Sabtu, 08 November 2014

Kecele dengan Jokowi!

Suatu kebanggaan bagi masyarakat sulawesi selatan yaitu belum genap satu tahun kembali menerima kunjungan presiden ke daerahnya. Yang luar biasa adalah dua kunjungan presiden itu adalah dengan presiden yang berbeda. dan yang lebih luar biasanya adalah presiden ke tujuh yaitu presiden Jokowi yang baru dilantik bulan oktober itu melakukan kunjungan ke daerah di awal-awal kepemimpinannya (kedua setelah sumatera utara, karena bencana gunung sinabung). Saya yang mendengar berita itu juga antusias, apalagi menurut berita presiden Jokowi akan menggunakan jalur darat untuk blusukan ke daerah di sulawesi selatan (kabupaten sidenreng rappang/sidrap). ketika presiden SBY ke sulawesi selatan di awal tahun 2014, pas kebetulan saya sedang menuju keluar kota dimana jalur kunjungan presiden SBY juga sama. sehingga saya mengetahui dengan pasti bagaimana sambutan masyarakat sulawesi selatan di sepanjang jalan sangat luar biasa. yaaahhhhh maklum presiden yang mau lewat, anak-anak sekolah dikerahkan berdiri di sepanjang jalan, mulai dari siswa sd sampai dengan sma. ada yang berpakaian baju adat, ada yang berhujan-hujan, ada pula yang berpanas-panas, sudah tentu pegawai pemerintahnya. dan tidak ketinggalan aparat polisi dan tentara di sepanjang jalur yang dilalui. jalanannya menjadi halus, tidak ada lubang-lubangnya. Jadi saya ingin melihat hal yang serupa, yaitu penyambutan masyrakat sulawesi selatan khususnya yang dilewati jalur kepada presiden Jokowi. bahkan boleh jadi akan lebih heboh lagi berhubung bahwa presiden Jokowi dikenal akrab dengan rakyat dan bagaimana presiden Jokowi menjadi presiden dengan proses yang cukup berbelit (he-he...setidaknya itu harapan saya).

Hari yang ditunggu pun tiba. saya pun persiapkan motor kesayangan untuk melakukan tugas rutin sekaligus memonitor kedatangan bapak presiden. Dengan dimulai doa, saya pun meluncur ke tujuan yang ditetapkan. Setibanya di perlimaan Bandara masih sekitar 1,5 jam dari jadwal kedatangan presiden Jokowi seperti diberitakan jam 10 pagi. terlihat kendaraan brimod, mobil patroli polisi dan mobil hura-hara standby di sisi jalan, sebagai salah tanda bahwa kedatangan presiden Jokowi benar adanya. tetapi ada yang aneh dengan suasana lalulintas jalan raya. tidak terlihat polisi sibuk mengatur jalanan ketika presiden SBY dulu. semua mobil truk dilarang melintas, diperintahkan untuk parkir di lorong atau masuk ke areal yang tidak mengganggu jalan raya. mobil-mobil kecil pun menjelang waktu kedatangan dilarang untuk melintas hingga presiden berlalu. loh, kenapa begitu ya? saya tetap melaju sesuai jalur tujuan saya. Semakin heran karena di jalan pun tidak ada gerombolan siswa dan guru yang berdiri di pinggir jalan untuk menyambut presiden Jokowi. semakin jauh saya meluncur semakin bertanya-tanya tentang rencana kunjungan presiden Jokowi. Apakah batal atau bagaimana? yang akhirnya saya tetap melaju dan tidak peduli dengan presiden Jokowi.

Malam sebelum saya berangkat, saya agak telat untuk tidur. menjelang tengah malam saya baru menuju kamar tidur. hal itu mengakibatkan saya mulai mengantuk ketika sudah melewati kabupaten Barru. Untuk keselamatan diri saya singgah di tempat teman untuk sekedar menyegarkan badan. yaa....badan terasa menjadi segar setelah berbincang-bincang dengan tuan rumah apalagi disuguhi mangga harum manis segar hasil dipetik dari kebun sendiri, muuuaaannnniisssssssss bbbuuuuuaaaaaaanget! di sela-sela obrolan saya sampaikan keheranan saya akan kondisi di jalan padahal presiden Jokowi mau berkunjung ke daerah sidrap dengan jalur darat. eeeeeeeehhhhhhhhhhhhhh....tidak lama setelah itu, di langit yang biru terdengar suara helikopter dan terlihat dari kejauhan terbang mendekat ke arah kami mengobrol. kami pun menyangka bahwa presiden Jokowi menggunakan helikopter untuk berkunjung ke daerah. selang sekitar 5 - 10 menit terdengar kembali suara helikopter yang lain dan terlihat 3 helikopter dengan jarak yang cukup berdekatan (dalam arti aspek keamanan pesawat terbang, mungkin) juga datang ke arah kami dan melintas di atas tempat dimana kami sedang mengobrol, sehingga teman menduga salah satu helikopter itu berisi presiden jokowi, sementara yang pertama tadi seperti pesawat yang membuka jalan di udara...he-he.....!

Yaaahhhhh, saya kecele deh! diharap saya bisa menikmati penyambutan presiden Jokowi seperti penyambutan presiden sebelumnya ternyata beliau mempergunakan jalur udara. difikir-fikir juga dengan jadwal yang padat tidak memungkinkan presiden Jokowi menggunakan jalur darat walau jalannya dikosongkan dari kendaraan. dan saya rasa dengan karakter Jokowi yang tidak ingin menyusahkan rakyatnya, jalur udara lebih tidak merepotkan masyarakat, apalagi dengan perintah seolah-olah seperti paksaan kepada siswa-siswa untuk berjemur, berhujanan menyambut presidennya. walau mereka merasa senang tentunya. Ok deh, selamat datang presiden Jokowi di sulawesi selatan.

============

https://id.berita.yahoo.com/beda-penyambutan-jokowi-di-yogyakarta-042838055.html

Tidak ada komentar: