(1) menurut kalender yang ada hari ini adalah 10 muharram, shaum hari kedua bagi yang berniat dua hari puasa Muharram (asyuro), tapi menjadi hari pertama bagi yang mengikuti penanggalan berdasarkan versi lapan, karena hari ini tanggal 9 muharram. seperti yang disampaikan kepala lapan tergantung keyakinan masing-masing, apalagi tidak ada sidang itsbat yang berhubungan dengan penetapan tanggal 1 muharram. yang menarik juga adalah ada yang tidak terlalu memperhatikan perbedaan ini karena (katanya) tidak ada ibadah wajib yang berhubungan dengannya. tetapi akan sangat disayangkan kalau ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw, dinylenehi sebagian orang dengan kata-kata , "sunnat ini". Tetapi yang lebih parah lagi ada orang yang menyampaikan bahwa pada tanggal 10 muharram ini tidak ada yang namanya ibadah shaum (he-he...tahukan siapa yang menyampaikannya? kalau ada yang begitu saya rasa beliau dan konco-konconya sedang memunculkan Islam tandingan, xixixixxi....kata tandingan memang lagi seru-serunya di Indonesia ini! Hiks)
(2) Karena keterbukaan dan buka-bukaan saat ini, 10 muharram di ramaikan dengan apa yang dilakukan sebagian orang yang memukul-mukul badannya mulai dengan menggunakan tangan hingga ada yang memakai benda-benda tajam sampai melukai tubuhnya seolah-olah perilaku ini sebagai sebuah ritual syariat! Hal ini menjadi heboh karena dikaitkan dengan nama keyakinan yang diyakini sebagian orang lainnya yang tidak menyetujui tentang kelakuan seperti itu. (klo menurut hemat saya klo nama keyakinannya tidak berkaitan dengan yang lain tentu tidak akan ada masalah. seperti keyakinan yang satu tidak pusing dengan kegiatan yang dilakukan oleh keyakinan yang lain. laaahhh wong ini ngambil merek yang sama, pasti ribut don! apa ini seperti yang disebutkan sebagai tandingan? wallahu a'lam! hiks)
(3) akhir-akhir ini rumah saya sering dipakai untuk merukyah orang oleh seorang ustadz! yang intinya mengeluarkan jin-jin yang bersemayam di tubuh manusia, yang kadang -menurut pak ustadz- mereka (jin-jin) bersemayam di tubuh manusia sudah puluhan tahun dan beranak pinak didalamnya. alhamdulillah, mereka (jin-jin) itu keluar dari tubuh orang-orang yang dirukyah di rumah saya, tentu dengan usaha yang luar biasa yang dilakukan pak Ustadz. Hingga akhirnya saya berfikir, jangan-jangan jin-jin itu sekarang bergelantungan di plafon-plafon rumah saya atau di pojok-pojok rumah saya. wah....gimana ya? a-ha...cling! saya pun berseru, "hus, hus....para jin pergilah dari rumah saya, jangan bergelantungan di sini, pergilah ke orang-orang yang sekarang sedang menuhankan orang lain. jangan di tinggal di sini, karena orang-orang di rumah sini, insya Allah menuhankan Allah swt!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar