Rabu, 06 Januari 2016

Ikan Tuna, salah satu komoditas bernilai ekonomis bagi Indonesia.



Berita di detik.com : http://food.detik.com/read/2016/01/06/190423/3112336/294/ikan-tuna-bluefin-seberat-222-kg-terjual-seharga-rp-16-miliar-dalam-lelang




Hiks! Jadi teringat kurang lebih 26 tahun yang lalu, ketika melakukan penelitian untuk tugas akhir perkuliahan (skripsi) yang berhubungan dengan ikan tuna. Saya ikut armada kapal penangkap ikan tuna dengan area penangkapan (fishing ground) di samudera hindia. 2 kali trip per dua minggu, lumayan dapat pengalaman seru apalagi waktu itu musim barat sedang berlangsung hebat-hebatnya. Trip pertama 3 hari tidak pernah melihat sinar matahari. trip kedua lebih arah lagi 5 hari berturut-turut.
Di Indonesia, kebanyakan ikan tuna jenis yellowfin, selama 2 kali trip itu pernah satu kali mendapatkan ikan tuna jenis bluefin tetapi ukurannya kecil, mungkin masih anak-anak atau cucunya. Namun meskipun jenis Yellowfin, harga ikan tuna segar waktu itu sangat dihargai tinggi. Satu ekor ukuran 1 - 1,5 meter waktu itu dihargai sama dengan harga motor bebek. wow!
Sistem penjualan juga sangat sederhana, ketika mendarat di pelabuhan, di sana sudah menunggu seorang tester (orang jepang asli) yang memilih dan memilah mana ikan tuna yang bisa dimasukkan dalam kategori ikan segar (untuk sashimi). Yang masuk pilihan, langsung dibersihkan insang dan isi perutnya dikeluarkan dan siripnya dibuang. kemudian ikan dimasukkan ke sterefoam diselimuti butiran es halus, setelah itu dibawa ke bandara dan terbang ke jepang.
Ikan tuna merupakan ikan perenang lintas negara dan perairan laut Indonesia termasuk jalur migrasi ikan Tuna dan bahkan di identifikasi sebagai tempat kawin dan berkembang biak, terutama di teluk Tomini Sulawesi Tengah/Utara.
Karena nilai ekonomisnya sangat tinggi, selain untuk sashimi, ikan yang tidak lolos bisa menjadi bahan baku ikan kaleng, dan ikan tuna yang kualitas dagingnya rendah bisa juga dijadikan makanan hewan peliharaan, ikan tuna di indonesia menjadi incaran para penangkap ikan dari luar, baik legal maupun ilegal!!!
Langkah mentri perikanan saat ini Ibu Susi (di ulangan semester kemarin saya tanyakan ke siswa saya siapa nama mentri perikanan saat ini, ternyata ada yang menjawab susi susanti!! Hiks) untuk memberantas pencurian ikan di perairan laut indonesia sungguh luar biasa. Berapa banyak nilai uang yang bisa diselamatkan dengan memberantas pencurian ikan??? Hayoo berapa.....
Mudah-mudahan ke depan Laut bisa menjadi andalan Indonesia untuk menambah kekayaan Indonesia yang membuat sejahtera semua lapisan rakyat (jangan hanya para bos saja!!!)

Tidak ada komentar: