HARI JUMAT KEMBALI TIBA. SETELAH MELAKUKAN KEGIATAN YANG SEHARUSNYA SAYA TUNTASKAN, MAKA SAYA PUN PULANG KE RUMAH UNTUK PERSIAPAN MELAKSANAKAN IBADAH SHALAT JUM’AT. SAYA BERENCANA SHALAT JUM’AT DI MASJID DI BELAKANG RUMAH. MASJID KECIL YANG BARU DIBANGUN MASYARAKAT KOMPLEK DI BELAKANG RUMAH. MASYARAKAT YANG DARI PENAMPILAN RUMAHNYA BISA DIKATAKAN MASYARAKAT ELITE ATAU KAYA. DAN ITU JUGA DIPERLIHATKAN DENGAN PROSES YANG CEPAT DAN TIDAK MEMAKAN WAKTU YANG LAMA DALAM MEMBANGUN MASJID DISERTAI DENGAN BENTUK YANG ARTISTIK SEKALI.
(AH…SAYA JADI TERINGAT BETAPA SUSAHNYA KAMI MENCARI DANA UNTUK MEMBANGUN MASJID DI SEBUAH DESA DI KABUPAEN PINRANG SANA, WALAU BELUM SEMPURNA DARI PENAMPILAN FISIKNYA NAMUN KAMI BERSYUKUR JUGA SESUAI TARGET DAN TENTUNYA DENGAN BERBAGAI USAHA (TERMASUK PINJAM DANA KE PARA AGHNIYA), BULAN RAMADHAN KEMARIN MASJID TERSEBUT BISA KAMI PERGUNAKAN TERUTAMA UNTUK SHALAT BERJAMAAH BAIK SHALAT WAJIB YANG 5 WAKTU MAUPUN SHALAT TARAWIH. DAN PEMBANGUNAN INI MEMAKAN WAKTU SELAMA 7 BULAN. ENTAH BERAPA BULAN LAGI MASJID ITU BISA SELESAI SEMPURNA.)
SINGKAT CERITA, KHOTIB DALAM KHUTBAH JUMATNYA MENGURAIKAN TENTANG RASA SYUKUR DARI MANUSIA YANG TELAH DIBERIKAN BEGITU BANYAKNYA NIKMAT OLEH ALLAH SWT. HINGGA DISAMPAIKAN BAHWA ORANG YANG BERSYUKUR AKAN NIKMAT YANG ALLAH TELAH BERIKAN MAKA ALLAH SWT AKAN MENAMBAHKAN NIKMATNYA KEPADA ORANG TERSEBUT.
FIRMAN ALLAH SWT DALAM SURAT IBRAHIM AYAT 7 YANG ARTINYA :” DAN (INGATLAH) KETIKA TUHANMU MEMAKLUMKAN, “SESUNGGUHNYA JIKA KAMU BERSYUKUR, NISCAYA AKU AKAN MENAMBAHKAN (NIKMAT) KEPADAMU, TETAPI JIKA KAMU MENGINGKARI (NIKMAT-KU), MAKA PASTI AZAB-KU SANGAT BERAT.”
SIKAP BERSYUKUR JUGA DICONTOHKAN OLEH NABI SULAEMAN AS, NABI YANG DIPENUHI BERKAH KEKAYAAN DAN ILMU YANG TIDAK DIBERIKAN ALLAH KEPADA NABI-NABI LAINNYA, SEPERTI YANG TERMUAT DALAM AL-QURAN SURAT AN-NAML AYAT 40 :”SESEORANG YANG MEMPUNYAI ILMU DARI KITAB BERKATA; “AKU AKAN MEMBAWA SINGGASANA ITU KEPADAMU SEBELUM MATAMU BERKEDIP.” MAKA KETIKA DIA (SULAEMAN) MELIHAT SINGGASANA ITU TERLETAK DI HADAPANNYA, DIA PUN BERKATA, “INI TERMASUK KARUNIA TUHANKU UNTUK MENGUJIKU, APAKAH AKU BERSYUKUR ATAU MENGINGKARI (NIKMAT-NYA). BARANGSIAPA BERSYUKUR, MAKA SESUNGGUHNYA DIA BERSYUKUR UNTUK (KEBAIKANNYA) DIRINYA SENDIRI, DAN BARANGSIAPA YANG INGKAR, MAKA SESUNGGUHNYA TUHANKU MAHA KAYA DAN MAHA MULIA”.
ADA ISTILAH UNTUK ORANG KAYA YANG BERIMAN BAHWA DIA TIDAK AKAN PERNAH BERKURANG KEKAYAANNYA, KARENA KETIKA DIA BERSYUKUR AKAN HARTA YANG DIBERIKAN ALLAH SWT, DIA WUJUDKAN DALAM BENTUK INFAQ SHODAQOH. YANG KEMUDIAN DIBALAS OLEH ALLAH SWT DENGAN LIMPAHAN HARTA YANG LEBIH BANYAK. SEHINGGA KITA PERNAH MENDENGAR USTAD YUSUF MANSYUR MENGATAKAN BAHWA PANCINGLAH RIZKI DARI ALLAH DENGAN INFAQ DAN SHODAQOH. DENGAN DEMIKIAN KETERIKATAN ORANG BERIMAN DENGAN HARTA BOLEH DIBILANG TIDAK TERLALU MENJADI MASALAH YANG CUKUP BERARTI. SAHABAT ABU BAKAR RA. BAHKAN MENYUMBANGKAN SELURUH HARTANYA UNTUK PERJUANGAN RASULULLAH SAW. KETIKA DITANYA APA YANG DITINGGALKAN UNTUK KELUARGANYA. ABU BAKAR RA. MENGATAKAN BAHWA UNTUK KELUARGANYA CUKUP ALLAH DAN RASULNYA. DAN KENYATAANNYA BAHWA ABU BAKAR RA. TIDAK MENJADI MELARAT DENGAN KEJADIAN SEPERTI ITU. BEGITU PULA DENGAN DENGAN SAHABAT-SAHABAT LAINNYA.
BERBICARA MASALAH NIKMAT YANG ALLAH SWT BERIKAN UNTUK KITA BUKAN HANYA NIKMAT KEKAYAAN SAJA TETAPI JUGA ADALAH KEHIDUPAN ITU SENDIRI DENGAN SEGALA FASILITAS YANG LENGKAP. DAN KALAU SUDAH BERBICARA SEPERTI ITU KITA SUDAH TIDAK AKAN MAMPU LAGI UNTUK MENGINVENTARIS LAGI KENIKMATAN YANG ALLAH BERIKAN KEPADA KITA.
“DAN JIKA KAMU MENGHITUNG NIKMAT ALLAH, NISCAYA KAMU TIDAK AKAN MAMPU MENGHITUNGNYA. SUNGGUH ALLAH BENAR-BENAR MAHA PENGAMPUN DAN MAHA PENYAYANG” (16:18)
“KATAKANLAH MUHAMMAD, “SEANDAINYA LAUTAN MENJADI TINTA UNTUK (MENULIS) KALIMAT-KALIMAT TUHANKU, MAKA PASTI HABISLAH LAUTAN ITU SEBELUM SELESAI (PENULISAN) KALIMAT-KALIMAT TUHANKU, MESKIPUN KAMI DATANGKAN TAMBAHAN SEBANYAK ITU (PULA)” (18:109)
“DAN SENDAINYA POHON-POHON DI BUMI MENJADI PENA DAN LAUTAN (MENJADI TINTA), DITAMBAHKAN KEPADANYA TUJUH LAUTAN (LAGI) SETELAH (KERING)NYA, NISCAYA TIDAK AKAN HABIS-HABISNYA (DITULISKAN) KALIMAT-KALIMAT ALLAH. SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA PERKASA, MAHA BIJAKSANA. (31:27)
KETIKA KHUTBAH JUMATNYA BERAKHIR DAN DIIKUTI DENGAN SHALAT JUMAT BERJAMAAH. SANG IMAN PUN KEMBALI MEMBACAKAN SURAT IBRAHIM DI ATAS, DENGAN BACAAN YANG BENAR BAIK TAJWID DAN MAKHROJNYA, MEMBUAT SAYA MENIKMATI SHALAT JUMAT TERSEBUT. TAPI YANG LUAR BIASA ADALAH JAMAAH DI SAMPING SAYA. SEORANG BAPAK YANG MUNGKIN TIDAK JAUH BERBEDA DARI SEGI UMUR TETAPI PENAMPILANNYA CUKUP MENYAKINKAN, HP COMMUNICATOR DIA LETAKKAN DI LANTAI DI HADAPANNYA. KETIKA SANG IMAM MASUK DI BACAAN SURAT IBRAHIM TADI, TERDENGAR BAPAK DI SEBELAH SAYA ITU MENANGIS TERISAK-ISAK. DALAM HATI SAYA, SAYA BERKATA LIRIH, KAPAN LAGI SAYA BISA MENANGIS KETIKA SHALAT, MERESAPI APA YANG DIBACA ATAU DIDENGAR DALAM SHALAT. SUDAH SEMAKIN KERASKAH INI HATI UNTUK TUNDUK AKAN KEBESARAN ALLAH SWT/ ASTAGHFIRULLAHHAL’ADZIM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar