Rabu, 23 September 2009

evaluasi ramadhan

ah...ramadhan telah beberaha hari berlalu, berganti dengan keriangan makan pada idul fitri, sebagai hari kembali makan. saya suruh anak-anak makan ketupat dan opor ayam dulu sebelum pergi ke lapangan. disinilah kebahagian secara fisik ketika mengakhiri ibadah sebulan penuh puasa di bulan ramadhan. namun secara mental dan spiritual, saya rasakan bahwa saya tidak maksimal beribadah di bulan tersebut, banyak target-target yang telah ditetapkan tidak tercapai dengan baik dan sempurna, kecuali puasa tidak makan dan minum selama sebulan penuh, walau dihiasi tugas ke daerah yang cukup melelahkan secara fisik dan mental.

di akhir subuh bulan ramadhan, yang mana seperti biasa saya datang ke masjid termasuk yang terlambat sehingga shalat tahiyatul masjid berada di bagian shaf belakang. ketika duduk mendengarkan kultum sebelum shalat subuh berjamaah, saya perhatikan jamaah yang tersisa di subuh terakhir ramadhan tersebut. ternyata itulah, jamaah yang ada adalah jamaah yang selalu tetap menghadiri shalat subuh berjamaah sebelum ramadhan tiba plus ditambah satu dua orang baru (semoga mereka akan tetap hadir di shalat subuh berikutnya di bulan setelah ramadhan). amin. diluar itu jamaah tetap lainnya adalah tiang-tiang masjid yang berdiri kokoh yang selalu hadir kapan pun shalat berjamaah itu ada di masjid ini. semoga mereka menjadi saksi di hadapan Allah swt akan keberadaan jamaah masjid ketika masa penimbangan kebaikan manusia. amin.

di hari terakhir ramadhan tersebut, saya merasakan kejadian yang luar biasa, yaitu kerongkongan yang kering luar biasa dan perasaan yang sangat lelah. penyebabnya karena saya harus mendorong mobil bos saya yang sedang mogok. dan dorongan kami pun (saya dengan beberapa bapak tukang beca) tidak berhasil untuk menghidupkan mesin mobilnya. akibatnya setelah shalat dhuruh berjamaah di masjid saya rebahkan badan dan tertidur beberapa jam. walaupun agak menolong dari rasa lelah tetapi itu tidak membantu dari rasa kering di kerongkongan. dengan perjuangan kesabaran akhirnya sampai juga di waktu maghrib sebagai waktu untuk berbuka. di saat itulah terasa luar biasa nikmatnya buka puasa, karena kondisi badan yang demikian lelah dan kerongkongan yang kering juga hari itu adalah hari terakhr puasa.

ah...tidak terasa bahwa bulan ramadhan, bulan penuh berkah, telah meninggalkan kami semuanya. semoga Allah swt memberikan kembali umur hingga bisa bersua kembali dengan bulan ramadhan tahun depan. Insya Allah. amin.

hanya sayang, bulan puasa sekarang ini banyak juga orang-orang yang tidak puasa di sekitar saya, terutama teman-teman sekerja saya, mereka hanya beberapa hari berpuasa dan sisanya sudah tidak berpuasa lagi. smoga tahun depan mereka bisa berpuasa sebulan penuh dan mengerti apa hakekat puasa itu. amin.

Tidak ada komentar: