langkah kaki di sepanjang lorong subuh itu setelah melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid di dekat rumah di hari terakhir di bulan Ramadhan, mengantarkan mata pada penglihatan dimana sebagian orang sudah mulai sibuk untuk membuat tungku pembakaran untuk memasak ketupat lebaran, dalam rangka merayakan Idul Fitri 1435 H / 2014 M, yang insya Allah akan jatuh bertepatan dengan tanggal 28 Juli 2014.
Allahu Akbar. Allah Maha Besar. Bagaimana Ke Maha Besaran Allah dalam bingkai Idul Fitri?
Idul Fitri, adalah hari raya kembali makan-makan setelah sebulan penuh kita berpuasa. Bahkan untuk orang-orang yang serba kekurangan atau fakir miskin harus dibebaskan dari persoalan mencari dan menyediakan makan untuk hari itu, itulah kenapa ada yang dinamakan Zakat Fitri. Zakat Fitri yang mengharuskan kepada setiap orang untuk membayarkan zakat berupa makanan yang biasa dimakan sehari-harinya kepada orang-orang yang membutuhkan atau fakir miskin. Sehingga karenanya semua bergembira.
Allahu Akbar. Allah Maha Besar. Bagaimana Ke Maha Besaran Allah dalam bingkai Idul Fitri?
Ketika Sang Mentari naik sepenggalan, sebagian orang membersihkan lapangan untuk dipakai shalat sunat Idul Fitri esok pagi harinya. Disinilah, Takbir ke Maha Besaran Allah akan dikumandangkan dari hati-hati yang kecil dan lemah. berulang-ulang, bergema menembus semua relung kehidupan hamba yang hina, walau sebagiaan orang, yaitu orang-orang pembangkang dari kelompok kafir, musyrikin dan munafikin tidak menyukainya.
Allahu Akbar. Allah Maha Besar. Bagaimana Ke Maha Besaran Allah dalam bingkai Idul Fitri?
Allah Yang Maha Besar
Ketika kita coba merenungkan tentang keberadaan kita.
Kita, yang kecil, seorang diri, berada di kota dimana kita berada.
Seolah kita adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Kota, yang kecil, yang berada di negara Indonesia.
Seolah kota itu adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Indonesia, yang kecil, yang berada di planet bumi.
Seolah Indonesia itu adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Planet Bumi yang kecil, yang berada di Tata Surya.
Seolah Planet Bumi itu adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Tata surya yang kecil, yang berada di gugusan Bima Sakti.
Seolah Tata Surya itu adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Gugusan Bima Sakti yang kecil, yang berada di lapisan langit yang pertama.
Seolah gugusan Bima Sakti itu adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Lapisan langit pertama yang kecil, yang berada dilapisan langit kedua.
Seolah lapisan langit pertama itu adalah satu biji pasir yang berada di lautan pasir yang sangat luas.
Lapisan langit kedua, lapisan langit ketiga, terus hingga lapisan langit ke tujuh, yang berada di Alam semesta.
Seolah satu biji pasir yang berada di Samudera pasir yang sangat luas.
dan Samudera pasir itu ada dalam genggaman kecil dari Kekuasaan Allah Yang Maha Suci Yang Maha Tinggi, Yang Maha Besar.
dengan kekecilannya kita, manusia, ciptaan-Nya,
masih sanggupkah kita menggambarkan akan Ke Maha Besarannya Allah.
masih sanggupkah kita ingkar akan ke Maha Tinggiannya Allah.
masih sanggupkah kita melawan akan ke Maha Kuasanya Allah.
dengan kekecilannya kita, manusia, ciptaan-Nya.
masih beranikah kita dengan kesombongan menantang Ke Maha Besaran Allah.
sebagaimana iblis melawan perintah-Nya
dan berkeliaran di bumi kepunyaan Allah.
bahkan hingga beranak pinak bukan untuk menegak kalimah Tauhid.
Sungguh, manusia yang seperti itu adalah makhluk yang tidak tahu diuntung dan tidak tahu berterima kasih kepada Tuhannya.
Sungguh, disamping Ke Maha Besarannya Allah.
Allah pun Maha Penyayang dan Maha Pengasih.
Hingga saat ini, kita masih diberi kesempatan untuk hidup dan berkehidupan di tangan Kekuasaan-Nya.
Untuk itu, sebagai langkah awal permohonan ampunan kepada Allah swt yang bertepatan dengan datangnya Idul Fitri 1435 H / 2014 M, saya Muhammad Furqon Ramdani beserta keluarga, Memohon Maaf Lahir dan Bathin dari Teman-teman di Blog ini, teriring doa Semoga kita semua diterima oleh Allah swt (Taqobballahu Minna wa minkum), sehingga kita termasuk orang-orang yang kembali (suci, fitrah) dan mendapatkan kemenangan baik di dunia ini maupun di akherat kelak (MInal 'Aidzin wal faidzin), Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar