***SEMPURNA…
DALAM ACARA KICK ANDY BEBERAPA BULAN YANG LALU, MENAMPILKAN SESEORANG YANG CACAT SECARA FISIK, SEORANG GADIS REMAJA YANG DIBIMBING SEJAK BAYI OLEH IBUNYA. SANG AYAH MENINGGALKAN MEREKA BERDUA TANPA APAPUN UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP MEREKA. SALAH SATU CACATNYA ADALAH JARI DI TANGAN SANG GADIS REMAJA HANYA BERBENTUK DUA JARI SAJA DAN KAKI YANG PENDEK. NAMUN ATAS KEGIGIHAN SANG IBU, JADILAH DIA SEORANG PIANIST YANG PERMAINANNYA MAMPU MEMUKAU SEMUA ORANG YANG MENYAKSIKAN KONSERNYA TIDAK HANYA PENIKMAT MUSIK DAN SENI BAHKAN PARA MUSISI SEKALIPUN. SEHINGGA DWIKI RAMADHAN (ITU TUH…PEMUSIK INDONESIA) MENGATAKAN SETELAH MENYAKSIKAN PERMAINAN PIANO GADIS REMAJA CACAT TERSEBUT DALAM ACARA KICK ANDY :”APALAH ARTI SEBUAH KESEMPURNAAN!” (MAKSUDNYA MUNGKIN PLUS BARANGKALI: ORANG-ORANG YANG MEMPUNYAI ORGAN TUBUH YANG LENGKAP YANG DENGAN KELENGKAPAN TUBUHNYA MAMPU MENGHASILKAN SUATU KARYA YANG LEBIH DARI ORANG LAIN JANGANLAH MERASA SUPERIOR, JANGAN MERASA NEKO-NEKO DENGAN KELEBIHANNYA, KARENA FAKTANYA DIBUKTIKAN DENGAN GADIS REMAJA CACAT TADI. DENGAN KEMAUAN DAN KEMAMPUAN SERTA KESABARAN, BOLEH JADI KARYANYA LEBIH HEBAT DARI ORANG YANG SEMPURNA DARI SEGI FISIK..)
…
JUDUL DAN LIRIK LAGU INI PERNAH BEGITU MEMPOPULER DI MASYARAKAT TERUTAMA KAUM MUDA KITA. WALAUPUN SAAT INI SUDAH TIDAK BEGITU TERKENAL LAGI…
(SAYA SENDIRI TIDAK BEGITU HAPAL LAGUNYA (APALAGI PENYANYINYA), TAPI UNTUK BEBERAPA KATA DAN CENGKOKNYA BEGITU DIKENAL OLEH TELINGA DAN MEMORI INGATAN), DIANTARANYA :
KAU ADALAH JANTUNGKU..
KAU ADALAH RINDUKU…
KAU ADALAH ….. (TEUING LUPA LAGI)
………
SEMPURNA………
SEBUAH LAGU YANG MENGGAMBARKAN SOSOK IDOLA SANG PENYANYI ATAU PENCIPTA LAGU YANG BOLEH JADI DIA ITU ADALAH PACARNYA. ATAU SESEORANG GADIS YANG KARENA KESEMPURNAANNYA ENTAH ITU SECARA FISIK, ENTAH ITU KARENA SIKAP MENJADIKAN LAKI-LAKI TEROBSESI…
TAPI SAYANG BEBERAPA BULAN KEMUDIAN LAGU TERSEBUT PERLAHAN HILANG KESEMPURNAANNYA BERGANTI DENGAN MUNCULNYA LAGU YANG DIBAWAKAN SEKELOMPOK ANAK MUDA YANG TAMPIL PENUH ENERGIK BAHKAN MENGUSUNG GAYA ZAMAN TEMPO DULO-E.
RACUN…
RACUN….
RACUN…...
WANITA, RACUN DUNIA….
RACUN….
YANG SAYA BIKIN TERSENYUM LIHAT KONSERNYA MEREKADI TV, PARA PENONTON KONSER YANG DIANTARANYA WANITA, IKUT-IKUT PULA BERNYANYI DENGAN PENYANYI TERSEBUT….
RACUN….
RACUN….
SEOLAH MEREKA MENGAKUI BAHWA MEREKA (WANITA) ADALAH RACUN DUNIA… (SETIDAKNYA ADA POTENSI YA…HE-HE..)
………
DARI DUA CERITA DI ATAS, KATA SEMPURNA SECARA MENYELURUH DALAM PERSFEKTIF MANUSIA MENGANDUNG KATA DAN MAKNA KETIDAK SEMPURNAAN. BEGITU JUGA SEBALIKNYA. KETIDAK SEMPURNAAN MENGANDUNG MAKNA DAN BERPOTENSI “KESEMPURNAAN” DI DALAMNYA.
………
MUNCULNYA PROLOG DI ATAS SEBENARNYA TERINSPIRASI DARI KEJADIAN BEBERAPA HARI YANG LALU. YAITU KETIKA SAYA DALAM PERJALANAN PULANG DARI LUAR KOTA. HARI BARU SAJA BERGANTI WAJAH DALAM GELAP YANG DIHIASI LAMPU-LAMPU RUMAH, LAMPU2 JALAN SERTA LAMPU MOBIL YANG MENYILAUKAN DARI ARAH YANG BERLAWANAN. BINTANG-BINTANG KECIL DI ATAS SANA MASIH SEMBUNYI MALU DI BALIK AWAN YANG TEBAL ATAU BAHKAN ENGGAN UNTUK MENAMPAKKAN DIRI DENGAN KEMILAU CAHAYANYA…YA BAGAIMANA PUN SAAT INI MUSIM SUDAH MEMASUKI MUSIM PENGHUJAN. SANG BINTANG DAN PENGHUNI ANGKASA LAINNYA LEBIH SENANG BERSELIMUTKAN RUANG KEHAMPAAN.
DALAM TERAWANG FIKIRAN, BUNYI MUSIK RINGTONE HP MEMECAH KONSENTRASI. TELEPHON MASUK DARI RUMAH YANG TERTERA DALAM LAYAR HP. SUDAH TERBAYANGKAN SIAPA YANG MENELEPHON PADA WAKTU ITU. DARI SORE HARI SUDAH BEBERAPA KALI NOMOR INI MENELEPHON MASUK. APA YANG AKAN DIPERBINCANGKAN PUN SUDAH TERBAYANG. SETELAH SAYA PIJIT TOMBOL UNTUK MENJAWAB DAN MENGUCAPKAN SALAM TERDENGARLAH SUARA NYARING DAN MEMELAS DARI SEBERANG SANA :”AYAH KAPAN PULANG?” KETIKA DIJAWAB BAHWA SAYA ADA DALAM PERJALANAN PULANG, SUARA SI BUNGSU YANG BARU KELAS SATU SD KEMBALI TERDENGAR NYARING :”CEPAT DONG PULANGNYA AYAH!” SAYA PUN MENJAWAB AKAN MENGUSAHAKAN DAN TIDAK LUPA MENYAMPAIKAN BAHWA KEMUNGKINAN SAMPAI DI RUMAH PALING CEPAT SEKITAR 2 JAM KE DEPAN. TETAPI KEMUDIAN SUARA DARI TELEPHON RUMAH BERUBAH YANG BERBICARA SEKARANG ADALAH IBUNYA, YANG MENGATAKAN BAHWA ANAK-ANAK MAU TUNGGU SAYA SAMPAI DATANG KE RUMAH. SAYA FIKIR SESUATU YANG TIDAK MUNGKIN BAGI SI BUNGSU KARENA BIASANYA MEREKA TIDUR PALING LAMBAT SEKITAR JAM 9 SEMENTARA DARI PERKIRAAN SAYA AKAN SAMPAI DI RUMAH LEWAT DARI WAKTU ITU, MENJELANG TENGAH MALAM.
SETELAH PEMBICARAN TELEPHON BERHENTI, SAYA JADI BERFIKIR. BARANGKALI INILAH NIKMATNYA BERKELUARGA. KETIKA KITA MELANGKAHKAN KAKI KE LUAR RUMAH UNTUK MENCARI SESUAP NASI (DAN SEGENGGAM MUTIARA) DI RUMAH ISTRI DAN ANAK-ANAK MENUNGGU KEDATANGAN KITA. DARI ASPEK BERKELUARGA ANAK ADALAH SESUATU ANUGERAH YANG TIDAK ADA TARANYA. PENGHIBUR DAN PELEPAS LELAH KETIKA MERASA CAPAI DENGAN TUGAS LUAR RUMAH. SEOLAH KESEMPURNAAN BERKELUARGA TELAH TERPENUHI. TAPI KITA PUN TAHU BAHWA ANAK ADALAH AMANAH DARI YANG MAHA KUASA UNTUK KITA TUMBUH KEMBANGKAN MENJADI JIWA YANG PARI PURNA DI KALA DEWASANYA. TEMAN SAYA MENGATAKAN BAHWA MEREKA (ANAK-ANAK) TIDAK MINTA UNTUK DILAHIRKAN TETAPI BAGAIMANAPUN MEREKA MENJADI TANGGUNG JAWAB KITA UNTUK MEMBESARKAN DAN MENDIDIKNYA. DALAM PROSES INILAH ADA POTENSI YANG MENGARAH KE SESUATU YANG NEGATIF YANG AKAN MENGHANCURKAN ANAK-ANAK ITU SENDIRI MAUPUN REPUTASI DAN KEBERADAAN ORANGTUANYA. (NA’UDZUBILLAH MIN DZALIK) DALAM PRESFEKTIF POSITIF MANUSIA TERHADAP TUHANNYA, FAKTOR INI PULALAH BOLEH JADI TIDAK SEMUA ORANG YANG BERKELUARGA ADA YANG TIDAK DIKARUNIA ANAK. ARTINYA BAHWA ITU MERUPAKAN UJIAN BAGI MEREKA DAN BOLEH JADI BAHWA ITU SESUATU YANG LEBIH BAIK BAGI MEREKA DARIPADA MEREKA MEMPUNYAI ANAK (ALLAH MAHA MENGETAHUI).
SAYA JADI TERINGAT AKAN AYAT DALAM AL-QURAN YANG MENYATAKAN : “HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, JANGANLAH HARTA DAN ANAK-ANAKMU MENJADIKAN KAMU LUPA KEPADA ALLAH. JIKA KAMU BERBUAT SEPERTI ITU NISCAYA KAMU MENJADI ORANG-ORANG YANG MERUGI” AH…MERUGI!!! BOLEH JADI MERUGI DI DUNIA DAN SUDAH TENTU MERUGI DI AKHERAT NANTI. JIKA HAL ITU TERJADI, KETIDAK SEMPURNAAN AKAN NAMPAK DALAM PANDANGAN, SESUATU YANG BERAWAL DARI KESEMPURNAAN. KITA BERLINDUNG KEPADA ALLAH DARI HAL SEPERTI ITU.
“YA TUHAN KAMI, ANUGERAHKANLAH KEPADA KAMI PASANGAN KAMI DAN KETURUNAN KAMI SEBAGAI PENYENANG HATI DAN JADIKANLAH KAMI PEMIMPIN BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAQWA” (KLO TIDAK SALAH DALAM SURAT AL-FURQON)
“YA TUHAN KAMI, JADIKANLAH KAMI ORANG YANG BERSERAH DIRI KEPADA-MU DAN ANAK CUCU KAMI JUGA UMAT YANG BERSERAH DIRI KEPADA-MU, DAN TUNJUKKAN KEPADA KAMI CARA-CARA MELAKUKAN IBADAH KAMI, DAN TERIMALAH TAUBAT KAMI. SUNGGUH ENGKAULAH MAHA PENERIMA TAUBAT, MAHA PENYAYANG. (AL-BAQARAH)
…………..
DALAM BEBERAPA KESEMPATAN SHALAT BERJAMAAH DI BEBERAPA MASJID YANG BERBEDA, SAYA DI PERLIHATKAN OLEH ALLAH TEMAN SHALAT BERJAMAAH DI SAMPING SAYA SESEORANG YANG MENGALAMI SESUATU MASALAH DENGAN ORGAN TUBUHNYA ENTAH ITU KARENA KECELAKAAN ATAU YANG LAINNYA SAMPAI YANG MEMANG CACAT TUBUH SECARA PERMANEN. ADA DUA ORANG YANG BERMASALAH DENGAN KAKINYA SEHINGGA ORANG TERSEBUT SANGAT KESULITAN UNTUK SUJUD DAN DUDUK DALAM SHALAT SESUAI DENGAN ATURAN YANG ADA, SEHINGGA MEREKA MELAKUKANNYA DENGAN KEMAMPUAN YANG SESUAI DENGAN KONDISINYA. KEMUDIAN ADA ORANG YANG TANGAN KANANNYA SEPERTI HANYA NEMPEL SAJA DI TUBUH DAN TIDAK ADA KEMAMPUAN UNTUK MENGGERAKKANNYA SEHINGGA ORANG TERSEBUT TIDAK BISA MENGANGKAT TANGAN UNTUK TAKBIRATUL IHRAM BAHKAN UNTUK BERSEDEKAP DAN ATAU MENEMPATKAN TANGANNYA KETIKA DUDUK. UNTUK SEMUANYA ITU HARUS DIBANTU TANGAN KIRINYA. (ALLAHU AKBAR, ALLAH MAHA BESAR).
YANG MENJADIKAN SESUATU SAYA TAKJUB BAHWA MEREKA DENGAN KONDISI YANG ADA MASIH TETAP PERGI KE MASJID UNTUK MELAKUKAN SHALAT BERJAMAAH DAN MEREKA MERASA ENJOY DALAM MELAKSANAKAN IBADAHNYA. TIDAK ADA RASA MALU TERHADAP MANUSIA DENGAN KONDISINYA DAN GERAKAN SHALATNYA YANG ANEH SERTA MENGHARUSKAN MENGIKUTI PERINTAH IMAM SHALAT DALAM PERPINDAHAN GERAKAN (KLO DI RUMAH DAN SHALAT SENDIRIAN MUNGKIN AKAN LEBIH SANTAI).
DI LAIN WAKTU, KETIKA SAYA PULANG MUDIK KE RUMAH ORANGTUA LEBARAN KEMARIN DI BANDUNG. ALHAMDULILLAH MASJID BERADA TEPAT DI DEPAN RUMAH. SETIAP SHALAT SUBUH, BARU PADA WAKTU MUDIK KALI, SAYA MELIHAT ADA ORANG YANG SUDAH TUA, JALANNYA PAKAI TONGKAT DAN MASIH JUGA DIDAMPINGI ORANG MUDA (ENTAH ANAKNYA ATAU BUKAN). DI MASJID PUN ORANGTUA INI DISIAPKAN KURSI KECIL PALING UJUNG UNTUK SHALATNYA. SAYA LIHAT ADA BEBERAPA ORANG YANG TERLIBAT UNTUK MEMBANTU ORANGTUA INI SHALAT DI MASJID, ADA ORANG YANG SIAPKAN KURSINYA DAN ADA YANG MENDAMPINGI SELAMA ORANGTUA INI MENUJU DAN PULANG DARI MASJID. TAPI DARI BEBERAPA HARI SAYA DI RUMAH, HAMPIR SETIAP SUBUH ORANGTUA ITU SELALU HADIR UNTUK MELAKSANAKAN SHALAT SUBUH BERJAMAAH WALAU –MENURUT SAYA- DENGAN SUSAH PAYAH MENCAPAI MASJID DAN SHALATNYA PUN DUDUK DI ATAS KURSI. KADANG SAYA BERFIKIR, SUATU SAAT NANTI KALAU ALLAH MEMBERIKAN UMUR HINGGA TUA ADA KEMUNGKINAN KONDISI FISIK SAYA PUN AKAN SEPERTI ITU. TAPI APAKAH SAYA MASIH BISA SEPERTI ORANGTUA ITU YANG WALAUPUN DALAM KONDISI YANG SERBA REPOT TETAP MEMAKSAKAN DIRI UNTUK PERGI SHALAT SUBUH BERJAMAAH DI MASJID? SMOGA…..
DALAM BEBERAPA BULAN TERAKHIR INI DI MASJID DEKAT RUMAH ADA SEORANG JAMAAH SHALAT YANG CACAT TIDAK BISA MELIHAT. SAYA PERHATIKAN SETIAP SAYA ADA DI RUMAH DAN BERKESEMPATAN UNTUK SHALAT DI MASJID TERUTAMA WAKTU MALAM (MAGHRIB DAN ISYA) DAN SUBUH SAYA LIHAT JAMAAH TUNANETRA TERSEBUT ADA DALAM BARISAN JAMAAH SHALAT. MELIHAT KENYATAAN ITU, KADANG DALAM HENINGNYA WAKTU SUBUH KETIKA SAYA BERJALAN MENUJU MASJID DAN SAYA PERKIRAKAN JAMAAH TUNANETRA ITU SUDAH ADA DI MASJID, SAYA JADI BERFIKIR DAN TERINGAT AKAN RIWAYAT TENTANG SEORANG SAHABAT NABI YANG TUNANETRA MEMINTA IZIN KEPADA NABI MUHAMMAD SAW UNTUK TIDAK PERGI KE MASJID UNTUK MELAKSANAKAN SHALAT SUBUH SECARA BERJAMAAH DENGAN ALASAN BUTA ALIAS TIDAK BISA MELIHAT DAN RINTANGAN LAINNYA KARENA KONDISINYA SEPERTI ITU, SEPERTI GELAPLAH, BINATANG BUAS DAN LAIN SEBAGAINYA. AWALNYA NABI SAW MENGIZINKAN KEPADA SAHABAT TUNANETRA TSB UNTUK TIDAK DATANG KE MESJID PADA WAKTU SUBUH. TETAPI KEMUDIAN NABI SAW BERTANYA KEPADA SAHABAT TUNANETRA TERSEBUT, DIMANA PERTANYAANNYA ADALAH APAKAH SAHABATNYA ITU MENDENGAR SERUAN ADZAN KETIKA SUARA ADZAN SUBUH DIKUMANDANGKAN. MENDENGAR PERTANYAAN TERSEBUT SAHABAT TUNANETRA TERSEBUT MENJAWAB BAHWA DIA MENDENGAR SUARA ADZAN YANG DIKUMANDANGKAN (MUNGKIN OLEH BILAL RA) DARI MASJID. AKHIRNYA NABI MUHAMMAD SAW SETELAH MENDENGAR JAWABAN DARI SAHABATNYA MENGATAKAN BAHWA MENGHARUSKAN SAHABAT TERSEBUT DATANG KE MASJID UNTUK SHALAT SUBUH BERJAMAAH MESKIPUN JALANNYA SAMBIL MERANGKAK.
DARI RIWAYAT TERSEBUT SEBENARNYA BANYAK POINT/PELAJARAN YANG DAPAT KITA AMBIL. PADA WAKTU ZAMAN NABI BELUM ADA YANG NAMANYA SPIKER ATAU PENGERAS SUARA SEHINGGA SAMPAI SEJAUH MANA SUARA BILAL PADA WAKTU ITU BISA DIDENGAR ORANG. BERARTI JARAKNYA TIDAK TERLALU JAUH SEPERTI SEKARANG YANG SUDAH ADA PENGERAS SUARA APALAGI DITEMPATKAN DI MENARA MASJID YANG TINGGI. JANGKAUAN SUARANYA PASTI LUMAYAN JAUH. APALAGI KALAU DI KOTA, BANGUNAN MASJID ADA DI MANA-MANA SEHINGGA KADANG-KADANG TERJADI PERANG SUARA ADZAN. DENGAN ALASAN INI SAYA PERNAH MENGUKUR LANGKAH SEBERAPA JAUH JARAK DARI RUMAH KE MASJID MELALUI JALAN STANDAR YANG BIASA DILALUI. (SAYA JADI TERINGAT MANAKALA MAU MENEMPATI RUMAH YANG SEKARANG. SAYA TANYA KEPADA PEMILIK YANG LAMA DIMANA LETAKNYA MASJID. SETELAH DITUNJUKKAN DIMANA POSISI MASJID DARI RUMAH, WAKTU ITU SATU POINT RASANYA SUDAH SAYA TERPUASKAN.) MASALAH GELAP UNTUK SAAT INI SUDAH TIDAK RELEVAN LAGI UNTUK DIAJUKAN SEBAGAI ALASAN, APALAGI BINATANG BUAS.
KEMUDIAN DALAM BEBERAPA HARI TERAKHIR INI SAYA DENGAN THAMRIN, NAMA ORANG TUNANETRA TERSEBUT, DAN TENTUNYA DENGAN BEBERAPA TEMAN JAMAAH SHALAT MAGHRIB BERKESEMPATAN UNTUK MENGAJI AL-QURAN. SAYA LIHAT THAMRIN MEMBACA AL-QURAN YANG DITULIS DENGAN HURUF BRAILE. SUBHANALLAH. DIA MEMBACA AL-QURAN WALAU DENGAN TERPATAH-PATAH DIA MEMPERLIHATKAN KEMAUAN YANG KERAS UNTUK LEBIH MENGUASAI BACA AL-QURAN. TIDAK SEPERTI KITA-KITA YANG MAMPU MELIHAT SATU HALAMAN PENUH AL-QURAN DENGAN MATA TELANJANG (+KACAMATA), THAMRIN DIA BACA DENGAN MERABA LEMBARAN AL-QURANNYA.
DALAM AL-QURAN DIKATAKAN :’SUNGGUH KAMI TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA DARI SETETES AIR MANI YANG BERCAMPUR YANG KAMI HENDAK MENGUJINYA (DENGAN PERINTAH DAN LARANGAN), KARENA ITU KAMI JADIKAN DIA MENDENGAR DAN MELIHAT. SUNGGUH, KAMI TELAH MENUNJUKKANKEPADANYA JALAN YANG LURUS, ADA YANG BERSYUKUR DAN ADA PULA YANG KUFUR”.
BAGI SAYA SEBAGAI LAKI-LAKI MUSLIM, KESEMPURNAAN IBADAH SHALAT WAJIB DISAMPING TATACARA SHALAT YANG BENAR JUGA ADALAH SHALAT BERJAMAAH DI MASJID. SEBAGAI SUATU PERINTAH YANG SYAR’I JUGA DALAM RANGKA MEMAKMURKAN MASJID. HANYA UNTUK POINT MEMAKMURKAN MASJID INI MASIH BANYAK KAUM MUSLIMIN BELUM BEGITU MEMAHAMI. MASJID HANYA SEBATAS UNTUK IBADAH SHALAT DAN UPACARA-UPACARA KEAGAMAAN SAJA. SMOGA DENGAN ALLAH MENAMPAKKAN KEPADA SAYA ORANG-ORANG YANG SECARA FISIK TIDAK SEMPURNA TETAPI MAMPU UNTUK SELALU DATANG KE MASJID UNTUK SHALAT BERJAMAAH MENJADIKANNYA SEBAGAI LECUTAN BAGI SAYA UNTUK SELALU SABAR DALAM MENJALANINYA, MENJAUHKAN DARI SIFAT KEMALASAN DAN TENTUNYA MEMBUANG JAUH-JAUH RASA RIA DALAM DIRI.
“WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN! BERTAQWALAH KEPADA ALLAH DAN CARILAH WASILAH (JALAN) UNTUK MENDEKATKAN DIRI KEPADA-NYA, DAN BERJIHADLAH (BERJUANGLAH) DI JALAN-NYA, AGAR KAMU BERUNTUNG” (5:35).
“YA TUHAN KAMI, JANGANLAH ENGKAU BELOKKAN HATI KAMI SETELAH ENGKAU MEMBERI PETUNJUK KEPADA KAMI, RAHMATILAH KAMI, KARENA ENGKAULAH MAHA PEMBERI” (KALAU TIDAK SALAH DALAM SURAT ALI IMRAN)
“YA TUHAN KAMI, AMPUNILAH DOSA-DOSA KAMI DAN TINDAKAN-TINDAKAN KAMI YANG BERLEBIHAN DALAM URUSAN KAMI DAN TETAPKANLAH PENDIRIAN KAMI DAN TOLONGLAH KAMI TERHADAP ORANG-ORANG KAFIR” (LUPA DALAM SURAT APA)
SEMOGA - SEPERTI YANG ALLAH SAMPAIKAN DALAM SURAT ATTIN-
“SUNGGUH KAMI TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA DALAM BENTUK SEBAIK-BAIKNYA”
DENGAN “KESEMPURNAAN” WUJUD/BENTUK KITA SEBAGAI MANUSIA MENJADIKAN KITA SEMPURNA DIHADAPAN ALLAH SWT. AMIN.
-mohon maaf tulisan ini bukan untuk mengajari atau bahkan untuk menonjolkan diri. untuk saya sendiri sebagai lecutan untuk lebih baik. mari kita sama2 dan berlomba kebaikan. akan terasa indah hidup dalam kebersamaan dan dalam rahmat-Nya.