Minggu, 12 Oktober 2014

Buah jatuh, tidak jauh dari pohonnya!

Mengulang istilah : buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Istilah ini biasanya dinisbatkan akan kondisi anak terhadap orangtuanya, artinya apa yang terjadi atau sifat/karakter pada anak akan dilihat dari sifat/karakter bapaknya atau orangtuanya, baik itu suatu kebaikan maupun suatu kejelekan. tetapi terhadap istilah itu saya pernah bergurau, kalau istilah itu sifatnya umum, karena kadang ada pohon (bahkan banyak) yang tumbuh di lereng atau di tanah yang mempunyai kemiringan yang memungkinkan ketika buahnya jatuh tidak lagi di dekat pohonnya tetapi jauh bahkan sangat jauh dari pohonnya karena terus menggelinding mengikuti alur kemiringan tanah dimana pohon itu tumbuh. klo boleh digambarkan dengan buah yang jatuh dari pohon yang tumbuh di tanah yang miring, bahwa anaknya sangat berbeda dengan orangtuanya, boleh jadi dia lebih hebat dari orangtuanya, boleh jadi dia lebih jelek bahkan lebih juuelek dari orangtuanya.

saya yakin pemirsa pernah menemukan kondisi anak dan orangtua, baik yang digambarkan dengan istilah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya maupun yang buah jatuh jauh dari pohonnya!! sebagai makhluk sosial dan berkehidupan normal sebagai manusia, kita tidak akan menemukan masalah ketika semua hal berjalan baik-baik saja, artinya ketika kita menemukan anak-anak yang baik budi pekertinya apalagi pinter tidak keblinger, kita akan angkat jempol baik bagi dirinya maupun orangtuanya. Hal sebaliknya justru ketika menemukan anak yang nuaakaallll sekali, biang ribut di masyarakat, di lingkungan, di sekolah, dan ternyata.....eeeeeeee........orangtuanya pun seperti itu! Hiks

Saya sungguh kaget ketika saya utarakan kegalauan saya terhadap teman tentang siswa yang karena kelakukannya yang tidak baik, justru mencoreng nama sekolah dimana saya terlibat sebagai pembinanya. Jawaban dari teman yang rupanya mengenal anak atau siswa tersebut mengatakan bahwa orangtua atau bapaknya juga begitu, biang masalah. Apalagi teman pernah bersentuhan dengan orangtua siswa itu karena suatu masalah, yang sebenarnya orangtua itu tidak terlibat langsung dalam masalah yang dihadapi teman saya! Mungkin hanya karena solidaritas teman atau apalah sehingga ikut-ikutan kepada sesautu yang tidak benar! wah....repot juga kalau sudah begini!!!!

Tidak ada komentar: