Sabtu, 18 November 2017

Gaya Hidup yang Sehat


20 persen olahraga, 80 persen pola makan dengan kalori yang terukur dan nutrisi yang lengkap serta air minum yang sesuai kebutuhan tubuh. Eit..masih ada, semuanya itu menjadikan 100 persen pola fikir kita yang benar untuk gaya hidup yang sehat hingga hari tua. Insya Allah.

#kursuspolamakansehat.
Furqon

Rabu, 01 November 2017

Sehat dan Bugar bersama NC BUGAR BAHAGIA CORNER. Jln. Karimunjawa ruko Seruni Indah A3 Sukarame Bandar Lampung

Saya, Furqon, salah seorang pengelola NC (Nutrisi Club) BUGAR BAHAGIA CORNER, mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk sehat dan bugar melalui NC kami. Terutama yang mempunyai masalah dengan berat badan, baik yang mau menaikkan maupun yang mau menurunkan, dengan cara yang sehat, tetap makan siang dan tetap makan malam.

Atau bagi masyarakat yang mempunyai masalah dengan kesehatan tubuh Anda dan sedang berusaha untuk menyembuhkan, Kami siapkan produk nutrisi lengkap, tetapi produk kami bukan obat. Produk Nutrisi lengkap kami akan dikonsumsi oleh tubuh Anda dan tubuh Anda akan meregenerasi sel untuk memperbaiki dirinya sendiri.



Dengan program 10/20 hari kursus pola makan, kami siap membantu anda yang berkeinginan untuk sehat dan bugar. Kami tunggu Anda.

Independent Distributor Herbalife

Jumat, 07 Juli 2017

Tentu, kita tidak mau wajah kita dirubah menjadi wajah keledai

Makmum, Kapan memulai ucapan dan gerakan dalam sholat berjamaah?

4 kondisi makmum terhadap imam :

1. Musaabaqah,
yaitu makmum mendahului imam dalam bertakbir, rukuk, sujud, salam dan gerakan sholat lainnya. Para ahli fiqih sepakat haram hukumnya mendahului takbir dan gerakan imam.

Imam muslim dalam shahihnya, dari anas bin malik rodiallahu'anhu, ia berkata, "Pada suatu hari Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam shalat mengimami kami. Setelah selesai shalat  beliau menghadap kepada kami dan barkata, "Wahai sekalian manusia, aku adalah imam kalian, maka janganlah mendahului rukuk, sujud, dan berdiriku. dan jangan pula mendahuluiku dalam berpaling. Sesungguhnya aku bisa melihat kalian dari depan dan dari belakangku."


imam Al-Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya dari Abu Hurairah rodhialullahu 'anhu, dari Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda, "Tidaklah orang yang mengangkat kepalanya sebelum imam merasa takut bilamana Allah merubah kepalanya menjadi kepala keledai atau merubah rupanya menjadi rupa keledai."

Mendahului imam dengan sengaja dapat membatalkan sholat.  Bagi yang lupa atau lengah atau tidak tahu hukumnya, shalatnya tetap sah.

2. Muwafaqah atau muqaranah,
yakni gerakan makmum seiring dengan gerakan imam ketika perpindahan dari satu rukun ke rukun-rukun lainnya, seperti dalam mrlakukan rukuk dan sujud. termasuk di dalamnya mengucapkan takbiratul ihram seiring imam.

Cara ini juga keliru, karena belum bisa dikatakan 'mengikuti' imam srbagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah shollallahu 'alaihi wassallam, dalam sabda beliau,


"Sesungguhnya imam diangkat untuk diikuti. Bertakbirlah jika imam telah bertakbir, sujudlah jika imam telah sujud, bangkitlah jika imam telah bangkit. Jika imam mengucapkan sami'allahu liman hamidah, ucapkanlah robbana wa lakal hamdu. jika imam shalat dalam keadaan duduk maka duduklah kalian semua." (HR. Muslim)

(hadist memuat ucapan dan gerakan imam yang harus diikuti bukan bersama-sama gerakan dengan imam atau bahkan menduhului.)

Imam Ibnul Abdil  Bar Al-Qurthubi berkata, "Hadist ini  mununjukkan bahwa makmum harus bergerak setelah gerakan imam, tanpa ada jeda pemisah. sebab huruf fa dalam hadist (فّكّبـروا - فاسجدوا - فارفعوا )  berfungsi sebagai ta'qib dan isti'jal. ......" Misalnya dalam kalimat : jaa-a Zaidun fa Amrun, artinya : Zaid datang baru kemudian Amru. Yakni Amru datang setelah Zaid.

3. Ta-akhkhur,
 adalah tertinggal dari mengkuti imam satu atau dua rokaat atau bahkan lebih, baik karena udzur maupun tanpa udzur.

Jika makmum tertinggal dari mengikuti imam karena ada udzur sehingga ia tertinggal satu rakaat penuh atau lebih, maka ia harus mengikuti imam dan mengganti ketinggalannya itu. Jika ketertinggalannya itu tidak sampai satu rakaat penuh maka hendaklah ia mengejar ketertinggalannya hingga ia dapat mengikuti imam kembali.

Udzur yang dimaksud disini ialah mengantuk, lengah, imam terlalu cepat dan sejenisnya.
Jika ia tertinggal tanpa udzur, misalnya ia melakukan dengan sengaja maka sholatnya dianggap tidak sah. Sebab ia dengan sengaja melepaskan diri dari mengikuti imam.


Catatan saya : Kasus tertinggalnya gerakan sampai satu rakaat atau lebih, boleh jadi jarang kita temui tetapi yang banyak kita temukan ketika imam sudan takbirotul ihram makmum belum mengikuti imam, bahkan kadang imam sudah membaca Al-Fatihah baru makmum bertakbiratul ihram. 

Ada Ustadz yang menyampaikan, untuk menghindari keterlambatan makmum ketika takbiratul ihram karena ada sesuatu yang harus dibaca, maka makmum membacanya sebelum imam takbiratul ihram, sehingga ketika imam takbir makmum pun bisa mengikutinya tanpa jeda sesuai tuntunan. 

Kasus lain adalah di sujud terakhir, kadang ada makmum ketika imam sudah takbir untuk duduk tahiyat akhir, ada makmum masih tetap sujud hingga beberapa lama (kemungkinan berdoa di sujud terakhir).  Tuntunan sholat berjamaah tentu ini suatu pelanggaran.  Berdoa di sujud terakhir, berapa pun panjang bisa dilakukan di sholat sendiri (sunat).

4. Mutaba'ah (mengikuti imam).
Inilah yang diwajibkan atas para makmum dan bisa dikatakan mengikuti imam dengan sebenarnya, yaitu makmum melakukan gerakan setelah  gerakan imam.  Sehingga setiap gerakan yang dimulai oleh para makmum dilakukan setelah imam memulainya.  Demikian pula ketika mengakhiri gerakan. Imam lebih dahulu mengakhiri gerakannya baru disusul oleh para makmum.  Hal iini berlaku juga dalam ucapan, ucapan makmum harus dimulai setelah imam memulainya.

Kesimpulan :

Gerakan dan ucapan makmum harus setelah gerakan dan ucapan imam, bukan sebelum imam menyempurnakan gerakan dan ucapannya. Artinya makmum harus memulai gerakan d ucapan setelah imam melakukannya.

Berdasarkan riwayat Al-Barra' rodhiallahu 'anhu, ia berkata, "Setelah Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan sami'allahu liman hamidah maka kami tetap berdiri tegak hingga melihat  beliau meletakkan dahi beliau di tempat sujud barulah kami mengikuti gerakan beliau." (shahih Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan para sahabat bahwa mereka berkata, "Biasanya Rasulullah berdiri tegak sementara kami masih dalam keadaan sujud".

Abdullah bin Mas'ud rodhiallahu 'anhu pernah melihat orang yang mendahului imam,  beliau berkata, "Engkau tidaklah shalat sendirian dan tidak pula mengikuti imam."

Abdullah bin Umar rodhiallahu 'anhuma pernah melihat seseorang mendahului imam, beliau berkata kepadanya, "Engkau tidak shalat sendirian dan tidak pula shalat mengikuti imam." Beliau memukul orang itu dan menyuruhnya mengulangi shalat. (shahih Muslim)

Kalau  saja shalatnya sah tentunya Abdullah bin Umar rodhiallahu ‘anhuma tidak menyuruhnya mengulangi shalat.  Riwayat-riwayat di atas merupakan dalil nyata bahwa makmum baru boleh memulai gerakan  shalat, seperti berdiri, rukuk, sujud dan lainnya setelah imam sempurna melakukannya.

--------
Disarikan dari buku bimbingan lengkap shalat berjama'ah. Dr. Shalih bin Ghanim As-Sadlan. (Ustadz di Fakultas Syariat Riyadh)

Kamis, 25 Mei 2017

Tulisan Kang Aher, untuk menyongsong Ramadhan!

😌TELAT BANGUN, TELAT SADAR ADLH KEBIASAAN BURUK YG HANYA MNGANTARKN KITA PD MALAPETAKA.😘
Diantara tulisan terbaik Kang Aher Gubernur JABAR

BREAKING NEWS : [Madrasah Ramadhan : BANGUN lebih awal, SADAR lebih awal]

1. Sebentar lagi Ramadhan menjelang. Allahumma bariklanaa fii Sya'ban wa balighnaa Ramadhan. #Marhaban

2. Salah satu pelajaran penting dlm Madrasah Ramadhan yg kita lalui tiap tahun adalah : BANGUN LEBIH AWAL. #sahur

3. Agar bisa bangun lebih awal, biasanya di kampung-kampung ramai org memukul kentongan. Kentongan jg seringkali digunakan sbg isyarat jika terjadi musibah dan bencana. #EarlyWarning

4. Ramadhan dan kentongan ingin mendobrak kebiasaan buruk kita, kaum muslimin, yg senantiasa telat bangun, TELAT SADAR. #kentongan

5. TELAT SADAR adalah kebiasaan buruk yg hanya mengantarkan kita pada malapetaka. Dan ketika itu terjadi, yg tersisa hanyalah penyesalan tiada guna. Kata orang 'bijak' : "penyesalan itu datangnya belakangan, kalau duluan itu namanya pendaftaran". :D

6. Tengoklah sejarah kehancuran Bani Abbasiyah ditangan bangsa Mongol. Awalnya, Khalifah al-Musta’shim memandang remeh bangsa Mongol yg dipimpin Hulagu Khan. Khalifah dan kaum muslimin baru tersentak ketika satu persatu wilayah mrk berhasil direbut dan dihancurkan. #TelatSadar

7. Selama 40 hari non-stop kaum muslimin dibantai : kota dibakar, wanita diperkosa dan dibunuh, bayi disembelih, jutaan tengkorak kaum muslimin ditumpuk menjadi piramid. Tanah memerah dgn genangan darah. Sungai Tigris menghitam akibat tinta dari ribuan kitab di perpustakaan Bait al-Hikmah yg dibuang.
#Baghdad1258

8. Sebuah Imperium besar yg menguasai hampir sepertiga bumi, hancur oleh bangsa Mongol yg nomaden. Mayoritas dibantai minoritas. Pendatang pula. #TelatSadar

9. Ya.....mayoritas "dibantai" minoritas. Dimana dan kapanpun bisa terjadi. #TelatSadar.

10. Di negeri mayoritas muslim pun hal tsb kini terjadi. Dipinggirkan secara politik, dimarginalkan secara ekonomi, dilecehkan secara budaya. #DIBANTAI

11. Saat simbol-simbol keislaman sbg identitas kita digugat dan dilecehkan, tiba-tiba kita melihat simbol identitas pihak lain di tengah-tengah kita dgn begitu vulgarnya. #PaluArit

12. Masih ingatkah kita peristiwa tahun kemarin? Utk pertama kalinya simbol 'Naga Merah' muncul dalam logo HUT 488 DKI Jakarta. Apa maksudnya? #cina-isasi.

13. Dalam perang-perang klasik, menancapkan panji-panji (simbol) di pusat kerajaan (baca : ibukota) lawan menandakan penaklukan atas wilayah tsb. #NagaMerah

14. Dalam ilmu psikologi, manusia dikenal sbg makhluk simbol, yang seringkali mengasosiasikan dirinya dengan simbol-simbol tertentu.
#PaluArit
#NagaMerah

15. Pun dalam ilmu sejarah, simbol atau lambang itu menempati perhatian khusus. Adalah bohong jika simbol dianggap tidak memiliki peran dan pesan ideologis. Seluruh aliran ideologi pasti memiliki simbol yang mewakili cita-cita mereka.

16. Kebetulankah jika kini si 'Palu-Arit' dan 'Naga Merah', yg berasal dari akar ideologi yg sama, muncul secara beriringan dan saling bersimbiosis mutualisme?
'Naga Merah' butuh pengalihan, dan 'Palu-Arit' butuh pemunculan. #Branding

17. Fakta-fakta yg berserak saat ini seharusnya membuat kita tersentak. Tapi itulah penyakit kita: hanya sekedar kaget. 'Mendusin' kata orang betawi. Utk kemudian terlelap kembali. #TelatSadar

18. Tak sampai setahun sejak simbol 'Naga Merah' ini muncul, mrk telah berhasil mengusir dan merampas tanah pribumi di pesisir ibukota. Mereka bangun dan perluas basis koloni mrk meski dgn melanggar UU di negara berdaulat(?) ini.
#reklamasi

19. Dengan jerat utang yg mrk pasang, negeri ini sudah mrk anggap sebagai provinsi sendiri. Seenaknya mrk kirim ribuan pendatang ke negeri ini tanpa bisa kita tolak. Mrk pikir ini transmigrasi kali, ya....???

20. Data di Kementerian Ketenagakerjaan menunjukan bhw sejak Januari 2014 hingga Mei 2015 telah dikeluarkan izin utk lebih dari 41.000 org tenaga kerja asal cina, dengan 13.000 lebih diantaranya sdh stand by di Indonesia. #Googling

21. Berapa lagi jumlah yg masuk sejak Juni 2015 hingga sekarang? Termasuk buruh kasar pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. #ngeri

22. Yakin semua yg datang hanyalah buruh kasar semata? Tidak adakah dari ribuan imigran itu yg merupakan infiltran yg sengaja disusupkan dgn membawa misi tertentu? #spionase

23. Tadinya kita berfikir bhw 5 org pekerja cina yg berhasil menyusup dan menggali tanah di pangkalan udara militer Halim Perdana Kusuma hanyalah murni kelalaian administrasi keimigrasian belaka.
#NoPaspor

24. Tapi kecurigaan layak muncul tatkala terbongkarnya kasus Lion Air dgn nomor penerbangan JT 161 yg kemarin menurunkan penumpang dari singapura di terminal kedatangan domestik, hingga lolos dari pengecekan imigrasi. #nyusup

25. Yang perlu dicatat dan digarisbawahi adalah: terbongkarnya kasus di Halim dan Lion Air ini terjadi dgn "tidak sengaja".
(Wamakaru Wamakarallah)

26. Di Halim krn pas ada patroli dari petugas jaga; di Lion Air krn ada netizen yg memposting kejadian "aneh" yg dialami anak sahabatnya.

27. Artinya, jika ini tidak ramai di sosial media, bisa jadi ini adalah operasi senyap utk menyelundupkan org asing ke negeri kita, dgn Singapura sbg pusat transitnya. Ingat...Singapura adalah tanah melayu yg berhasil di di-cina-ckan.

28. Tanya dong....siapa sih pemilik Lion Air, dan apa posisinya di Istana Merdeka? :D

29. Bicara soal susup-menyusup, pernah dong nonton film TROY? Bagi yg blm nonton....nonton dong :p

30. Intinya, pada perang penaklukan kota Troya (Trojan War), tentara Yunani yg sudah putus asa akhirnya menemukan strategi jitu dgn meninggalkan patung kuda raksasa yg indah dan megah di depan gerbang kota Troya yg sulit mrk tembus.

31. Para pembesar Troya yg sudah merasa memenangkan peperangan tidak menyadari jebakan ini. Mereka tarik patung kuda itu hingga masuk ke benteng kota, tanpa menyadari bhw di dalam perut patung kuda raksasa itu tengah bersembunyi sekian banyak pasukan terbaik Yunani.

32. Tepat tengah malam, selepas para pembesar Troya terlelap akibat lelah setelah pesta seharian, pasukan Yunani keluar dari perut patung kuda. Satu per satu pasukan penjaga mrk bunuh. Dan gerbang kota yg 10 tahun gagal mrk tembus akhirnya berhasil dibuka.

33. Sejurus kemudian, tentara Yunani yg sdh menunggu diluar berhasil masuk utk kemudian menyerbu, membakar, dan menguasai kota. #Tragis

34. Kita patut khawatir jika investasi cina di tanah air merupakan 'Trojan War' gaya baru. Mereka siapkan proyek-proyek raksasa dgn menyusupkan ribuan pasukan naga di dalamnya yg siap menyerbu Indonesia, negeri muslim TERBESAR di dunia. #EarlyWarning

35. Apalagi kini cina lebih mudah menyusupkan org nya ke Indonesia karena dibantu oleh londo ireng.

36. BREAKING-NEWS : Mendagri menegaskan bahwa pembuatan e-KTP tidak perlu pengantar RT/RW dari kelurahan setempat.

37. NGERI!!!...krn nanti RT/RW sbg unit siskamling terkecil, tidak lagi mengenal warganya. Mrk tidak lagi memegang data dari KTP-KTP yg beredar, meski di KTP itu tercantum wilayah RT/RW yg menjadi tanggung jawab mrk.

38. Apalagi dgn pemberlakuan KTP seumur hidup, yg pastinya tidak akan ada lagi proses cross check data di tingkat kelurahan. #LOLOS!!!...

39. Semakin mudah menjadi warga Indonesia, bukan? #Pil-Pres-2019

40. So.... masih menganggap ini semua tidak terjadi "apa-apa"? #SAHUUURRR...BANGUN...ELING...SADAR...#

41. Wahai saudaraku...... Dengarkan suara "kentongan" itu. Segera BANGUN, Segera SADAR. JANGAN TELAT. Jangan sampai semua mjd penyesalan kelak. #EarlyWarning
“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. adz-Dzariyat: 55).

42. Yakinlah kemenangan itu milik org2 bertaqwa, karena itu adalah janji-NYA...
"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itulah yang mendapatkan kemenangan". (Q.S. An-Naba’ : 31).

43. Insya ALLAH... Ramadhan ini akan mengantarkan kita... la'allakum tattaquun. Aamiin.
********

...semoga kita semua "eling dan waspada", "sadar dan peduli", "tidak telat, tidak tel-mi"...semoga bermanfaat...

===dikutip dari WA.

Puisi yang menghebohkan! (setidaknya untuk Indonesia)

Yang tambah heboh, selain isi dari puisi tersebut, yang konon buatan Denny JA, dibawakan oleh Panglina TNI, Jendral Gatot di Rapimnas partai golkar di kalimantan.  Awalnya entah kenapa pak Jendral membacakan puisi itu. (sebenarnya apa salahnya orang baca puisi, tapi memang isinya yang bikin merinding bulukuduk saya he-he...) Tapi kemudian saya baru ngeh, ketika kapuspen TNI menjawab pertanyaan wawancara di TV One, bahwa puisi itu merupakan peringatan bagi kita bangsa indonesia akan akibat dari migrasi dari penduduk yang mengakibatkan pribumi terpinggirkan (kalimat pastinya tidak seperti itu, tapi intinya yaa  seperti itu), sambil memberikan contoh, bagaimana kaum asli amerika, indian, terpinggirkan, begitu juga aborigin di Australia dan contoh yang lebih dekat lagi adalah Singapura.

Saya, tampilkan puisi itu dari account AA Gym di Fb. (mungkin para pemirsa sudah pernah membacanya di tempat lain)


KH. Abdullah Gymnastiar
Ini Puisi Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Rapimnas Golkar

Jaka pemimpin demonstran
Aksinya picu kerusuhan
Harus didalami lagi dan lagi

Apakah ia bagian konspirasi?
Apakah ini awal dari makar?
Jangan sampai aksi membesar?
Mengapa pula isu agama
Dijadikan isu bersama?
Mengapa pula ulama?
Menjadi inspirasi mereka?

Dua jam lamanya
Jaka diwawancara

Kini terpana pak polisi
Direnungkannya lagi dan lagi
Terngiang ucapan Jaka

Kami tak punya sawah
Hanya punya kata
Kami tak punya senjata
Hanya punya suara

Kami tak tamat SMA
Hanya mengerti agama
Tak kenal kami penguasa
Hanya kenal para ulama

Kami tak mengerti
Apa sesungguhnya terjadi
Desa semakin kaya
Tapi semakin banyak saja
Yang BUKAN KAMI PUNYA

Kami hanya kerja
Tapi mengapa semakin susah?
Kami tak boleh diam
Kami harus melawan
Bukan untuk kami
Tapi untuk anak anak kami

Pulanglah itu si Jaka
Interogasi cukup sudah
Kini petinggi polisi sendiri
Di hatinya ada yang sepi
Dilihatnya itu burung garuda
Menempel di dinding dengan gagah
Dilihatnya sila ke lima
Keadian sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Kini menangis itu polisi
Cegugukan tiada henti
Dari mulut burung garuda
Terdengar merdu suara
Lagu Leo kristi yang indah
Salam dari Desa
Terdengar nada:
"Katakan padanya padi telah kembang
Tapi BUKAN KAMI PUNYA"

Mei 2017


====

Akhir-akhir ini banyak coretan-coretan yang sifatnya untuk menyadarkan kita akan keberadaan kita sebagai bangsa Indonesia dari kehilangan "segalanya"....  Berikutnya saya usahakan tampilkan coretan-coretan itu!

6 Argumen Muhammadiyah Mengapa Pakai Metode Hisab



Persoalan Hisab dan Rukyat sampai saat ini masih menjadi diskusi yang hangat. Salah satu saat Muhammadiyah ‘naik’ di media massa adalah ketika menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Pasalnya, Muhammadiyah yang memakai metode hisab (perhitungan) terkenal selalu mendahului pemerintah yang memakai metode rukyat (melihat) dalam menentukan masuknya bulan Qamariah. Hal ini menyebabkan ada kemungkinan 1 Ramadhan dan 1 Syawal versi Muhammadiyah berbeda dengan pemerintah. Dan hal ini pula yang menyebabkan Muhammadiyah banyak menerima kritik, mulai dari tidak patuh pada pemerintah, tidak menjaga ukhuwah Islamiyah, hingga tidak mengikuti Rasullullah Saw yang jelas memakai rukyat al-hilal. Bahkan dari dalam kalangan Muhammadiyah sendiri ada yang belum bisa menerima penggunaan metode hisab ini.

Umumnya, mereka yang tidak dapat menerima hisab karena berpegang pada salah satu hadits yaitu:
“Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan bebukalah (idul fitri) karena melihat hilal pula. Jika bulan terhalang oleh awan terhadapmu, maka genapkanlah bilangan bulan Sya’ban tiga puluh hari” (HR Al Bukhari dan Muslim).

Hadits tersebut (dan juga contoh Rasulullah Saw) sangat jelas memerintahkan penggunaan rukyat, hal itulah yang mendasari adanya pandangan bahwa metode hisab adalah suatu bid’ah yang tidak punya referensi pada Rasulullah Saw. Lalu, mengapa Muhammadiyah bersikukuh memakai metode hisab? Berikut adalah alasan-alasan dari makalah Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.A.

Hisab yang dipakai Muhammadiyah adalah hisab wujud al hilal,yaitu metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bahwa bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhi tiga parameter: telah terjadi konjungsi atau ijtimak ( posisi Bulan-Bumi-Matahari segaris lurus), ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk. Sedangkan argumen mengapa Muhammadiyah memilih metode hisab, bukan rukyat, adalah sebagai berikut.

Pertama, semangat Al Qur’an adalah menggunakan hisab. Hal ini ada dalam ayat “Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan” (QS 55:5). Ayat ini bukan sekedar menginformasikan bahwa matahari dan bulan beredar dengan hukum yang pasti sehingga dapat dihitung atau diprediksi, tetapi juga dorongan untuk menghitungnya karena banyak kegunaannya. Dalam QS Yunus (10) ayat 5 disebutkan bahwa kegunaannya untuk mengetahi bilangan tahun dan perhitungan waktu.

Kedua, jika spirit Qur’an adalah hisab mengapa Rasulullah Saw menggunakan rukyat? Menurut Rasyid Ridha dan Mustafa AzZarqa, perintah melakukan rukyat adalah perintah ber-ilat (beralasan). Ilat perintah rukyat adalah karena ummat zaman Nabi saw adalah ummat yang ummi (tidak kenal baca tulis) dan tidak memungkinkan melakukan hisab. Ini ditegaskanoleh Rasulullah Saw dalam hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim,“Sesungguhnya kami adalah umat yang ummi; kami tidak bisa menulis dan tidak bisa melakukan hisab. Bulan itu adalah demikian-demikian. Yakni kadang-kadang dua puluh sembilan hari dan kadang-kadang tiga puluh hari”..Dalam kaidah fiqhiyah, hukum berlaku menurut ada atau tidak adanya ilat. Jika  ada ilat, yaitu kondisi ummi sehingga tidak ada yang dapat melakukan hisab,maka berlaku perintah rukyat. Sedangkan jika ilat tidak ada (sudah ada ahl ihisab), maka perintah rukyat tidak berlaku lagi. Yusuf Al Qaradawi menyebu tbahwa rukyat bukan tujuan pada dirinya, melainkan hanyalah sarana. Muhammad Syakir, ahli hadits dari Mesir yang oleh Al Qaradawi disebut seorang salafi murni, menegaskan bahwa menggunakan hisab untuk menentukan bulan Qamariah adalah wajib dalam semua keadaan, kecuali di tempat di mana tidak ada orang mengetahui hisab.

Ketiga, dengan rukyat umat Islam tidak bisa membuat kalender. Rukyat tidak dapat meramal tanggal jauh ke depan karena tanggal baru bisa diketahui pada H-1. Dr. Nidhal Guessoum menyebut suatu iron ibesar bahwa umat Islam hingga kini tidak mempunyai sistem penanggalan terpaduyang jelas. Padahal 6000 tahun lampau di kalangan bangsa Sumeria telah terdapat suatu sistem kalender yang terstruktur dengan baik.

Keempat, rukyat tidak dapat menyatukan awal bulan Islam secara global. Sebaliknya, rukyat memaksa umat Islam berbeda memulai awal bulan Qamariah, termasuk bulan-bulan ibadah. Hal ini karena rukyat pada visibilitas pertama tidak mengcover seluruh muka bumi. Pada hari yang sama ada muka bumi yang dapat merukyat tetapi ada muka bumi lain yang tidak dapat merukyat.  Kawasan bumi di atas lintang utara 60 derajad dan di bawah lintang selatan 60 derajad adalah kawasan tidak normal, di mana tidak dapat melihat hilal untuk beberapa waktu lamanya atau terlambat dapat melihatnya, yaitu ketika bulan telah besar. Apalagi kawasan lingkaran artik dan lingkaran antartika yang siang pada musim panas melabihi 24jam dan malam pada musim dingin melebihi 24 jam.

Kelima, jangkauan rukyat terbatas, dimana hanya bisa diberlakukan ke arah timur sejauh 10 jam. Orang di sebelah timur tidak mungkin menunggu rukyat di kawasan sebelah barat yang jaraknya lebih dari 10 jam. Akibatnya, rukyat fisik tidak dapat menyatukan awal bulan Qamariah di seluruh dunia karena keterbatasan jangkauannya. Memang, ulama zamantengah menyatakan bahwa apabila terjadi rukyat di suatu tempat maka rukyat itu berlaku untuk seluruh muka bumi. Namun, jelas pandangan ini bertentangan dengan fakta astronomis, di zaman sekarang saat ilmu astronomi telah mengalami kemajuan pesat jelas pendapat semacam ini tidak dapat dipertahankan.

Keenam, rukyat menimbulkan masalah pelaksanaan puasa Arafah. Bisa terjadi  di Makkah belum terjadi rukyat sementaradi kawasan sebelah barat sudah, atau di Makkah sudah rukyat tetapi di kawasan sebelah timur belum. Sehingga bisa terjadi kawasan lain berbeda satu haridengan Makkah dalam memasuki awal bulan Qamariah. Masalahnya, hal ini dapat menyebabkan kawasan ujung barat bumi tidak dapat melaksanakan puasa Arafah karena wukuf di Arafah jatuh bersamaan dengan hari Idul Adha di ujung barat itu. Kalau kawasan barat itu menunda masuk bulan Zulhijah demi menunggu Makkah padahal hilal sudah terpampang di ufuk mereka, ini akan membuat sistem kalender menjadi kacau balau.

Argumen-argumen di atas menunjukkan bahwa rukyat tidak dapat memberikan suatu penandaan waktu yang pasti dan komprehensif. Dan karena itu tidak dapat menata waktu pelaksanaan ibadah umat Islam secara selaras diseluruh dunia. Itulah mengapa dalam upaya melakukan pengorganisasian sistem waktu Islam di dunia internasional sekarang muncul seruan agar kita memegangi hisab dan tidak lagi menggunakan rukyat.


Temu pakar II untuk Pengkajian Perumusan Kalender Islam (Ijtima’ al Khubara’ as Sani li Dirasat Wad at Taqwimal Islami) tahun 2008 di Maroko dalam kesimpulan dan rekomendasi (at Taqrir alKhittami wa at Tausyiyah) menyebutkan: “Masalah penggunaan hisab: para peserta telah menyepakati bahwa pemecahan problematika penetapan bulan Qamariahdi kalangan umat Islam tidak mungkin dilakukan kecuali berdasarkan penerimaan terhadap hisab dalam menetapkan awal bulan Qamariah, seperti halnya penggunaan hisab untuk menentukan waktu-waktu shalat”.

SUMBER : http://sangpencerah.id/2015/06/6-argumen-muhammadiyah-mengapa-pakai-metode-hisab/


Saya sendiri selama ini selalu mengikuti apa yang menjadi ketetapan dari Muhammadiyah ini.  Bukan karena saya orang Muhammadiyah, tetapi pemahamannya saya setuju dengan metode hisab ini.  Praktisnya bagi saya, di mana sekarang sudah zaman modern, semua sudah bisa ditentukan apalagi peralatan canggih sudah lengkap, sederhananya waktu sholat sudah bisa ditentukan, bahkan ada jadwal abadi.  Waktu dan tempat gerhana matahari atau bulan sudah bisa ditentukan waktunya bahkan jauh hari (tahun) sebelumnya.  Masa untuk urusan shaum dan idul fitri/idul adha harus menunggu detik-detik terakhir. 

Kadang, menurut saya, juga tidak konsisten, mereka sudah tahu dengan menghitung (hisab) posisi hilal, tetapi kemudian ketika rukyat kondisi cuaca mendung hampir di seluruh daerah pengamatan. Kalau mengikuti hadits, seharusnya digenapkan menjadi 30 hari karena bulan tidak terlihat, tetapi dirapat sidang istbat akhirnya ditentukan 1 ramadhan jatuh pada esok harinya, dengan alasan posisi hilal sudah tinggi di atas 2 derajat walaupun secara rukyat tidak terlihat. wallahu a'lam.

Senin, 22 Mei 2017

Lanjutan, dari musibah patah kaki.

Gara" mantan bos yg datang jauh", kristen lagi, saya setelah sekian lama kembali pakai celana panjang, karena mau diajak keluar rumah, yang selama ini menjadi orang rumahan. Dia tawarkan mau makan siang apa dan dimana, setelah itu mau jalan" kemana? Terakhir, selama ada di sini, hubungi saja klo mau jalan ke luar.

Waduh, kalau begini jadi tidak enak, kayaknya saya saja yang jadi mantan bosnya beliau! Hiks...

(Potongan kalimat di atas adalah postingan di fb saya, beberapa hari yang lalu,)  .....kemudian beberapa hari dari kejadian di atas sang mantan bos kembali menjemput saya untuk menemaninya belanja alat-alat yang dibutuhkan, hingga masuk malam hari. Karena sudah pada lapar kami masuk di rumah makan yang dilewati jalur perjalanan kami.  Masuk di rumah makan, sengaja saya tidak pakai kruk, walau terpincang-pincang tetapi saya usahakan untuk tetap berjalan. Saya fikir sambil belajar jalan, karena beberapa hari ini saya sudah bisa berjalan tanpa kruk. Namun apa yang terjadi, bengkak di kaki di bagian bawah besarnya tidak pernah sebesar sebelumnya. he-he.... mungkin masih adaptasi ototnya terhadap tekanan berat badan di kaki.

Hari ini, sudah hari ke 70an, jalan tanpa kruk sudah semakin terasa nyaman, tetapi saya tidak berani untuk jalan yang jauh, untuk jalan yang jauh saya masih tetap memakai kruk. Tetapi semakin semakin baik adaptasi otot kaki terhadap tekanan ketika berjalan.  Bengkak karena jalan juga semakin berkurang. Alhamdulillah.



Sabtu, 20 Mei 2017

Perang Ahzab, sebuah pelajaran.


Sungguh, tekanan yang luarbiasa dialami Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam dan kaum muslimin ketika terjadi perang ahzab. Di mana musuh, yang merupakan koalisi arab, datang ke Madinah, dan mengepung selama 30 hari.

Sebelum perang ahzab, perang biasanya terjadi di luar dan jauh dari kota madinah. Namun ketika musuh datang ke madinah, di mana madinah adalah basis kekuatan umat islam, di sana juga keluarga, anak istri tinggal, apalagi kekuatan musuh yang luarbiasa banyaknya yang berasal dari koalisi arab, DITAMBAH lagi penghiatan kaum Yahudi yang tinggal di Madinah, plus kaum Munafik, yang memang bergaul sehari2 dengan sesama muslim, menjadikan perang Ahzab memberikan tekanan yang luarbiasa kepada Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam dan kaum muslimin. Belum lagi, strategi yang diterapkan dengan menggali parit sekeliling kota Madinah, yang menguras tenaga dan fikiran, yang bisa mematahkan keimanan kaum Muslimin.

Namun, karena Rasul-Nya dan keteladannya, Allah akhirnya memenangkan kaum Muslimin dalam perang Ahzab itu.

"Wahai orang-orang yang beriman! ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan) kepadamu ketika bala tentara datang kepadamu, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan bala tentara yang tidak dapat terlihat olehmu. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

(yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika penglihatan(mu) terpana dan hatimu menyesak sampai kr tenggorokan dan kamu berprasangka yang bukan-bukan pada Allah.

Disitulah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang dahsyat.
Dan (ingatlah) ketika orang-orang MUNAFIK DAN ORANG-ORANG YANG HATINYA BERPENYAKIT berkata, "Yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kami hanya tipu daya belaka."

Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata, "Wahai penduduk Yastrib (Madinah) tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah kamu." Dan sebagian dari mereka meminta izin kepada Nabi (untuk kembali pulang) dengan berkata, "Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga)." Padahal rumah-rumah itu tidak terbuka, mereka hanyalah hendak lari.

..... Silahkan baca terus sampai ayat 27 di Al-Quran anda.

Al-Quran surat Al-Ahzab dari ayat 9 sampai 27.
Smoga kita menjadi penerus perjuangan Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam, walau musuh sudah berada disekeliling kita, dengan berbagai topeng yang berusaha mengecohkan aqidah kita. amin

7 juta status di fb

"Dan apabila mereka bertemu dengan orang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman", Tetapi apabila mereka kembali kepada syeitan-syeitan (pemimpin) mereka, mereka berkata, "Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok." (Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 14)

Semoga kita termasuk orang-orang yang beriman. Amin

Minggu, 07 Mei 2017

9 MEI PERJUANGAN TERAKHIR ? (tulisan Nanik S Deyang di fb)

Saudara muslim setanah air , hampir 8 bulan kita berjibaku habis melawan seorang terdakwa penista agama yg diberlakukan istimewa oleh seluruh organ pemerintah. 

Luar biasa perjuangan kita. Waktu, harta , air mata, bahkan resiko kehilangan nyawa semua kita lakukan demi tegaknya Islam, demi menjaga Al-qur'an agar tidak demikian mudah ayatnya dihina dan dilecehkan apalagi dilakukan oleh seorang pejabat yg mustinya malah menjaga kitab semua agama yg dibolehkan dianut di Indonesia. 

Bahkan teman -teman mujahid dari daerah lebih berat lagi perjuangannya, rela tidur di Masjid -Masjid , dan utk nginap di Masjid pun harus kucing -kucingan dengan petugas, karena kalau letahuan akan diusir atau dipulangkabn dengan paksa.

Banyak orang mencibir pada perjuangan kita, berbagai olok -olok pun diberikan pada kita, mulai sebutan manusia dari bumi datar, manusia sumbu pendek, Islam Radikal , politisasi Islam utk Pilkada, hingga kriminalisasi pada ulama dan tuduhan makar pun lengkap disematkan pada para tokoh yg ikut Bela Islam.

Sepanjang hidup sy dari melewati orde baru hingga saat ini, baru sekarang ini saya melihat sebuah friksi yg demikian tajam antar masyarakat yg bermuara pada kasus penghinaan agama.

Andai dari awal pemerintah bersikap sama dengan yg dilakukan pada penghina agama seperti yg pernah diadili , maka sebenarnya tidak akan terjadi seberlarut -larut hingga sekarang.

Muatan kepentingan yg demikian luar biasa menginginkan Ahok menjadi Gubernur DKI, membuat sikap pemerintah baik yg terlihat dari sikap polisi atau pun penegak hukum seperri kejaksaan, terlihat bak telanjang mempertontonkan HUKUM seolah hanya milik penguasa dan mereka yg ada dalam lingkar kekuasaan. 

Tak pelak kebencian bercampur kekecewaan rakyat, umat Islam khususnya, kepada penguasa memunculkan ghirah pada setiap hati umat, tanpa pandang dari aliran atau golongan manapun. Islam Bersatu! Itulah kristalisasi yg terjadi .

Dan kekuatan Islam bersatu itu telah terbukti ampuh meluluhluntahkan ambisi pemilik modal dj Jakarta, hingga uang, sembako, intimidasi, media dan apapun tak bisa MEMBELI SUARA RAKYAT.

Mungkin tak hanya Anies -Sandi beserta partai pendukungnya , yg terlonjak kaget melihat kemengan fenomenal pada Pilkada DKI, tetapi dunia pun ikut terbengong atas kekuatan Islam Bersatu! 

Hasil Pilkada DKI adalah "pesan awal" pada penguasa dan siapun pemilik modal serta pengatur konspirasi. " Hai Kalian boleh atur dunia , lewat Makar Allah kami yg atur demokrasi di Indonesia," ! 

Kawan perjuangan kita tinggal dua hari lagi, tanggal 9 adalah puncak keputusan bagi masa depan Islam di Indonesia . Mari kia kawal sidang terakhir kasus penistaan agama. Andai hukum tidak berpihak pada kita, mari kita menangis bersama sambil menunggu arahan ulama kita, dan bila ternyata si terdakwa dihukum penjara, mari gelar sajadah kita , tak hanya di tempat sidang tapi di masjid-masjid, di surau -surau , di balik dinding rumah kita dan dimana pun kita berada, utk berterimkasih pada Allah denga bersujud syukur.

ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR
Komenta

Sabtu, 06 Mei 2017

Peristiwa isro mi'raj dan Aksi Bela Islam 55


Sungguh beban yg sangat luarbiasa beratnya, ketika Rasulullah shollallahu'alaihi was sallam diharuskan menyampaikan peristiwa yang dialaminya semalam, yang kita kenal dengan isro mi'raj. yaa..karena apa yang dialaminya adalah sesuatu yang diluar nalar manusia!

Boleh jadi, jika kita hidup pada zaman itu pun kita akan menolak pernyataan sang Utusan Allah, atas peristiwa yang dialaminya. Tapi alhamdulillah, karena keimanan kita yang hidup zaman sekarang mengakui, membenarkan kejadian itu dan bahkan melaksanakan oleh-oleh dari kejadian itu sekaligus senjatanya kaum muslimin, yaitu sholat yg 5 waktu.

Tapi anehnya kita manusia, kenapa kajadian yg diluar nalar dan diberitakan melalui ayat Al-Quran, kita yakini dan benarkan, tapi ayat yang jelas yg berhubungan dengan masalah kepeminpinan muslim dan kafir kita menolaknya. Dan juga ketika ada orang menistakan agama kita, kita diem saja malah membelanya!! hadeuh....

belum lagi bicara keadilan, kita akan nga-ngap, karena kita sendiri tidak adil pada diri kita sendiri. Kita merasa bahwa yang didapatkan selama ini berupa harta, jabatan dan kekuasaan adalah hasil tangan sendiri? Karena kepintaran sendiri?



Silahkan saja, bagi diri yang mengaku muslim tapi masih membela orang kafir dan menjadikannya sebagai pemimpinan serta mendukung penistaannya kepada agama kita, karena kehidupan akan tetap berjalan hingga hari penghisaban kelak. Akan ada Abu Bakar, Abu Bakar lainnya yang akan membenarkan cerita Rasulullah shollallahu 'alaihi was sallam yang bahkan tidak masuk akal sekalipun bagi nalar manusia, dan berdiri di belakangnya, membelanya dan siap berkorban harta hinga nyawa demi pembenaran tentang Isro Mi'raj dan yang lainnya.


Minggu, 30 April 2017

JIKA MEMANG KAMU JAGO!!


Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Quran)?

Dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan(-Nya).

Maka kalau begitu mengapa (tidak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai kerongkongan,

dan kamu ketika itu melihat,

dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,

maka mengapa jika kamu memang tidak dikuasai (oleh Allah),

kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang yang benar?

Surat Al-Waqi'ah ayat 81-87


Akhir-akhir kita melihat semakin banyak orang yang sombong. tinggi hati, takabur, hanya karena banyaknya harta, banyaknya kendaraan yang dimiliki, banyaknya rumah yang ditinggali, banyaknya anak yang dibanggakan, tingginya jabatan yang diraih, luas dan kuatnya kekuasaan yang digenggam, untuk melawan ketentuan aturan yang seharusnya dilakoni dalam kehidupan di dunia ini.  Aturan Allah subhana wa ta'ala, Yang Menjadikannya dia hidup, dia lawan dengan menutup mata dan dengan congkaknya dia takar dengan rasanya.

Yang luar biasa juga, ada orang yang tidak mempunyai seperti yang digambarkan di atas, tetapi dia ikut-ikutan bertingkah seperti orang yang semuanya dia kuasai.  Yang satu ini dia ikuti orang yang berada untuk ikut numpang hidup, seolah kalau tanpa dia yang berada dia tidak bisa apa-apa dan tidak bisa hidup.

Kadang persengkongkolan ini menjadikan diri mereka seperti tuhan dan para pengikutnya. Dalam sejarah kehidupan ada yang dinamakan Fir'aun. Yang konon Raja di Raja di Mesir sana, tetapi karena kesombongannya menganggap dirinya tuhan, yang bisa menentukan hidup dan kehidupan seseorang. Bolehlah....dia merasa seperti dengan apa yang ada ditangannya, bahkan ketika seseorang menegurnya dengan keyakinan yang salah itu, lewat utusan Allah subhana wa ta'ala, yaitu nabi Musa dan Harun as. Allah subhana wa ta'ala membiarkannya hingga kematian menjemputnya yang nyata-nyata tidak bisa dia hindari walau dia mengaku sebagai tuhan.

Bagaimana dengan kondisi sekarang, khususnya kita di Indonesia.  Berita di medsos, beberapa orang membicarakan tentang akan menembak seseorang dan luar biasanya diamin juga oleh para pengikutnya.  Keinginan atau bahkan sudah melakukan aksi itu, seolah dia bersikap sebagai tuhan yang menentukan hidup dan kematian seseorang.  Silahkan saja.....jika anda sendiri siap menerima resiko kehidupan, tidak hanya di dunia ini tetapi juga di akherat kelak, karena telah berniat, melakukan untuk membunuh makhluk yang Allah ciptakan.  Walau keinginan itu terwujud dengan kematian seseorang karena tanganmu, tetap kamu bukan tuhan, dan tunggu balasannya.  

Rabu, 19 April 2017

Setidaknya, tuntas sudah untuk urusan ahok!

Kemarin saya sengaja nongkrong di depan Te Ve di siang hari, sesuatu yang tidak pernah saya lakukan,apalagi dengan kondisi kaki saya yang seperti ini.  Saya paksakan cari posisi yang bisa nyaman sehingga tidak menimbulkan rasa pegal karena aliran darah dari kaki tidak lancar ke arah jantung yang menyebabkan kaki bengkak dan mengeras. Sehingga untuk itu beberapa posisi selalu berganti-ganti untuk menikmati tayangan Te Ve dan kenyaman kaki.

Ya, saya paksakan karena saya ingin menonton penghitungan cepat PILGUB DKI yang sangat menghebohkan itu.  Yang membuat antara teman, saudara, bahkan mungkin kolega bisnis menjadi renggang hubungannya karena berbeda pilihan.  Yang luar biasa karena walau pilgub dki tetapi semua orang yang berkepentingan tetapi tidak tinggal di jakarta juga ikut terlibat.  Maksud berkepentingan di sini karena salah satunya berhubungan dengan keyakinan dan ada juga yang berkaitan dengan kepartaian.  

Yang berhubungan dengan keyakinan walau sudah dikatakan para ulama bahwa memilih pemimpin di luar keyakinan (Islam) adalah dilarang keras, haram, yang akan mengakibatkan kondisi keimanan seseorang menjadi tercoret ke dalam posisi yang sangat merugikan dirinya, tetapi ada juga orang yang ngotot untuk tetap memilihnya. Yang luar biasa karena ada sebagian elit-elit politik bahkan yang punya pemahaman keagamaan yang di atas rata-rata juga mendukung calon pemimpin yang berbeda agama, entah karena motif apa, silahkan anda terjemah sendiri.  Dan yang lebih hebat lagi, seperti nya ada statement kalau kita memilih pemimpin yang sesuai dengan keyakinan kita, terutama untuk umat islam dikatakan mereka bersikap intoleran, yang justru tidak kenakan kepada umat yang lain.  O, o......

Yang berhubungan dengan kepartaian, banyak yang tidak mempedulikan status keyakinannya, tetapi karena partainya mendukung sang calon yang berbeda keyakinan (Ahok), dia tetap pada keputusan sang partai.  Apalagi ada partai yang memang untuk mengkonsentrasi anggota partainya di seluruh ndonesia untuk memenangkan calon yang didukungnya.  Terakhir terlihat bagaimana Jakarta dibanjiri sembako dan baju gratis (bahkan mungkin uang), dengan maksud mencuri hati masyarakat Jakarta untuk memilih calon partainya, yang sebenarnya hal ini sudah melanggar aturan pilkada itu sendiri.

Kembali ke acara nonton, karena ada teman group wa yang tidak bsia menyaksikan acara di Te Ve, sehingga saya pun menjadi kepanjangan laporan dari acara itu ke postingan wa.  Setiap ada perubahan angka, selalu saya laporkan, hingga posisi data yang masuk 80 % dengan perbedaan suara yang cukup jauh hampir 20 persen., nampaknya kekalahan ahok sudah tidak bisa dipungkiri.  Saya pun lega karenanya, setidaknya, tuntas sudah untuk urusan ahok dalam pilgub dki ini.  Urusan selanjutnya adalah urusan KPUD.  Apakah akan ada sesuatu yang terjadi yang luar biasa yang membaliknya hitungan cepat yang ada???!!!! entahlah.......

(Berikutnya hutang ahok adalah menuntaskan penistaan agama yang sedang berlangsung di pengadilan.  Itu satu sisi yang lain......................)))))


Entah mau jadi apa mereka?

Terdengar suara grendel pintu besi di depan rumah berbunyi, tanda seseorang ingin membukanya.   Jam masih menunjukkan sekitar jam 6 pagi, suasana jalanan masih sepi, derit kehidupan belum begitu ramai terdengar. Saya pun kasih tahu ibu untuk melihat siapa itu gerangan. Memang sebelumnya terdengat langkah orang yang mendatangi rumah.  Tetapi ternyata yang dimaksud orang di sini adalah anak kecil berumur sekitar 8 tahun.  Karena sedang tidak memakai kerudung, Ibu pun berteriak dari dalam rumah menanyakan ada maksud apa, setelah menyebutkan nama si anak itu.  Rupanya dia mau mendaftar untuk belajar mengaji nanti siangnya.  Kejadian ini sudah dua hari berturut-turut. 

 Dia ingin berada diurutan pertama, biasanya dia dengan adiknya selamanya selalu berada di urutan pertama untuk belajar mengaji dan membaca untuk adiknya (karena belum sekolah), tetapi mereka mendaftar nanti setelah sholat dhuhur selesai, mereka datang dan menulis namanya yang telah disediakan ibu di luar. Tapi entah, mungkin karena teman-temannya juga ikut berlomba untuk menjadi urutan pertama, dia datang pagi-pagi sekali.

Saya perhatikan anak ini dan adiknya, nampaknya mempunyai kemampuan di atas teman-temannya, seperti yang ibu bilang juga ke saya terutama adik perempuannya itu, sebutlah si B.  Si B ini, belum masuk usia sekolah bahkan untuk tingkat Taman kanak-kanak, ya sekitar 4 tahunan. Berawal dari belajar mengaji, terus ibu bilang sama ibunya ketika melihat kemampuannya untuk dibelikan buku belajar membaca huruf latin.  Sewaktu saya duduk di sekitar mereka yang sedang belajar, saya kaget juga ketika dia belajar membaca huruf latin, dia sudah mampu membaca, walau pelan-pelan tapi sudah mengerti huruf mati dan kata-kata yang susah. Bagi saya itu sungguh luar baisa dengan umur yang masih anak-anak tapi kemampuannya sudah seperti itu.  

Kakaknya, tarohlah sebut si A, dulu saya biasa sama anak-anak yang suka mengaji di rumah, kalau akhir tahun atau pertengah tahun dimana mereka menerima rapor sekolah, saya selalu bilang siapa yang menadapat rangking satu di sekolahnya.  Kalau ada yang dapat saya kasih uang.  Sayang jarang sekali, bahkan boleh dibilang tidak ada, kecuali pernah satu kali si A ini. Teman-temannya bilang si A rangking. Jadi saya kasih uang beberapa ribu rupiah, terlihat senyum senang di wajahnya.  Hanya sayang berikutnya rangking satunya tidak pernah lagi dia capai. Di sinilah persoalannya!!!

Mereka berasal kalangan rakyat biasa yang orangtuanya rata-rata pekerja kasar, tukang, supir, pabentor dan lainnya, untung-untung mereka memperhatikan sekolah anak-anaknya, tetapi itu pun hanya sekedar menyekolahkan tanpa membimbingnya.  Apalagi pergaulan di lingkungan kami kurang begitu baik untuk perkembangan mereka.  Bahkan ada orangtua yang tidak peduli bahwa anak itu harus sekolah, ketika ada kemalasan dalam diri anak untuk pergi sekolah, si orangtua juga tidak mempedulikannya sehingga masih kelas awal sd sudah putuh sekolah.  Alasam yang lebih luar biasa, mereka akan tetap hidup walau tidak sekolah. ckckck.....

Si A dan si B, yang punya potensi menjadi anak pintar, termasuk anak-anak yang kurang beruntung dalam perhatian orangtua untuk sekolah anaknya.  Karena kakak-kakaknya terutama yang paling besar, sang bapak tidak mau lagi membiayai anaknya ketika masuk Sekolah tingkat atas, padahal menurut ibu punya kemampuan juga dan anaknya baik, artinya tidak terpengaruh lingkungan. Tapi karena sikap bapaknya seperti itu akhirnya si anak ini bergaul dengan teman-teman pengngguran lainnya dan terjerumus ke dunia isap lem, entah yang lainnya (minum-minum dan obat-obatan!!)

Sayang sekali, bagaimana nantinya dengan si A dan si B, si sulung sudah seperti itu, adiknya si sulung karena tidak pernah di kasih uang jajan lagi akhirnya dia bekerja di tempat cuci motor dan dengarnya putus sekolah juga.  Tetapi sisi baiknya si anak kedua ini, selalu menyimpan uang hasil mencuci motornya dengan cara dititipkan di ibu di rumah. Bagaimana pergaulannya? kadang dia pun suka mengisap lem!!!!

Kami berusaha untuk anak-anak disekitar lingkungan kami supaya tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak baik dengan menanamkan pengertian melalui mengajarkan mengaji dan menghafal al-Quran.  Dengan bekerja sama dengan lembaga keuangan yang ada, bagi mereka yang rajin mereka mendapatkan bea siswa yang bisa menutup uang jajan mereka walau tidak seberapa.  Ah, mudah-mudahan semangat belajar si A dan Si B dan tetap sitiqomah bisa mempertahankan mereka di jalur yang benar, bahkan kalau bisa tetap sekolah hingga yang paling tinggi.  Dan semoga kedua orangtuanya terutama bapaknya ada perhatian sedikit lebih kepada mereka dalam masalah pendidikan anaknya.  


Selasa, 04 April 2017

Kejutan lain setelah Raja Salman, Dr. Zakir Naik.

Bagi saya, kedatangan Dr. Zakir Naik ke Indonesia adalah berkah tersendiri bagi bangsa Indonesia khususnya bagi umat Islam setelah kedatangan Raja Salman dari Arab Saudi.  Kita tahu bersama bahwa Dr. Zakir Naik adalah ulama  internasional yang pengusaan ilmu agamanya tidak hanya mencakup tentang agama Islam saja, tetapi juga agama-agama lainnya, seperti budha, hindu dan kristen.  Terlepas apakah karena beliau dari India, yang mayoritas beragama hindu, tetapi dari uraian mengenai kehidupannya jelas bahwa beliau banyak berguru kepada ulama Ahmad Deedat yang memang terkenal dengan pengetahuan yang sama yang dikuasai oleh Dr. Zakir Naik sekarang.

Point lain, sudah umum bahwa di mana-di mana Dr. Zakir Naik berceramah beliau akan mengundang bukan hanya kaum muslimin juga tetapi juga kaum agama non muslim. Kaum agama non muslim ini akan diberi kesempatan untuk diberi kesempatan dalam sesi tanya jawab, yang efeknya dari tanya jawab itu banyak dari kaum non muslim yang otomatis masuk Islam, atau setidak membuka fikiran mereka tentang Islam yang baru dari pandangan mereka selama ini. Pasti, yang tidak berubah pandangannya pun pasti ada.  Tapi bagi saya lebih dari itu, baru pertama kali tampil di Indonesia di auditorium UPI di Bandung, permasalahan up to date yang terjadi di indonesia ini adalah adanya pandangan kaum muslimin yang terpecah kepada masalah kepemimpinan non Muslim (kasus pilgub DKI Jakarta, yang salah satu calonnya adalah Ahok yang beragama kristen) Dan ini mengemuka juga pada ceramahnya beliau di Bandung itu karena ada pertanyaan dari hadirin.

Kita umat Islam selalu diributkan dengan surat Al-Maidah ayat 51, antara yang berpandangan tidak boleh dan yang berpandangan boleh memilih pemimpin non muslim.  Yang luar biasa ini hingga menyerempet ke orang-orang yang dibilang ulama, hingga mereka berani mengatakan bahwa ayat itu sudah tidak berlaku lagi.  Tetapi Dr. Zakir Naik menjawab sungguh sangat sederhana tentang permasalahan ini, BUKAN UNTUK ANDA (NOT FOR YOU). Bukan untuk anda jika anda tidak mempercayai surat Al-Maidah ayat 51 itu. Beliau mengulas memang bahwa kata Aulia dalam ayat itu bisa ditafsirkan pemimpin, teman baik, penolong.  Di ayat lain dikatakan bahwa kita umat Islam harus berbuat baik kepada kaum non Islam, tetapi dalam masalah yang satu ini seperti yang tercantum dalam surat Al-Maidah ayat 51 jelas tidak boleh menempatkan mereka dalam posisi itu apalagi kalau memang ada pilihan dimana pilihan itu ada umat Islam nya.

Kalau kita tidak mempercayai Al-Quran sebagai sumber kebenaran, entah kita ber-KTP islam, Al-Quran itu bukan untuk kita.  Jadi apa jadinya kalau kita tidak mempercayai Al-Quran sebagai pemandu hidup di dunia ini?




Minggu, 02 April 2017

Musibah, yang tidak pernah diperkirakan. (episode 3)

Hari ke duapuluh lima.

Dengan mengucapkan bismillah, saya buka rangkaian bambu penahan kaki.  Beberapa pertimbangan saya ambil, yaitu :

(1) otot-otot kaki, terutama betis sudah semakin terkoordinasi, saya sudah bisa memutarkan kaki dan tidak perlu bantuan tangan, kalau ada hanya sedikit untuk menarik ke bagian atas.
(2) Mengerasnya sambungan tulang yang patah sudah melewati waktu yang disampaikan tukang urut tulang yaitu hari ke 20.
(3) Kulit disekitar rangkaian bambu semakin mudah gatal bahkan -berdasarkan fikiran saya yang awan terhadap masalah kedokteran- karena lama tidak kena air mandi (dibersihan, sabun dll) maka beberapa titik timbul bisul.  Nah, ini juga boleh jadi salah satu dampak lain dari patah tulang yang saya alami dengan proses penyembuhan seperti ini. Yang lainnya akan saya uraikan nanti.

Terasa ringan setelah saya buka rangkaian bambu yang selama ini menjadi penahan dalam proses penyembuhan patah tulang saya.  Terlihat kalau saya bandingkan dengan kaki kanan, bengkak di sekitar patah tulang masih ada, walau rasa sakit sudah tidak ada.  Pergerakan kaki juga menjadi terasa ringan, walau saya belum berani untuk menekan di lantai.  Semoga ke depannya, Allah swt menyembuhkan kaki yang patah ini sebagaimana sedia kala, artinya saya bisa beraktifitas tanpa terhalang sesuatu.

Sakit-sakit sampingan, he-he...saya katakan seperti itu selama menjalani proses penyembuhan :

(1) Sakit punggung, terutama waktu tidur.  Karena kaki yang patah belum bisa bergerak bebas, sejak hari pertama kejadian saya hanya bisa tidur telentang.  Hal ini mengakibatkan saya cukup tersiksa karena sakit punggung atau tulang belakang.  Setiap malam, saya selalu terbangun karena itu walau saya coba untuk tidur agak malam, tetapi tetap sekitar jam 1 atau jam 2 malam saya terbangun. Yang parah kalau tidak salah malam mendekati hari ke 20, saya bangun tapi tidak bisa saya angkat tubuh ini untuk duduk di ranjang, hingga saya minta bantuan istri saya untuk mengangkat badan saya. Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi, kalau terbangun apalagi kalau sampai mau buang air kecil saya bisa angkat badan saya untuk duduk.

Dengan izin Allah, masalah ini bisa diselesaikan dengan saya meminta istri saya menyemprotkan obat tulang yang dipakai untuk membantu kaki yang patah di sekitar punggung.  Alhamdulillah, paginya saya bisa bangun sendiri tanpa bantuan istri saya.

Namun hari ke duapuluh satu, ketika saya terbangun malam saya coba berfikir dan membuat kaki saya yang patah nyaman kemudian saya coba tidur menyamping ke arah kiri. Alhamdulillah, ternyata bisa, kaki kiri saya nyaman dan saya bisa tertidur dengan posisi miring sedikit.  Posisi ini, membuat istri saya kaget ketika saya tidur siang dengan posisi seperti ini. Apalagi hari ke dua puluh tiga koordinasi otot di sekitar kaki yang patah sudah semakin bagus.

(2) Saya termasuk orang yang tidak mau kena kipas angin kalau tidur malam bahkan tidak langsung kena sekali pun. Dan ini terbalik dengan istri saya yang selalu kegerahan.  Kadang diambil jalan tengah, kipas angin dengan putaran kecil mengarah ke istri saya, dan saya kadang masih dapat sedikit...ya tidak apa-apa! Tapi kalau sudah merasa kedinginan saya minta dimatikan, dan ini biasanya sudah lewat tengah malam dimana udara malam juga sudah dingin.

Entah karena ada pengaruhnya dari patah tulang kaki ini, saya mudah berkeringat terutama di punggung (boleh jadi tidur telentang terus), kaki kiri bagian bawah (jarang bergerak kalau tidur), juga di bagian leher.  Karena selalu berkeringat sehingga timbul yang dikatakan orangtua, biang keringat.  Akibatnya adalah gatal-gatal.  Awal-awal cukup enak menggaruk yang gatal-gatal itu, tapi lama-lama jadi lecet kulit, sehingga setelah menyadari ini saya tahan-tahan sedikit untuk menggaruk.  Untuk membantu itu saya lebih sering mandi dan menggunakan bedak untuk mengurangi gatal-gatal.

(3) Bisul yang muncul di sekitar kaki di bawah rangkaian bambu penahan.  Entah bagaimana timbul seperti itu, tetapi seperti yang sudah saya uraikan di atas yaa begitulah.  Yang kecil-kecil tidak seberapa sakitnya bahkan boleh dibilang tidak sakit sama sekali, tetapi ada dua titik di bagian bawah betis yang cukup besar dan ini terasa sakit kalau saya berdiri.  Kalau posisi tidur atau saya duduk di kursi dengan kaki saya selonjorkan  bisul itu tidak terasa sakit, tapi kalau saya berdiri dan kaki tergantung, waduh sakitnya, kadang saya lawan dengan sedikit-sedikit saya angkat kaki dan diluruskan kembali. Sakitnya sampai kaki gemeteran, tapi lama-lama hilang lagi.

Mungkin bagi pembaca ini bisa dihindari kalau kejadian seperi saya dengan selalu membersihkan rangkaian bambu itu dan jangan mudah menggaruh bagian yang gatal di sekitar kaki yang patah.

Itulah sakit-sakit sampingan yang timbul dari sakit yang sebenarnya. Teman-teman yang pernah mengalami kasus seperti saya, menilai bahwa proses penyembuhan cukup cepat. yaahh...bagaimanapun semuanya atas izin dari Yang Di Atas, alhamdulillah.  Namun saya juga, tidak hanya mengandalkan apa yang disampaikan tukang urut, ada tambahan atau cara yang saya pakai untuk mempercepat kesembuhan. (Ups....sudah dua puluh lima yaa lumayan lama juga sebenarnya, tetapi dari cerita yang lain termasuk cepat juga)

Di Episode berikutnya, saya akan saya sampaikan apa saja yang saya pakai dan gunakan untuk mempercepat proses penyembuhan itu. Insya Allah.


Minggu, 26 Maret 2017

Musibah, yang tidak pernah diperkirakan. (episode 2)

Hari pertama, lanjutan....

Sesampainya di rumah teman, saya diangkat masuk di kamar tidur dan ditempatkan di kasur yang biasa saya pakai.  Setelah teman-teman yang mengantar kembali ke sekolah, tinggallah saya dengan tuan rumah yang sudah seperti saudara ini.  Kami berbincang, entah kenapa air mata terus menetes, seperti orang menangis, entah karena pengaruh di hati yang galau karena kejadian yang tidak terduga ini.  Patah Tulang Kaki!! Sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya.  Namun bagaimana pun saya harus menghadapinya.


Hari ke delapan, lanjutan....

Setelah saya tetap untuk tetap di tempat tidur, hampir 2 hari saya hanya berada di tempat tidur, telentang.  Pegal, gatal, bosan....terus menghingapi hari-hari itu.  Namun saya paksakan untuk itu demi kesembuhan kaki saya yang patah itu.  Untuk mengurangi rasa bosan, saya coba buka Al-Quran dan menghafalkan kembali surat-surat yang sudah saya lupa. Alhamdulillah ada beberapa surat kembali saya hafal.

Yang luarbiasa, pada masa ini adalah tiba-tiba saya terbangun di malam karena rasa sakit yang luar biasa yang datangnya dari arah kaki bagian depan.  Saya berfikir itu adalah pas tulang kering yang patang.  Sakitnya bukan sepertinya nyut, nyut... tetapi seperti loncatan listrik dari satu sisi ke sisi lainnya.  Berbeda dengan rasa sakit di bagian sisi dalam kaki, karena posisi menjadi tergantung ketika saya pindah tempat, tetapu ini karena saya sedang tidur dan posisi kaki tidak berubah.  Waahhh....saya berfikir positif saja bahwa jaringan tulang atau entah apa namanya sedang tersambung kembali. Kasarnya seperti sedang di las.

Setelah itu rasa sakit di kaki, ketika saya berpindah tempat sudah tidak terlalu sakit lagi.  Bengkaknya pun mulai berkurang. Hal ini bisa saya lihat dari guratan kulit jempol kaki kalau saya gerakkan ke bagian dalam terlihat guratan/kerutan yang semakin banyak.  Bengkak di betis juga sudah berkurang, terasa ketika saya pegang betis tidak terlalu keras lagi.  Air yang keluar dari lecet kulit karena bergesekan dengan bambu juga sudah berkurang bahkan menjadi kering.

Hari ke lima belas.

Kami, saya dengan istri saya, memutuskan untuk kembali ke tukang urut untuk memeriksakan perkembangan proses penyembuhan patah tulang ini.  Kami pun persiapkan semuanya, karena itu adalah perjalanan yang cukup panjang memakan waktu 4-5 jam perjalanan.

Sebenarnya setelah sampai di rumah di makassar, pada hari kedua setelah kejadian, banyak teman baik dari teman saya maupun dari istri saya yang menawarkan untuk membawa ke tukang urut tulang yang mereka tahu, bahkan dengan promosi yang luar biasa.  Hanya kami putuskan untuk tetap memakai yang pertama menangani untuk menghargai dan menghormati. Jangan sampai terjadi sesuatu terhadap kaki saya, sehingga nantinya ditakutkan saling menyalahkan.  Walau dengan keputusan itu saya harus pergi ratusan kilometer untuk memeriksakan kaki ini.

Samapi di tempat dan tukang urut juga sudah ada, maka beliau memeriksa kaki saya dengan posisi saya tertidur.  Cukup ngeri juga kalau saya lihat dari cara mengurutnya, kalau sekedar di pijit-pijit dan diurut, sepertinya ngak ada masalah, tapi dia tarik lagi dan di tekuk, diputar-putar.  Ups... beliau selalu tanya, sakit tidak? Karena tidak sakit saya bilang tidak!!! (Ada yang lucu, dengan kejadian ini, istri saya yang berada di ruangan itu dan melihat proses urut itu, protes ke saya, kenapa kalau dia (istri saya) bantu pegang kaki atau menempatkan kaki selalu saya bilang aduh sakit!! He...he... Loh...faktanya begitu toh!!). Saya pasrah saja dengan caranya mengurut karena beliau adalah ahlinya.

Akhirnya, setelah selesai beliau bilang tulangnya sudah tersambung hanya belum sempurna betul atau belum keras karena, katanya, masih terdengar benturan sedikit. Biasanya memasuki hari ke 20, sambungan sudah keras dan nanti hari ke 30 sudah bisa belajar jalan.

Karena dulu pernah mengatakan bahwa rangkaian bambu bisa dilepas setelah 2 minggu, beliau tanyakan ke saya masih mau dipasang bambunya.  Saya selama dua hari ini dan selama dalam perjalanan berfikir akan lebih baiknya bahwa rangkaian bambu itu tetap dipasang, apalagi dikatakan bahwa sambungannya belum sempurna atau belum keras. Jadi untuk amannya rangkaian itu tetap dipasang hanya bambu yang memanjang di sisi kiri dan kanan beliau potong sehingga semuanya sama panjang. Maksudnya supaya kaki bagian bawah bisa lebih bergerak bebas. Bahkan saya dianjurkan untuk melatih pergelangan kaki untuk digerak-gerakkan ke bagian atas dan bawah (ditekuk).

Hari ini adalah hari ke 19, rasa sakit sangat jauh berkurang kalau tidak dikatakan sudah tidak terasa sakit lagi. Sakit hanya terasa di otot-otot yang mana kalau posisi kaki ketika diselonjorkan  tidak pas dengan arah paha dan ujung kaki.  Rangkaian bambu memang masih menjadi hambatan, terutama untuk aliran darah, namun tukang urut  mengatakan kalau lagi diam lama ikatannya bisa dibuka dan kalau mau jalan bisa diikat lagi.

Catatan :

Saya anggap ini adalah pesantren kilat dari Allah swt untuk saya, boleh jadi ini akibat dosa-dosa saya yang lalu sehingga Allah menghukum saya seperti ini.  Saya kadang membayangkan, seperti ini saja sakitnya sudah demikian, bagaimana kalau di neraka. Astaghfirullahal'azhim. Semoga hukuman ini menjadi saya semakin baik di hadapan Allah swt.

Saya belajar banyak dari kejadian ini, untuk lebih taat kepada Allah, bersabar dan menghargai yang lain.  Walau saya berusaha mandiri dalam segala kegiatan tapi itu tidak bisa semuanya, peran istri, keluarga (anak-anak), teman-teman, sangat luar biasa membantu proses penyembuhan ini, baik bantuan langsung maupun doa yang tidak ternilai harganya.

Kejadian ini, mengjari saya -dan boleh jadi semuanya yang membaca tulisan ini untuk lebih bersiap akan kehidupan rohani kita, karena kita tidak tahu apa yang terjadi di depan kita bahkan sesaat ke depan kita, apakah kita baik-baik saja atau kita mendapatkan musibah hingga yang paling luar biasa menjemput ajal kita di dunia ini.






Musibah, yang tidak pernah diperkirakan. (episode 1)

Hari ke delapan,

sore itu saya hanya bisa menatap ke plafond yang ada di kamar tidur. Terlihat di plafond yang terbuat dari triplek dengan cat berwarna putih, ada lukisan-lukisan berwarna coklat yang terbuat karena kebocoran dari atap seng yang sudah berkarat.  Kalaulah terjadi lagi kebocoran waktu itu, saya pun tidak bisa berbuat apa-apa, seperti yang biasa saya lakukan sebelumnya.  Saya naik ke atas plaflond dan masuk di para-para, kemudian saya cari lubang-lubang bocor yang biasanya karena karatan dari persentuhan seng dengan penahan balok. Saya tempel dari bawah dengan seng kembali yang diberikan lem besi.

Adzan berkumandang pun saya hanya bisa mendengarkan suaranya tanpa bisa mendatanginya, padahal kadang saya sendiri yang adzan untuk memanggil jamaah untuk datang sholat berjamaah.  Usaha maksimal saya hanya bisa berjamaah di rumah dengan istri dan anak-anak saya, tetapi saya sebagai imam hanya duduk dan kadang kaki menggelonjor di kursi yang ditempatkan di depan tempat duduk saya.

Hitungan hari ini, saya tetapkan untuk istirahat total di kamar tidur karena kaki terasa sangat sakit sekali, terutama sisi dalam dari kaki kiri saya, ketika posisi tergantung, karena pergerakan tubuh saya ketika saya mau ke kamar mandi, atau pindah tempat ke kursi karena rasa bosan atau karena ada tamu yang menjenguk saya.

Di hari ke delapan ini, saya kadang tergambar kejadian awal dari Musibah yang saya dapat.

Hari pertama,

Setelah mengawas ujian tertulis di kelas bagi siswa yang akan mengikuti ujian kompetensi keahlian di sekolah saya, saya berniat ke kantor, dimana teman-teman berkumpul di sana.  Suasana hujan keras, area yang harus saya lewati adalah lahan kosong yang masih bertanah, sehingga untuk melewatinya saya harus melihat-lihat mana tanah yang perlu saya pijak yang tidak berair.  Lama saya lihat-lihat, jarak yang ditempuh sekitar 7-8 meter.  Setelah berketetapan hati, saya pun melangkah di bawah guyuran hujan, saya ikuti tanah yang tidak tergenang air. Hingga di ujung rute yang sudah dekat dengan kantor saya, saya lihat ada aliran air hujan di tanah yang cukup lebar, melebihi ayunan langkah terjauh saya.  Tidak ada jalan lain, saya harus melompat, tanpa ancang-ancang, saya pun melompat dengan kaki kanan yang berpijak ke tanah terlebih dahulu. Karena lebar dan tanpa ancang-ancang, sebenarnya saya sampai di seberang tanah yang tidak dialiri air, tapi keseimbangan badan tidak bisa terjaga sehingga terpeleset.  Sewaktu terpeleset inilah, kaki kiri saya mencoba untuk menahannya, tetapi sekilas saya lihat tanahnya tidak datar, ada gundukan kecil sehingga kaki kiri pun terpeleset juga dan mengakibat suara yang hanya bisa saya dengar. Saya pun berseru, "patah kaki saya!!!"

Sekilas saya lihat tonjolan di kaki bagian dalam saya dengan warna agak kehitaman. Namun ketika saya mau raba saya tidak bisa menjangkaunya.  Saya pun berusaha untuk bangkit tetapi tidak ada daya untuk itu. Akhirnya saya pun hanya bisa mengangkat tangan ke atas, minta tolong.  Rupanya peristiwa jatuhnya saya dilihat teman guru di kejauhan, yang kemudian beliau teriak-teriak untuk memberitahu kejadian saya. Tidak lama datang siswa-siswa mengangkat saya dari genangan untuk di bawa ke kantor. Ketika diangkat itu saya lihat kaki kiri saya tidak terkulai.

Saya pun ditidurkan dimatras yang ada di kantor.  Sakit kadang muncul dari kaki saya yang patah itu.  Mulut saya tidak henti berdzikir kepada-Nya, diselingi rasa sakit, kadang muncul rasa takut dan masa depan akan kaki saya, cacatlah dan tidak bisa melakukan sesuatu seperti biasanya. Disela-sela ributnya teman-teman guru akan penanganan kaki saya, ada teman yang menegaskan jangan dibawa ke dokter/puskesmasrumah sakit tapi bawa ke tukang urut tulang.  Saya hanya diam saya belum bisa memutuskan, akhirnya saya ikuti apa yang menjadi keputusan teman guru. Teman guru yang lain berusaha untuk mencari kendaraan untuk mengantar saya ke tempat tukang urut tulang.

Singkat cerita saya sudah ada di mobil menuju tempat tukang urut, yang berjarak kurang lebih 10 km. Setiap mobil melewati jalanan jelek, terasa kaki saya sakit dan tulang seperti beradu antara ujung patahan yang satu dengan yang lainnya.  Saya pun hanya bisa berdzikir menahan sakit.  Rupanya rasa sakit dan beradunya tulang dirasakan juga teman guru yang tangannya memegang kaki saya di lutut dan telapak kaki.

Alhamdulillah, tukang urut berada di tempat di rumahnya, tidak sedang bepergian. Belakangan ketahuan ternyata beliau punya rencana ke kota sejak pagi, tetapi karena hujan sehingga batal untuk pergi.  Beliau membiarkan saya tetap berada di mobil dan langsung ditanganinya.  Dimulai dengan memegang kaki saya, dan kemudian mencoba menarik tulang yang patah untuk ditempat kembali ditempatnya semula.  Beliau bertanya apakah sakit, saya jawab tidak.  Setelah selesai, beliau kembali ke rumahnya dan kemudian membawa sebatang bambu kecil dan mengukur panjangnya dengan kaki saya.  Kembali lagi ke rumahnya, entah apa yang dikerjakannya karena memakan waktu yang cukup lama.

Rupanya beliau sedang membuat semacam alat dari bambu yang terrangkai mengelilingi kaki saya sehingga kaki saya tidak bisa bergerak bebas.  Diikat kuat dan dialasi kain ditempat ikatan kaki.  Kemudian beliau meminta air aqua besar dan beliau doakan airnya, yang mana air itu dipakai untuk kompres di kain yang disediakan untuk kaki saya.  Hanya itu, rasa sakit saya tidak terlalu lagi.  Kami pun pergi ke tempat dimana saya biasa bermalam di rumah teman.




Minggu, 05 Maret 2017

Nimbrung ngomongin tentang Raja Salman, walau telat diposin

(Kedatangan Raja Salman ke Indonesia begitu spektakuler, baik dari sebelum kedatangannya, setibanya di sini, hingga kepergiannya dari Jakarta.  yang pro maupun yang kontra.  he-he....)

konon,

Raja Arab mau datang ke sini,
ke negara indonesia!!!
yang benci Arab (siapa ayooo..?),
ribut menjelek-jelekkan dari A - Z,
yang langsung maupun tidak langsung.


Raja Saudi, atau lebih jelas Wahabi,
mau datang ke sini,
ke negara ahlu sunnah, dan mungkin juga (sebagian syiah),
yang benci Saudi atau Wahabi (siapa ayooo....?)
ribut juga tidak ketinggalan menjelek-jelekan dari Z - A.

Raja di Raja mau datang ke sini,
ke negara kebhinekaan,
yang benci Raja di Raja (siapa ayoo....?)
ribut menjelek-jelekan dari sabang hingga merauke.

he...he....
padahal Sang Raja, entah lah apa namanya mau Arab, Saudi, atawa Wahabi, atau Raja di Raja,
kan boleh jadi hanya membalas kunjungan seorang teman.
padahal Sang Raja, kan boleh jadi berbagi kesenangan dengan seorang teman.
padahal Sang Raja, kan boleh jadi hanya membantu kesulitan seorang teman.

he...he....
padahal Sang Raja, entahlah apa namanya Arab, Saudi, atawa Wahabi, bahkan Raja di Raja sekalipun,
menyadari jauh dari sosok sempurna sebagai manusia, apalagi dibandingkan para pembecinya.
menyadari jauh dari sosok sempurna sebagai manusia, bahkan walau seorang teman tidak menyukainya.

Boleh jadi kedatangannya untuk menutupi atau mengurangi ketidak sempurnaannya,
walau pun sudah begitu tidak akan menutupi bau busuk mulut para pembencinya.
Rasanya tidak elok,
untuk ukuran dunia yang fana,
dengan kelebihan yang melekat padanya,
tidak dihiasi bunga-bunga dengki dari para peng hasad di taman kehidupannya.
dan itu adalah sesuatu yang lumrah dan wajar saja.

untuk itu,
Selamat Datang di Indonesia
Sang Raja Arab, Saudi, Wahabi, Raja di Raja di dunia yang fana