Selasa, 24 November 2015

#Hari guru 2015

Pagi ini mata tertumbuk pada bakal bunga yang muncul di ujung dahan dari salah satu pohon rambutan yang berada di halaman rumah. Dan itu (bakal bunga) adalah yang pertama yang muncul pada musim ini, dan yang kedua setelah saya tanam beberapa tahun yang lalu.

Terasa terlambat dibandingkan dengan pohon-pohon sejenisnya yang telah berbuah bahkan sudah dinikmati buahnya. Tetapi rasanya juga wajar karena posisi pohon tersebut yang berada di daerah pemukiman, di mana otomatis posisi tanaman berada di antara tingginya tembok-tembok rumah yang menjulang (tinggi pohon lebih tinggi beberapa jengkal dari tinggi saya), yang membatasi fotoperiod terhadap tanaman tersebut sehingga proses fotosintesis tidak berlangsung lama dibandingkan dengan pohon-pohon yang ditanam di areal terbuka (kecuali pohon sudah menjulang tinggi melebihi atap-atap rumah di sekelilingnya).

Terlepas dari semua itu, saya tetap berharap bahwa bunga-bunganya lebih banyak muncul dan menjadi buah sehingga bisa dinikmati seperti tahun sebelumnya. Smoga...Laa haula walaa quwwata illa billah.

Kembali saya disadarkan bahwa hari ini adalah hari guru. Kalau diilustrasikan dengan pohon tadi. Guru adalah satu sosok yang menanam kebaikan baik bagi dirinya maupun orang lain. Dia pupuk kebaikan itu sehingga membentuk pohon yang kokoh dengan akarnya yang menancap dalam ke dalam bumi, pohon yang tinggi menjulang dengan daun-daun yang melebar dan rindang. Sehingga dirasakan manfaatnya bagi orang disekitarnya dan bagi orang yang berteduh di bawahnya. Buah-buah yang dihasilkan pohon adalah kebahagiaan hakiki bagi jiwanya dan apa yang dihasilkan selama proses menanam kebaikan itu, yaitu para siswanya dalam menatap dan menjalani hidup dan berkehidupan mereka.

Jika demikian, guru adalah sosok yang tidak akan pernah habis dimakan usia selama arti sebuah pohon tadi masih ada dalam lingkaran kehidupan manusia. Pohon secara dzat bisa saja lapuk dimakan rayap dan kefanaan, seperti juga manusia yang merupakan bagian dari makhluk hidup, tetapi makna guru dan pohon akan tetap terasa dan dinikmati walau termin kefanaan telah berubah menjadi keabadian. Insya Allah. Smoga....Laa haula walaa quwwata illa billah.

Rabu, 18 November 2015

Siapa yang menaman, dia pula yang memanennya.

Kebahagiaan tersendiri, walau sedang bokek, ketika apa yang kita tanam dengan tangan sendiri kemudian kita nikmati hasilnya. alhamdulillah, terima kasih yaaa...Allah!


Empat tahun yang lalu, saya menanam sekitar 5 pohon mangga okulasi dengan dua jenis mangga, mangga golek dan mangga Arumanis di kebun. Seiring berjalan waktu, tanpa merawatnya karena kesibukan (jarak rumah dan kebun lumayan jauh), hanya dua pohon yang tumbuh menjulang tinggi. Tumbuh berdampingan, yang lain entah bagaimana sejarahnya karena jasadnya saja tidak diketemukan. Dua tahun lalu satu pohon terlihat mulai belajar berbuah, oh..iya yang bertahan hidup sisa mangga golek. Buahnya pun tidak terlalu banyak. Tahun ini, yang satu pohon itu kembali berbuah dan semakin banyak, walau tidak banyak sekali, karena ....ya itu tadi jarang dikunjungi, sang penjaga kebun saja yang menemani tapi saya yakin itu pun tidak terlalu banyak perhatiannya karena lebih fokus ke pohon yang lain. Namun ternyata, salah satu pohon yang bertahan hidup terlihat mati -gugur dalam perjalanan. Mati, mulai dari akar hingga daun-daunnya mengering, aahhhh...entah apa yang terjadi. Padahal keduanya hidup berdampingan berjarak sekitar 5 meter. Inna Lillahi wa inna Ilaihi Roji'un.

Senin, 16 November 2015

Puisi untuk Perancis!!

Apa yang terjadi di Paris kemarin, setiap hari terjadi dibumi Palestina, Afghanistan, Iraq, Suriah dan dibelahan bumi Islam lainnya. Namun perlakuan berbeda dari masyarakat dunia terhadap apa yang terjadi dibumi kaum Muslimin. Yaa Allah.. Yaa Rahman.. Yaa Jabbar...

Renungkanlah bait-bait syair ini :

اهتز العالم لمقتل الفرنسيين
وكثر البكاء بسبــب المعزيــن

Geger dunia karena terbunuhnya warga prancis, banyak air mata yang tertumpah oleh para pelayat

أوباما يعـــزي في السفــــارة
ووجهـــه شـــــاحب وحــزين

Presiden obama melayat di kedubes prancis dengan wajah sedih

ودموع أوربا تغـــرق السفيــن
وحكام العرب قالــوا آسفيـــن

Airmata eropa menenggelamkan kapal, para pemimpin arab menyatakan kesedihan

فذاك إرهاب دمـــوي لعيــــن
أما دمــــــــــاء المسلميـــن

Ini adalah teror berdarah yang terkutuk... Adapun darah kaum muslimin..

فهي رخيصــــــة للبائعيــــن
في سوريا ذبحـــوا الجنيـــن

Harganya amat murah bagi para pembeli... Di suria mereka menyembelih anak2 sampai yang belum dilahirkan

وفي مصــــــر وفي بورمــــا
وأفريقيا الوسطى وفلسطين

Di mesir, di Burma, di afrika tengah, dan di palestine

دماؤنا لعبة بيـــد اللاعبيـــن
أو شراب بكئوس الشاربييـن

Darah kita adalah mainan di genggaman para pemain, atau minuman di cawan para peminum

فهل دمـــــاء الفرنسييـــــن
من فصيلـــــة الياسميــــن

Apakah darah orang prancis adalah jenis darah dari bunga melati

ودماؤنا من حنظل مهيــــن؟
فلعنة الله على الخائنيــــن

Darah kita adalah darah pahit dan jenis hina, maka laknat Allah atas mereka yang berkhianat...

Laa hawwlaa walaa quwwata illa billah..

‪#‎palestine‬ ‪#‎afghanistan‬ ‪#‎iraq‬ ‪#‎syria‬ ‪#‎paris‬

‪#‎prayformuslimworld‬

like & share!

🌏 Repost by : FP SYI'AH BUKAN ISLAM (SBI)

Sabtu, 14 November 2015

Repotnya menjadi orang modern

Kalau dikatakan modern berarti selalu mengikuti dan bergelut serta menggunakan alat-alat hasil perkembangan zaman, terutama seperti alat-alat elektronik, komunikasi atau bahkan juga alat transportasi. Saya termasuk orang yang tidak terlalu mengikuti dan menggilai terutama seperti alat-alat elektronik dan alat komunikasi. Kalau saya katakan bahwa saya tidak punya uang untuk membeli itu semua mungkin anda tidak akan percaya. Tetapi kalau saya tidak mau direpotkan dengan alat-alat seperti itu mungkin anda akan memakluminya. Tetapi bukan berarti saya juga anti kemodernan apalagi yang sifatnya positif. yaa,,,semua alat-alat yang disebutkan terdahulu mempunyai nilai positif bagi bagi manusia dalam menjalani kehidupan ini. Namun kadang, ada orang yang mempergunakannya dengan cara yang salah.

Seperti alat komunikasi, saya hanya mempergunakan hp yang model lama (jadul). Saya nyaman dengan seperti itu karena pertimbangan saya salah satunya malas kalau harus mencharge hp setiap hari. Ketika hp model jadul saya sudah tidak baik baterainya dan mengharuskan setiap hari dicharge, rasanya itu membikin repot dan menambah pekerjaan saya, sehingga saya akan menggantinya dengan hp dengan model yang sama dengan kekuatan baterai yang lama dua hari hkngga tiga hari. Apalagi kalau saya sering keluar kota, kadang masalah baterai menjadi masalah tersendiri, memang sekarang ada power bank, tetapi justru dengan penambahan alat-alat itu membuat alat-alat kecil menjadi perhatian tambahan juga he-he....

Tetapi kadang tuntutan zaman juga mau tidak mau membuat saya mengalah kepada kemajuan zaman itu, maksudnya bukan mengalah tanpa syarat namun lebih kepada kata pengendalian. Seperti ketika teman-teman alumni saya baik dari tingkat sekolah menengah maupun teman dari zaman kuliah dulu menanyakan kepada saya tentang whatsapps, saya kadang capai juga menerangkan tentang kondisi saya yang tidak mempunyai whatsapps dimaksud. Tetapi akhirnya, karena ada kesempatan dari telkomsel yang memberi kesempatan untuk menukar hp lama dengan hp smartphone dengan teknologi android, saya pun akhirnya ada kesempatan untuk ber-whatsapps ria. Namun, karena sudah berumur, proses belajar menguasai smartphone sederhana itu juga memakan waktu saya dan waktu anak saya yang mau mengajari saya. Dan tentunya, saya pun direpotkan dengan mengharuskan saya mencharge alat tersebut setiap hari. Tetapi saran anak saya untuk tetap mempergunakan hp dengan model jadul untuk berkomunikasi dengan teman atau lainnya, sementara smartphone dipakai untuk yang berhubungan dengan data/internet saya setujui. Akibatnya asesoris yang harus saya bawa ketika keluar rumah semakin banyak!! xixixixi....

Yaahhhh.....anak modern!!

Di sisi lain, setiap hari ketika saya mencek blog saya, saya lihat artikel saya tentang jin justru selalu berada di atas yang selalu di lihat orang. Ups!! Ha-ha-ha.....rupanya jin juga menjadi trend anak modern!!! Seperti saya dengar dan saya lihat sendiri, banyak orang mengejar kehidupan mempergunakan jasa jin. membalas perlakuan orang atau mencelakai orang juga dengan menggunakan jin!!! ckckckck.....

Semoga saya dilindungi Allah swt dari kejelakan kehidupan modern ini! Amin.

Senin, 09 November 2015

Curhat Steve Jobs di Saat-saat terakhir.

(Status Rostiyati Kusumah shared Yohannes Harjono Saputro's post di FB)



SAAT SAAT TERAKHIR

Sebuah kesadaran seorang Steve Jobs di saat2 akhir HIDUPnya

Dlm dunia bisnis, aku adalah simbol dari kesuksesan, seakan2 harta dan diriku tidak terpisahkan, karena selain kerja, hobbyku tak banyak.

Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenung jalan kehidupanku, kekayaan, nama, kedudukan semuanya itu tidak ada artinya lagi. Malam yg hening, cahaya & suara mesin di sekitar ranjangku, bagaikan nafasnya maut kematian yg mendekat pada diriku.

Sekarang aku mengerti, seseorang asal memiliki harta secukupnya buat diri gunakan itu udah cukup. Mengejar kekayaan tanpa batas bagaikan monster yg mengerikan.

Tuhan memberi kita organ2 perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yg terpendam dalam hati kita yg paling dalam. Tapi bukan kegembiraan yg datang dari kehidupan yg mewah --- itu hanya ilusi saja.

Harta kekayaan yg aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi. Yg aku bisa bawa adalah kasih yg murni yg selama ini terpendam dalam hatiku. Hanya cinta kasih itulah yg bisa memberiku kekuatan dan terang.

Ranjang apa yg termahal di dunia ini? Ranjang orang sakit. Orang lain bisa bukakan mobil untukmu, orang lain bisa kerja untukmu, tapi tidak ada orang bisa menggantikan sakitmu. Barang hilang bisa didpt kembali, tapi nyawa hilang tak bisa kembali lagi. Saat kamu masuk ke ruang operasi, kamu baru sadar bahwa kesehatan itu betapa berharganya.

Kita berjalan di jalan kehidupan ini. Dgn jalannya waktu, suatu saat akan sampai tujuan. Bagaikan panggung pentaspun, tirai panggung akan tertutup, pentas telah berakhir.

Yg patut kita hargai dan sayangkan adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan suami - istri dan juga kasih persahabatan antar teman.

HARGAI SETIAP DETIK DLM KEHIDUPAN KITA , ISI HIDUP KITA DGN PERKARA PERKARA YG TDK BISA DIBELI DGN UANG . 🙏


============


Maaf, ikut nebeng, bagi yang mau memenuhi kebutuhan hidupnya klik http://onstore.co.id/s/00367940001


Baca juga : http://mang-emfur.blogspot.co.id/2016/05/apakah-kita-hanya-mau-berpangku-tangan.html