AKHIR TAHUN LALU DAN AWAL TAHUN INI, SULAWESI SELATAN KHUSUSNYA YANG KAMI RASAKAN DI IBU KOTA PROVINSI SULAWESI SELATAN YAITU MAKASSAR, MUSIM BUAH-BUAHAN TERBILANG PANENNYA SANGAT MELIMPAH UNTUK HAMPIR SEMUA JENIS BUAH-BUAHAN BAHKAN MUNCUL JENIS BUAH-BUAHAN YANG DI TAHUN TAHUN SEBELUMNYA BELUM ADA SEPERTI BUAH MANGGIS DAN BUAH CEMPEDAK. WALAUPUN BUAH-BUAHAN JENIS BARU TERSEBUT DARI SEGI KUANTITAS BELUM BEGITU BANYAK DAN KUALITASNYA PUN BELUM BEGITU BAGUS. TETAPI UNTUK BUAH-BUAHAN YANG MEMANG SUDAH MENGHIASI PERBENDAHARAAN BUAH-BUAHAN DI SULAWESI SELATAN SEPERTI DURIAN, RAMBUTAN DAN LANGSAT JUMLAHNYA SANGAT MELIMPAH DAN PERIODE WAKTUNYA CUKUP PANJANG TERUTAMA UNTUK LANGSAT DAN DARI KUALITASNYA CUKUP BAGUS. BAHKAN SAYA KATAKAN KEPADA TEMAN-TEMAN BAHWA SELAMA SAYA TINGGAL DI SULAWESI SELATAN INI RASANYA BARU KALI INI MENIKMATI LANGSAT YANG MANISNYA LAIN DARI YANG LAIN.
DENGAN MELIMPAHNYA BUAH-BUAHAN TERSEBUT TENTUNYA AKAN BERAKIBAT KEPADA HARGA YANG RELATIF MURAH. HARGA DURIAN PADA PUNCAKNYA MUSIM INI BISA MENCAPAI SETENGAHNYA HARGA DURIAN PADA MUSIM LALU. YA…SAYA TAHU HAL INI BUKAN KARENA SAYA KEPALA PASAR YANG MEMANTAU HARGA-HARGA TETAPI KARENA ANAK-ANAK SAYA SANGAT MENYUKAI BUAH-BUAHAN TERUTAMA DURIAN INI. JADI MAU TIDAK MAU KALAU ADA REZEKI ANAK-ANAK PASTI MINTA DIBELIKAN DURIAN. BEGITU PULA DENGAN HARGA BUAH-BUAHAN YANG LAINNYA, SEPERTI RAMBUTAN DAN LANGSAT.
HANYA YANG JADI PERBINCANGAN KALI INI DARI TEMAN-TEMAN ADALAH ADANYA KECURANGAN PARA PEDAGANG DALAM MENIMBANG BARANG JUALANNYA, TERUTAMA LANGSAT. DENGAN BANYAKNYA PENJUAL LANGSAT DENGAN MEMAKAI MOBIL BAK-BAK TERBUKA (PICK UP ATAU TRUK KECIL) MEREKA BERSAING DENGAN MENULISKAN HARGA JUALANNYA DALAM KERTAS KARTON SEPERTI LANGSAT POLMAS 10.000 PER 4 KG. BAHKAN SEKARANG DI BEBERAPA TEMPAT SUDAH ADA YANG BERANI MEMASANG HARGA 10.000 UNTUK 5 KG LANGSAT. (PADAHAL AWALNYA MUNCUL LANGSAT HARGA MASIH BERKISAR 5000 PER KG). TETAPI KETIKA TEMAN-TEMAN MENIMBANG KEMBALI DI RUMAHNYA TERNYATA TIMBANGANNYA HANYA 2.25 KG. SAYA SENDIRI BEBERAPA KALI MEMBELI LANGSAT DAN SAYA PERHATIKAN TIMBANGAN YANG DIPAKAI RATA-RATA TIMBANGAN BARU ATAU PENAMPILAN FISIK DARI TIMBANGANNYA KELIHATAN MASIH BARU DAN SAYA PERHATIKAN KETIKA MENIMBANGPUN JARUM TIMBANGAN MENUNJUKKAN ANGKA 0.
KELUHAN TEMAN-TEMAN KEMARIN ADALAH KELUHAN YANG KEDUA KALI SAYA DENGAR. BULAN LALU PUN SAYA MENDENGAR KELUHAN YANG SERUPA DARI TEMAN-TEMAN WANITA YANG DATANG BERKUMJUNG KE RUMAH. ALHAMDULILLAH WAKTU ITU SAYA MENERIMA KIRIMAN LANGSAT DARI TEMAN DI MAMUJU, SULAWESI BARAT, SATU STEREOFOAM PENUH DAN RASANYA LUMAYAN MANIS. JADI SAMBIL MAKAN LANGSAT TEMAN-TEMAN ITU BERCERITA TENTANG PENJUAL LANGSAT YANG NAKAL DALAM MASALAH TIMBANGAN. WAKTU ITU SAYA TIDAK TERLALU FIKIRKAN CERITA TEMAN TERSEBUT. WALAUPUN SETELAH ITU SAYA BEBERAPAKALI MEMBELI LANGSAT.
JADI ATAS KELUHAN TEMAN KEMARIN ITU, BAHKAN DIA PERTANYAKAN KEMANA AKTIVITAS DARI PARA PETUGAS METROLOGI YANG BIASA MENSTANDARDISASI TIMBANGAN-TIMBANGAN PARA PENJUAL DI PASAR-PASAR. SAYA BILANG SAMBIL BERCANDA MEREKA KAN TUGASNYA DI PASAR SEDANGKAN INI PARA PENJUAL LANGSAT MENJUALNYA DI PINGGIR JALAN DALAM MOBIL LAGI. TEMAN BILANG YA…ITUKAN TETAP TUGASNYA. SAYA PUN KEMUDIAN TERINGAT AKAN AYAT DALAM AL-QURAN YANG SURATNYA SEMENTARA INI SAYA HAFALKAN, YAITU SURAT AL-MUTHOFFIFIN, YANG AYAT PERTAMANYA SAJA SUDAH MENJELASKAN TENTANG ANCAMAN KEPADA ORANG YANG CURANG DALAM MENIMBANG. DIMANA KALAU DIA MENERIMA TIMBANGAN DARI ORANG INGIN DICUKUPKAN TETAPI KALAU MENIMBANG UNTUK ORANG LAIN DIA KURANGI.
PAGI TADI SAYA PUN COBA BUKA TAFSIR AL-MAROGHI TERJEMAHAN YANG MENJELASKAN TENTANG SURAT ITU. KELAKUAN SEPERTI ITU MEMANG SUDAH ADA PADA ZAMAN RASULULLAH SAW, SEHINGGA DIGAMBARKAN BAHWA ORANG SEPERTI ITU MEMPUNYAI SIFAT TAMAK DAN RAKUS. TENTUNYA PERBUATAN SEPERTI TIDAK BAIK BAGI DIRINYA DAN TENTUNYA UNTUK ORANG LAIN JUGA. ORANG LAIN AKAN MERASA DIRUGIKAN. AH…SAYANG TENTUNYA APA YANG DIDAPATNYA PUN TIDAK BERNILAI BERKAH.
SEMOGA KITA TERHINDARI SIFAT SEPERTI ITU DAN TENTUNYA KELAKUAN SEPERTI ITU. AMIN
1 komentar:
Betul sekali Kang, jaman sekarang banyak pedagang yang selalu bermain-main dengan timbangan, atau mencampur kualitas, apalagi pedagang besar (beras misalnya). Padahal kalau dilihat mereka itu umumnya cukup rajin juga ke masjid, bahkan banyak yang sudah "haji". Fenomenanya, karena sudah umum jadi "dianggap" bisa dihalalkan. Naudzubillah.
Posting Komentar