, pembinaan hanya terfokus pada tempat-tempat tertentu. Dan hanya dilakukan oleh orang-orang (apakah pribadi atau perusahaan) yang peduli dengan bulutangkis saja. sehingga yang saya rasakan di masyarakat sudah tidak ada lagi kegembiraan untuk memainkan permainan itu. Padahal Indoensia dengan jumlah masyarakat yang luar biasa banyaknya dan tersebar di berbagai pulau, dengan tingkat usia sekolah yang begitu banyak, ini merupakan suatu potensi untuk mengembalikan pamor indonesia di dunia bulutangkis. Pemerintah bisa memasukan program bulutangkis ke kurikulum sekolah, beri bantuan untuk membuat lapangan berupa aula dan bantuan kock untuk meringankan siswa yang menggemari olah raga itu. Pemerintah terutama di daerah juga bisa lebih sering mengadakan pertandingan apakah antar sekolah, antar umur berjenjang. Di rangsang juga untuk supaya klub-klub bulutangkis kembali menjamur di masyarakat. Sehingga diharapkan dari itu muncul bibit-bibit baru pemain bulu tangkis yang banyak tidak hanya mengandal sosok-sosok itu saja.

Terakhir, kita ajak kembali perusahaan-perusahaan besar melalui program peduli kepada masyarakat dengan manyalurkan dana bagi peningkatan olah raga bulu tangkis ini. Sehingga tidak hanya mengandalkan perusahaan-perusahaan yang sudah ada yang memang peduli terhadap bulutangkis. Kalau perlu Pemerintah memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan yang peduli terhadap pengembangan olah raga khususnya bulutangkis, sehingga menjadi gairah bagi pengusaha untuk membantu kembalinya bulutangkis menjadi raja di dunia!

Kamis, 17 Juli 2014

Hasil QC (quick count) yang tidak terduga, pilpres 2014!

Sungguh luar biasa, hasil yang tidak terduga dari Quick Count dari Pilpres 2014 ini, terlepas dari lembaga mana yang memenangkan siapa, tetapi berhubungan dengan nilai yang diperoleh oleh kedua calon presiden pada pilpres 2014 ini. Angka presentasi yang tidak jauh berbeda diantara keduanya menunjukkan bahwa dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia cukup berimbang, apalagi tingkat keikut sertaan masyarakat pada pilpres ini cukup tinggi, sehingga mencerminkan keterwakilan dukungan kepada calon presiden.

Hanya hasil ini menuai kemungkinan-kemungkinan hal yang dapat merusakan pesta demokrasi ini berjalan dengan mulus terutama jika tidak ada sikap kenegarawanan dari para calon, elite politik, para pendukung dan pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini akan menguras kinerja KPU dan tentunya pemerintah untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan terburuk, apalagi kalau kita lihat di Sosial media sebelum hari H pilpres sudah ada pernyataan-pernyataan yang seolah-olah untuk memaksakan kemenangan kepada salah satu calon dengan ancaman yang negatif akan keamanan negara ini.

Perbedaan hasil yang sedikit dan ada perbedaan dari lembaga survei yang memenangkan calon yang berbeda akan membuat kondisi harus dicermati dengan seksama. Perlu adanya aturan yang benar untuk para pemilik lembaga survei sehingga surveinya bisa dipertanggung jawabkan. Jangan hanya karena dijadikan konsultan politik bagi calon sehingga berbuat tidak profesional lagi, tetapi hanya memuat data untuk menyenangkan para pemesannya. Lembaga survei seperti ini diistilah oleh para pengamat sebagai lembaga yang tidak baik (ada yang mengatakan sebagai pelacur politik, maaf).

Terlepas dari maksud politik dari perbedaan hasil QC, harus disadari semua orang bahwa yang benar adalah tetap keputusan KPU sebagai perwakilan negara/pemerintah yang didudukan sebagai penyelenggara pemilu presiden ini yang dicanangkan akan diumumkan tanggal 22 juli 2014, setelah melalui penghitungan manual dari dokumen yang didapat dari setiap TPS atau diistilahkan juga dengan Real Count. Walau QC merupakan metode ilmiah untuk melihat dengan cepat suatu pilihan masyarakat terhadap sesuatu, hanya boleh jadi dengan perbedaan hasil ditenggarai ada yang bermasalah dengan kelembagaan survei yang ada. (maklum, boleh jadi metode benar tapi manusia tidak bersikap ilmiah sama saja. namanya juga manusia!)

Diperlukan kearifan untuk menerima hasil keputusan yang akan ditetapkan oleh KPU nantinya. Artinya bersifat legowo ketika hasilnya berbeda dengan yang telah dirilis melalui QC oleh kelembagaan survei, bahkan yang telah dibayar oleh pihak-pihak tertentu yang meungkin mendukung salah satu capres. Kepentingan negara atau masyarakat Indonesia lebih besar dibandingkan dengan kepentingan pribadi dan kelompok tertentu yang menginginkan sebuah kekuasaan dengan mengorbankan banyak rakyat kecil, misalnya dengan membuat kerusuhan dan lain sebagainya yang sifatnya mengurangi nilai pesta demokrasi itu sendiri.

Terakhir, Majulah Indonesia, siapa pun presidennya. dialah yang mendapat mandat untuk memimpin Indoensia 5 tahun ke depan.

Minggu, 13 Juli 2014

Janji Ahmad Dhani dalam Pilpres 2014

http://www.petikan.com/news/1154-dhani-akan-potong-kemaluan-bila-jokowi-menang-lawan-prabowo-

Menjawab rasa penasaran, karena dari judulnya yang bombastis tetapi sebenarnya tidak lengkap. menurut judul Dhani akan potong kemaluan bila bla bla bla. karena tidak jelas saya baca isi beritanya, tidak jelasnya kemaluan siapa? klo dibilang kemaluan-nya, mungkin saya tidak akan buka dan baca isinya. kata "nya" sudah menjelaskan kata ganti empunya, klo tidak pake "nya", yaaaa bisa kemaluan siapa saja, kucingnya, anjing nya atawa satpamnya misalnya, (kan bisa saja).

Setelah saya baca dan menjadi jelas bahwa itu kemaluan ahmad dhani, saya juga jadi tidak terlalu simpati karena nazarnya sesuatu yang sifatnya keterlaluan, berlebihan. kasihan don, sama istrinya, kemaluan kan juga sebagai alat untuk memberi nafkah batin, dan saya kira ahmad dhani tahu akan hal ini. saya berfkir klo ahmad dhani tahu tentang nafkah batin sama istri apakah kalau sudah kejadian dipotong akan disambungkan lagi he-he.....lucu juga dan bisa jadi juga karena nazarnya hanya potong dan tidak bicara sambung lagi! (sambil melamun kalau sudah disambung apa ukurannya (panjangnya) tidak berubah ya.....ha-ha.........ngawur jeblok!!!)

Tapi saya terus terang, Ahmad Dhani mengatakan seperti itu adalah karena keyakinan yang luar biasa terhadap idolanya dan keyakinan nya akan kemenangan dalam Pilpres 2014 ini. Untuk itu saya salut dan jempol untuk beliau.

Jumat, 11 Juli 2014

GAZA, ISLAM DAN PERTOLONGAN ALLAH (2)

http://mang-emfur.blogspot.com/2009/04/gaza-islam-dan-pertolongan-allah.html

Berkaca dari perang dulu, Israel sepertinya tidak berani lagi untuk berhadapan face to face dengan HAMAS atau perang darat, karena apa yang didapatkan Israel nothing! walau boleh jadi korban di pihak HAMAS lebih banyak dari pasukan Israel meskipun dengan peralatan yang sangat canggih sekalipun. Israel sekarang mengandalkan pesawat tempur dengan bom-bomnya yang bisa menghancurkan apa saja yang ada di GAZA, he-he.....tapi tidak dengan ISLAM. Mereka akan tetap istiqomah, karena dengan ISLAM itulah modal penting untuk melawan mereka. Boleh jadi wanita dan anak-anak menjadi korban tapi istilah SATU MATI TUMBUH SERIBU akan kembali menjadi kenyataan. Boleh jadi Israel mempunyai IRON DOME untuk menghalau serangan-serangan Roket yang ditembakkan HAMAS, tapi siapa yang bisa menghalau kekuasaan ALLAH swt ketika IRON DOME itu tidak berfungsi dengan logika mereka yang terbatas. (terbukti, berita TV tadi menyatakan bahwa ada roket yang menghantam instalasi nuklir Israel. semoga berita itu benar adanya). Kejadian saat ini, adalah rangkaian dari semua peristiwa2 yang sebelumnya, terlalu kecil kalau kejadian itu hanya dilihat sebatas GAZA! sehingga pastisipasi kita entah itu doa, materi maupun yang lainnya mampu meneguhkan yang kecil menjadi suatu yang besar dan luas menembus keterbatas waktu dan ruang. Yakinkanlah walau Israel dan kawan-kawan di belakangnya dengan kepongahannya seolah-olah bisa berbuat seenaknya, tapi sebenarnya mereka pun terluka cukup dalam seperti yang dijanjikan ALLAH swt bagi orang-orang yang beriman. (sampai saat ini kecanggihan mereka adalah kita masih tidak bisa mengakses informasi berapa besar luka yang mereka dapatkan dengan kelakuan mereka sendiri. Kita, berbeda dengan dulu-dulu, kita hanya bisa terima berita berapa banyak kerusakan yang idapat GAZA dan berapa korban yang insya ALLAH mereka syahid bagi yang beriman, insya ALLAH)

http://www.dakwatuna.com/2014/07/11/54455/pertama-kalinya-al-qassam-serang-bandara-ben-gurion-milik-israel/#axzz377dDlbrH

http://www.dakwatuna.com/2014/07/11/54466/gaza-jatuhkan-pesawat-pengintai-israel/#axzz377dDlbrH

http://www.dakwatuna.com/2014/07/14/54634/israel-telah-putuskan-serangan-darat-dua-kali-selalu-dibatalkan-di-menit-terakhir/#axzz37OKxiq3o

http://salam-online.com/2014/07/israel-akui-iron-dome-gagal-lindungi-warganya.html

http://www.dakwatuna.com/2014/07/16/54738/israel-tanggung-beban-agresi-ke-gaza-377-miliar-perharinya/#axzz37bi8PjEM

http://www.dakwatuna.com/2009/02/02/1874/keajaiban-syuhada-gaza/#axzz37bi8PjEM

http://salam-online.com/2014/07/brigade-al-qassam-lumpuhkan-sejumlah-tank-israel.html#sthash.fKFColTx.gbpl

http://salam-online.com/2014/07/militer-zionis-terkepung-al-qassam-gaza-akan-jadi-kuburan-massal-bagi-tentara-israel.html#sthash.y4cq7fXS.gbpl

http://www.dakwatuna.com/2014/07/16/54720/pendeta-yahudi-hamas-berhasil-tundukkan-israel-di-kaki-rakyat-palestina/#axzz37y5FUh6j

http://www.dakwatuna.com/2014/07/23/55004/gaza-terus-melawan-15-tentara-israel-lukai-diri-untuk-tidak-pergi-berperang/#axzz38HfQUKR4

http://salam-online.com/2014/07/allahu-akbar-mujahidin-al-qassam-tembak-jatuh-pesawat-tempur-f-16-zionis.html#sthash.4Igt61h9.gbpl

http://www.dakwatuna.com/2014/07/25/55073/tel-aviv-berubah-menjadi-kota-hantu-akibat-serangan-roket-pejuang-palestina/#axzz38MQskT8Y

http://salam-online.com/2014/08/lebih-1400-warga-gugur-saat-perang-baru-23-hari-dalam-waktu-yang-sama-lebih-1400-bayi-lahir-di-gaza.html#sthash.kmmjYSNq.gbpl

Selasa, 08 Juli 2014

Akhir (antara) Pilpres 2014, 9 Juli 2014

marsya and the bear cukup menghibur setelah hiburan antara jerman dan brazil berlalu. sang bos pun bertanya mau jam berapa ke TPS? wuihhhh, iya juga yah! dipikir-pikir seperti Kang Rully Mirzal sampaikan bahwa siapa pun pemenangnya semuanya itu sudah tertulis di lauhul mahfudz, kitab induk kehidupan manusia atau bahasa gaul nya mah sudah digariskan di telapak tangan masing-masing manusia. nah, untuk yang belum berjodoh dengan kemenangan pada pemilu presiden 2014 kali ini, supaya lebih jelas telapak tangannya digaris saja sendiri dengan sapidol warna hitam biar lebih jelas. Yang jelas bahwa Tuhan tidak tidur! artinya bahwa bagi pendukung bagi yang menang maupun yang kalah, itu bukanlah semata-mata kemenangan dan kekalahan, tetapi itu adalah ujian dan cobaan bagi semua pendukung. Bagaimana kemenangan disalurkan dengan kebenaran dan kekalahan disalurkan pula dengan kebenaran. Iya, walau syariatnya kemenangan dan kekalahan itu karena jumlah suara yang diberikan oleh masyarakat Indonesia tetapi secara hakekat kemenangan dan kekalahan itu sebenarnya dari Allah swt.

"Katakanlah (Muhammad), "Wahai Tuhan Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkai hinakan siapapun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan" (Ali Imran ayat 26-27)

Untuk itu mantaffkan hati untuk melangkah ke TPS sambil berdoa, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi"

Kamis, 03 Juli 2014

Ide cara memilih dalam pilpres!

Saya selalu mengapresiasi terhadap ide-ide yang luar biasa, yang mana ide-ide itu untuk menyelesaikan suatu masalah dan bisa diterapkan apalagi itu untuk kebaikan masyarakat. Dalam pilpres kali ini ada ide bagi pemilih untuk menentukan pilihannya, yaitu dengan memilih calon yang banyak difitnah! Wah....ini luar biasa, ide baru yang diluar pakem yang pada umumnya. Selama ini, orang disuruh memilih dengan melihat kemampuan, kecerdasan dan lain sebagainya. Sebenarnya Ide ini mengarahkan juga kepada pemilih untuk bersikap cerdas, yaitu bisa menghitung jumlah fitnahan yang terjadi kepada calon pasangan presiden, yang mana -saya fikir- fitnahan itu muncul dari para pendukung lawan untuk menjatuhkan calon pasangan presiden dari kubu lawannya. Tidak mungkin lah fitnahan itu muncul dari para calon sendiri. saya yakin para calon adalah para negerawan yang menghindarkan dari hal seperti itu. Kalau ada calon yang berlaku seperti itu, perlu dipertanyakan negarawannya dan mungkin sudah gelo, karena menggali kuburannya sendiri. Niatnya pun pasti bukan untuk kebaikan negara dan masyrakat secara keseluruhan, tapi untuk kepentingan pribadi dan golongannya!

Kembali ke masalah inventaris fitnah! boleh jadi teknisnya sederhana, kita tinggal siapkan kertas dan membuat kolom 1 dan 2. Mulailah dari sekarang untuk menuliskan apa jenis fitnahan kepada masing-masing calon. Di akhir kolom, sudah tentu harus kita siapkan kalkulator dengan merek yang standar (untuk mengurangi keabsahan alat pendukung inventaris) untuk menjumlah banyaknya fitnahan tersebut. Akhirnya, cring....kita dapatkan calon yang akan kita pilih!

Tapi, bagaimana ya bagi orang yang tidak bisa menulis? wah...tentu ada kesulitan, apakah perlu diperbantukan seperti orang-orang disable yang tidak bisa secara normal mengikuti pemilu. Sayang tidak ada komisi yang khusus untuk mengatur ini, yaitu membantu orang untuk menginventaris fitnahan. karena jangan sampai yang membantu juga memfitnah dengan menulis fitnahan yang tidak benar! hadeuh......repot juga yah!

Pokoke, smoga lancar-lancar deh pemilu presiden yang akan datang dan membawwa kebaikan bagi semua masyarakat Indonesia. Satu yang penting adalah pilihlah dengan hati nurani. tidak ada orang yang sempurna, pilihlah yang terbaik!

catatan :

M Furqon Ramdani ada yang nyeletuk! :"kita ini mau pilih presiden atawa memilih pendukung yang banyak memfitnah?" he-he.......silahkeun disimak apakah ada korelasinya! kan bukan calon presidennya yang memfitnah, masalah pendukung itu bisa siapa saja. apalagi namanya juga politik (ingat ada politik lokal, regional dan global) yang memfitnah bisa saja pihak lain untuk memperkeruh suasana!!!!!

Selasa, 01 Juli 2014

Catatan kecil (3) perjalanan terakhir (Makassar, Sulawesi Selatan - Luwuk, Sulawesi Tengah)

Dolom, desa kecil di lereng gunung di Balantak

Sebenarnya saya sudah pernah ke desa ini 3 bulan yang lalu. Jadi ini adalah kunjungan saya yang ke dua kalinya. Satu hal yang paling utama berkenaan dengan desa Dolom disamping hal-hal lain yang menonjol dari desa kecil ini adalah ketika saya tiba di desa itu terlihat motto dari desa ini yang ditulis di setiap pintu masuk ke rumah-rumah penduduk, yaitu : Amo Kolimbo Konon, yang saya tanya artinya pada asli orang desa dolom adalah "Jangan dilupakan"

Sayang ketika saya sampai cuaca sedang mendung, sehingga saya tidak bisa jalan-jalan di pelosok desa. Saya ingin sekali kebun yang dulu saya datangi. Karena sedang musim hujan pada umumnya di kebun ditanami padi. Saya ingin melihat tanaman padi yang konon katanya sudah berumur 1 bulan. Namun kekecewaan saya terobati dengan hal-hal yang luar biasa yang ada di desa ini baik yang pernah saya rasakan dulu maupun hal yang baru yang saya lihat.

( 1 ) Ketika saya melihat tanah kosong di samping rumah yang saya tempati bermalam melalui jendela dapur, saya dibuat kaget karenanya. Ada pohon langsat yang sedang berbuah, walau buahnya masih muda. Padahal saat ini bukan musimnya, musimnya sudah lewat 3 bulan yang lalu. Atas penglihatan saya, saya pun ingin memastikan dengan bertanya tentang pohon itu. Hingga saya dapat kepastian, bahkan dikatakan ada juga pohon durian yang berbunga kembali dan menjadi buah walau tidak terlalu banyak.

( 2 ) Walau hujan terus menerus, saya berharap bisa makan makanan yang khas daerah pegunungan yaitu daun muda pakis dan makanan lilin. Makanan lilin ini adalah isi dari tanaman liar yang banyak tumbuh di desa dolom. Ternyata kedua makanan ini bisa saya nikmati dengan nikmatnya. Beuh! Maknyous!

( 3 ) Di sela-sela duduk di belakang di ruangan dapur menjelang tengah hari, yang masih diguyur hujan rintik-rintik, tiba-tiba saya mendengar suara adzan yang tiga bulan lalu tidak pernah saya dengar. Saya terheran-heran karena di desa dolom tidak ada masjid begitu pula di desa terdekat. Saya pun bertanya ke tuan rumah dari mana itu asalnya. Di bilang itu dari masjid di desa sebelah di bagian kaki gunung. Boleh jadi 3 bulan yang lalu arah angin mengarah ke arah yang berlawanan sehingga dulu tidak pernah saya dengar suara adzan dari masjid.

( 4 ) Sebenarnya ketika saya berangkat ke Luwuk ini, kaki kiri saya nasih bengkak. Gara-garanya dulu karena kaki terpeleset sehingga kaki kiri terantuk cukup keras di balok yang melintang di jolloro (perahu kecil) ketika pulang dari pulau Tanakeke. Luka itu cukup sakit sehingga menimbulkan bengkak di sekitar luka (tulang kering) dan juga di kaki bagian bawah. Bengkaknya cukup lumayan besar sehingga bisa dibedakan antara kaki kiri dan kaki kanan. Orang tua dari tuan rumah yang melihat luka saya bercerita tentang obat-obat tradisional yang berasal yang daun-daun atau bunga yang ada di desa itu, termasuk untuk pengobatan kaki yang bengkak saya. Saya cukup tertarik akan cerita dari orangtua itu dan ternyata tanpa di duga orangtua itu membawa daun-daun atau bunga yang dimaksud (ada 4 jenis yang berbeda) pada sore harinya serta memberikan cara penggunaannya. Akhirnya setelah makan malam pengobatan tradisional itu pun dicoba, daun-daun dipanaskan dalam bara api dan langsung ditempel di tempat bengkak kemudian dibungkus dengan kain sehingga tidak tercecer. Semalaman obat tradisional itu menempel di kaki saya. Di pagi harinya saya buka, luar biasa, alhamdulillah, bengkak saya mengempes tidak sebesar sehari sebelumnya. Malam berikutnya obat tradisional itu saya tempelkan di tempat yang lain yang masih bengkak. Kejadian yang sama pun terulang. Hanya menjelang siang hari kembali bengkak sedikit. Sayang di makassar saya belum temukan daun-daun yang dimaksud karena pengobatan itu harus berulang sehingga sembuh total.


Ahhhhh....kebersamaan saya dengan desa Dolom tidak lah terlalu lama, karena saya harus sudah kembali ke rumah di makassar. Saya tidak tahu apakah bisa kembali menginjakkan kaki di desa ini. Masih ada beberapa yang saya ingin lihat terutama kekayaan alam dan panorama indah yang diinformasikan kepada saya. Smoga.