Ai Siti Rahmah shared Bersama Dakwah's post
Di dalam al-Qur’an al-Karim, Allah
Ta’ala menyebutkan bahwa Dia mencintai orang yang senantiasa bertaubat
dan senantiasa mensucikan dirinya. Bersuci meliputi mandi, istinja’,
wudhu, tayamum, dan lain sebagainya. Dan tidaklah semua itu
disyariatkan, kecuali terkandung pahala agung bagi siapa yang
mengamalkannya dengan ikhlas karena Allah Ta’ala.
Wudhu diwajibkan bagi orang yang hendak
mendirikan shalat. Wudhu merupakan amalan sunnah yang tidak pernah
ditinggalkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Bahkan
sahabat mulia Bilal bin Rabah dijamin surga karena kebiasaannya menjaga
wudhu dan shalat sunnah setelahnya.
Wudhu merupakan ibadah yang pahalanya
menggugurkan dosa pelakunya. Siapa yang berwudhu dengan sempurna,
dosa-dosanya akan gugur bersamaan dengan tetesan air dari anggota
wudhunya. Hingga bersihlah seorang yang mendawamkan wudhu dari dosa-dosa
yang memberatkan hidupnya.
Wudhu juga merupakan pengenal bagi
seorang hamba, kelak di Hari Kiamat. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah
riwayat, anggota badan yang senantiasa dibasahi air wudhu akan
bercahaya. Cahaya itulah yang akan menjadikan seorang manusia dikenal
oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan dikelompokkan ke dalam
barisan orang-orang shalih.
Wudhu juga termasuk satu di antara
banyak amalan yang membuat seorang hamba diringankan siksa kuburnya.
Serta keutamaan-keutamaan lain yang amat banyak jumlahnya.
Selain itu, wudhu juga memiliki manfaat
dari segi kesehatan. Siapa yang mengamalkan wudhu akan terbebas dari
berbagai jenis penyakit berbahaya. Ketika fakta ini berhasil diungkap,
banyak orang Barat yang tercengang. Bahkan, banyak di antara mereka yang
memilih Islam karena fakta ini.
Ialah sebuah laporan yang mengatakan
bahwa orang-orang di kawasan Timur Tengah akan mudah terserang dan
terjangkiti penyakit kanker kulit. Sebabnya, sinar matahari bersinar
penuh di kawasan itu. Sepanjang hari sepanjang tahun. Terpaan sinar matahari diyakini sebagai salah satu sebab utama kanker kulit. Sedangkan orang-orang yang berada di
kawasan Skandinavia (Swedia, Norwegia, dan Denmark) akan jarang
terjangkiti penyakit kanker kulit karena mentari tidak bersinar
sepanjang waktu di wilayah itu.
Faktanya, sebagaimana disampaikan oleh
Dr ‘Umar ‘Abdul Kafi dalam buku al-Wa’dul Haq, hanya 0,3% atau 3 dari
1000 orang di Timur Tengah yang terserang penyakit kulit. Sedangkan di
Negara kawasan Skandinavia terdapat 23% orang yang terserang penyakit
ini.
Mengapa bisa demikian? Sebab sebagian
besar orang di Timur Tengah beragama Islam. Mereka senantiasa menjaga
wudhu. Wudhu inilah yang melindungi seorang hamba dari kanker kulit dan
penyakit-penyakit lainnya. Sebab wudhu memang sangat menyehatkan fisik,
pikiran, dan ruhani.
Wallahu a’lam. [Pirman/Bersamadakwah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar