Minggu, 19 Juni 2016

Apakah syeitan benar-benar dibelenggu pada bulan Ramadhan?



Banyak mubaligh yang menyampaikan hal ini, tentu dengan dalil yang ada.
Pertanyaan berikutnya yang biasa terlontar yaitu kenapa kemaksiatan dan pelanggaran terhadap syariat Allah masih tetap ada, yang berarti proses godaan syeitan tetap berlangsung. Katanya dibelenggu atau diikat.
Jawaban diplomatis para Mubaligh biasanya mengatakan begini, Syeitan itu kan dari jenis Jin dan Manusia. Syeitan dari jenis Jin lah yang dibelenggu, dan syeitan dari jenis manusia tetap bergentangan dan berkeliaran mencari mangsanya, sehingga kemaksiatan dan pelanggaran terhadap syariat Allah masih tetap berlangsung, artinya proses untuk pengalihan manusia menjadi hamba Allah swt tetap ada.

Bolehlah....kita simpan pernyataan di atas. Kita lihat dulu syeitan dari jenis manusia dulu. Sosok syeitan dari jenis manusia yang sangat jelas dalam Al-Quran digambarkan Allah swt salah satunya sebagai kaum munafik. "Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman!" Tetapi apabila mereka kembali kepada syeitan-syeitan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, "Sesungguhnya kami bersama kami, kami hanyaa berolok-olok". (Surat Al-Baqarah ayat 14)

Namanya pemimpin dan anak buah kaum munafik sama saja. Tujuan mereka ingin menghancurkan Islam dari dalam. Boleh jadi kalau ada kaum munafik sekarang ini, orang bilang jaman modern, modern juga pemikiran mereka. Boleh jadi ayat-ayat Al-Quran sudah ada dalam fikiran mereka, hafal luar dalam, hanya tidak masuk di hati, karena di hatinya ada penyakit ingin menghancurkan Islam.

Sekarang pertanyaannya bagaimana menangani syeitan seperti ini ketika bulan Ramadhan. Memang ada hadits-hadits yang menyatakan ketika kita diganggu seseorang yang akan mengganggu puasa kita maka kita usaha menghindar dan mengatakan bahwa kita sedang puasa. Tetapi bagaimana kalau syeitan-syeitan manusia ini terus-terus merongrong kita dengan berbagai macam trik supaya kita rusak dari ibadah yang diperintahkan Allah swt. Semakin modern dunia semakin modern juga cara-cara mereka, bahkan permainan samar-samar pun kadang mereka lakukan, dan yang begini hanya bisa dideteksi oleh orang yang punya akal. Yang tidak punya akan tentu akan mempunyai kesimpulan yang salah, bahkan bolah jadi dia sudah masuk perangkap syeitan itu sendiri.

Dalam tingkatan tertentu, tentunya kita bisa diam saja. Rasulullah sendiri, melawan mereka hingga berperang secara fisik (perang badar) terjadi pada bulan Ramadhan. Nah loh!!? sekarang lebih hebat lagi mereka menyerang melalui perangkat canggih seperti kekuatan struktur organisasi, media sosial, bahkan aturan-aturan yang membatasi hingga penekanan-penekanan secara fisik. Apakah mau diam saja? tentu saja tidak karena syeitan itu harus tetap dilawan, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

Nah, yang menjadi pertanyaan lanjutan adalah apakah syeitan-syeitan manusia ini tidak didukung, digerakkan, dibisikan dalam hatinya untuk terus menyerang kaum muslimin oleh syeitan-syeitan Jin. Pertanyaan lebih pribadi, apakah kita tidak pernah merasakan bisikan-bisikan di hati untuk bermaksiat dan melanggar perintah Allah pada bulan Ramadhan ini. Kalau ada, darimana bisikan-bisikan itu kecuali dari syeitan yang berbentuk Jin yang bisa masuk ke dalam hati kita. Seperti dalam surat An-Nas yang kita hafal semuanya. Nah Loh?!!

Jadi terlepas dari dalil hadits yang menyatakan syeitan di belenggu, tetapi kenyataannya seperti itu, kita masih merasakan bisikan-bisikan syeitan yang ada dalam dada/hati kita, kalau begitu titik temunya ada dimana?

Penjelasan ilmiah dari kita berpuasa seperti berikut. Ada yang menyatakan bahwa dengan puasa, tidak makan di siang hari, pasokan energi ke dalam organ-organ tubuh yang lain berkurang, apalagi puasa ini didasarkan kepada keimanan, sehingga rasa 'lapar' dari organ-organ tubuh lain tidak terpenuhi dengan full sehingga syeitan tidak bisa memanfaatkan organ-organ tubuh itu untuk diarahkan berbuat maksiat. Salah satu contoh sederhana kalau pasokan energi kurang, maka kehidupan 'sex' juga akan berkurang. Disinilah istilah syeitan terbelenggu tidak bisa berbuat banyak. Bahkan ada keterangan yang menyatakan bahwa syeitan akan sangat ketakutan kepada manusia-manusia yang berpuasa dengan landasan iman.

Syeitan terbelenggu!!!

Selamat melawan dan berperang dengan syeitan, syeitan dari Jin maupun syietan manusia, smoga kita semua selalu menang atas godaan dan gangguannya.
Wallahu 'alam.

Tidak ada komentar: