Rabu, 13 April 2016

Mampukah kita menghadirkan Cahaya-Nya, Kelak?




Cahaya, dengannya kita menelusuri pelosok bumi dan langit
Cahaya, dengan-Nya kita menembus bumi, langit dan apa yang ada di baliknya.
Cahaya-Nya pula yang kita harapkan menuntun kita di kegelapan, dimana dunia telah dilaluinya.

"Wahai orang-orang yang beriman! bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya (taubatan nashuha), mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami, sungguh Engkau MahaKuasa atas segala sesuatu." (Al-Quran surat At-Tahrim ayat 8)

Mampukah kita menghadirkan Cahaya-Nya itu, kelak?
Smoga....................


===============

Anas berkata, Nabi saw bersabda dalam hadis qudsi, Allah berfirman, "Jika Aku memberi cobaan pada hamba-Ku dengan membutakan matanya, kemudian dia bersabar, maka akan Ku beri ganti surga karena kehilangan kedua matanya itu." (HR Bukhari)


Abdullah bin Ummi Maktum pernah menemui Rasulullah saw dan bertanya, "Rasulullah, saya orang buta, rumah saya jauh, dan saya memiliki penuntun namun tidak cocok. Apakah ada keringanan bagi saya untuk shalat di rumah saja?" Beliau saw menanggapi, "Apakah engkau mendengar adzan?" "Ya" jawabnya. Maka beliau memutuskan, "Saya tidak menemukan keringanan bagimu." (HR Abu Dawud)

Shuhaib berkata, Nabi saw bersabda, "Jika semua ahli surga masuk surga, Allah berfirman, "Adakah sesuatu yang kalian inginkan supaya Aku dapat menambahkan kenikmatan pada kalian?" Mereka menjawab, "Bukankah Engkau telah membuat wajah-wajah kami bercahaya? Bukankaha Engkau telah memasukkan kita dalam surga dan menyelamatkan kita dari neraka?" Lalu, tabir pun disingkap. Maka tidak ada kenikmatan yang diberikan kepada para ahli surga yang lebih mereka sukai selain daripada melihat Allah dengan mata kepala mereka sendiri (mata telanjang)." (HR Muslim)

Tidak ada komentar: