Selasa, 13 September 2016

Qurban = Mendekatkan diri kepada Allah




Hari Tasyriq yang pertama, kesempatan waktu bagi yang masih ingin berqurban. Pak Ustadz bilang kata qurban secara harfiah berarti mendekatkan diri. Mendekatkan diri kepada Allah. Yang luar biasa lagi adalah materi atau uang yang kita gunakan untuk membeli hewan qurban sebenarnya adalah titipan Allah yang ada pada kita.

Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berqurban, kecuali uang yang dititipkan Allah pada kita tidak mencukupi untuk membeli hewan qurban, istilahnya orang tidak mampu, atau hati kita yang memang tidak mau mendekatkan diri kepada Allah, padahal kita mampu untuk itu (qurban).
Kalau, point yang kedua yang terjadi, hati-hati, boleh jadi Allah akan menarik kembali titipan-Nya pada kita, atau titipan-Nya itu akan menjadi siksaan bagi kita, entah di dunia ini atau pun di akherat kelak. Na'udzubillah min dzalik.

Rasulullah saw sendiri bersabda kepada mereka yang tidak berqurban tetapi mampu, dengan teguran yang sangat keras yaitu mereka jangan dekat-dekat tempat sholatku.

Semoga kita dijadikan Allah sebagai orang-orang yang bertaqwa kepada-Nya, yang melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya. Amin.

Wallahu a'lam

"Sungguh, Kami sudah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)" (Al-Quran surat Al-Kaustar ayat 1-3)

Tidak ada komentar: