Selasa, 14 Juni 2016

Sepertiga perjalanan Ramadhan

Kaki sudah menginjakkan di hari  Ramadhan yang ke sepuluh.  Rasanya ada perbedaan di Ramadhan tahun lalu.  Entahlaaahhhh...... kalau di tempat lain.  Di tempat di mana saya tinggal, hari-hari pertama di Masjid tidak penuh seperti tahun lalu.  Untuk masalah ini, banyak teman-teman yang masih menghibur dengan mengatakan bahwa boleh jadi mereka yang tahun lalu datang dan tidak datang lagi ke Masjid ini, mereka pulang kampung atau pergi ke masjid lain. Yaahhhh...mudah-mudahan seperti itu.

Anak-anak yang main-main di masjid agak berbeda dengan tahun lalu.  Satu dua masih orang lama tetapi sekarang kebanyakan datang dari wilayah lain, yang syukur-syukur saya mengenal mereka sehingga masih bisa dikendalikan.  Tetapi berita jeleknya adalah yang menimpa kakak-kakan angkatannya yang memang pergaulannya sudah jauh dari kebaikan.  Terakhir terdengar bahwa polisi menangkap bahkan hingga dua orang dan ditembak lagi kakinya karena berperan sebagai Begal. Inna lillahi wainna ilaihi roji'on.

Yang langsung terasa akibat dari kenakalan anak-anak adalah hilangnya HP saya yang saya simpan di meja.  Padahal saya sedang menunggu telepon penting dari seseorang.  Alhamdulillah, ternyata berpindah tempatnya hp terlacak hingga chip nya masih saya dapat selang satu hari.  Fisik hpnya sudah terlanjur digadaikan ke orang lain.  Saya masih berharap fisiknya tetap kembali karena saya masih membutuhkan nomor-nomor yang ada di dalamnya.  Akhirnya di hari ke 4 atas kebaikan seseorang yang penuh tanggung jawab, hp saya pun kembali.  Sebenarnya hp itu bukan hp mahal, hp harga tiga ratus ribuan. Namun karena nomor-nomor yang ada di dalamnya jadi terasa sangat penting bagi saya.

Pak Ustadz bilang bahwa sumber kebahagian seseorang itu adalah ketika kita mempunyai Hati yang selalu bersyukur (1), Pasangan yang sholeh/sholehah (2), Anak-anak yang juga sholeh/sholehah (3), dan lingkungan yang baik yang mendukung kehidupan yang aman tentram, sejahtera.  Semoga Allah memberikan kepada kita  kebahagiaan itu dengan kondisi yang ada. Dan tentunya Allah bisa memberikan kepada kita untuk menyelesaikan Ramadhan yang kita ajalani sekarang ini. Amin

Tidak ada komentar: