Saya selalu mengapresiasi terhadap ide-ide yang luar biasa, yang mana ide-ide itu untuk menyelesaikan suatu masalah dan bisa diterapkan apalagi itu untuk kebaikan masyarakat. Dalam pilpres kali ini ada ide bagi pemilih untuk menentukan pilihannya, yaitu dengan memilih calon yang banyak difitnah! Wah....ini luar biasa, ide baru yang diluar pakem yang pada umumnya. Selama ini, orang disuruh memilih dengan melihat kemampuan, kecerdasan dan lain sebagainya. Sebenarnya Ide ini mengarahkan juga kepada pemilih untuk bersikap cerdas, yaitu bisa menghitung jumlah fitnahan yang terjadi kepada calon pasangan presiden, yang mana -saya fikir- fitnahan itu muncul dari para pendukung lawan untuk menjatuhkan calon pasangan presiden dari kubu lawannya. Tidak mungkin lah fitnahan itu muncul dari para calon sendiri. saya yakin para calon adalah para negerawan yang menghindarkan dari hal seperti itu. Kalau ada calon yang berlaku seperti itu, perlu dipertanyakan negarawannya dan mungkin sudah gelo, karena menggali kuburannya sendiri. Niatnya pun pasti bukan untuk kebaikan negara dan masyrakat secara keseluruhan, tapi untuk kepentingan pribadi dan golongannya!
Kembali ke masalah inventaris fitnah! boleh jadi teknisnya sederhana, kita tinggal siapkan kertas dan membuat kolom 1 dan 2. Mulailah dari sekarang untuk menuliskan apa jenis fitnahan kepada masing-masing calon. Di akhir kolom, sudah tentu harus kita siapkan kalkulator dengan merek yang standar (untuk mengurangi keabsahan alat pendukung inventaris) untuk menjumlah banyaknya fitnahan tersebut. Akhirnya, cring....kita dapatkan calon yang akan kita pilih!
Tapi, bagaimana ya bagi orang yang tidak bisa menulis? wah...tentu ada kesulitan, apakah perlu diperbantukan seperti orang-orang disable yang tidak bisa secara normal mengikuti pemilu. Sayang tidak ada komisi yang khusus untuk mengatur ini, yaitu membantu orang untuk menginventaris fitnahan. karena jangan sampai yang membantu juga memfitnah dengan menulis fitnahan yang tidak benar! hadeuh......repot juga yah!
Pokoke, smoga lancar-lancar deh pemilu presiden yang akan datang dan membawwa kebaikan bagi semua masyarakat Indonesia. Satu yang penting adalah pilihlah dengan hati nurani. tidak ada orang yang sempurna, pilihlah yang terbaik!
catatan :
M Furqon Ramdani ada yang nyeletuk! :"kita ini mau pilih presiden atawa memilih pendukung yang banyak memfitnah?" he-he.......silahkeun disimak apakah ada korelasinya! kan bukan calon presidennya yang memfitnah, masalah pendukung itu bisa siapa saja. apalagi namanya juga politik (ingat ada politik lokal, regional dan global) yang memfitnah bisa saja pihak lain untuk memperkeruh suasana!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar