Selasa, 29 April 2014

cinta dan serba-serbinya

Cinta dan serba-serbinya!

Berbicara tentang cinta adalah berbicara sesuatu yang tidak akan habisnya dan tidak akan pernah bosannya. Karena cinta adalah sebuah fenomena kehidupan manusia yang sangat monumental. Semua kejadian di dunia ini kalau ditelusuri berhubungan dengan kata cinta, bahkan hal-hal yang sifatnya negatif pun kadang berawal karena cinta. Kita melihat bagaimana terbunuhnya Habil oleh Qabil diawali karena cinta. Perang troy yang sangat luar biasa di romawi sana yang mengakibatkan banyaknya korban perang juga berhubungan karena cinta.

Tapi cinta bukan hanya sekedar perasaan kasih sayang antara laki-laki dan perempuan saja. Banyak bentuk cinta selain hubungan antara laki-laki dan perempuan. Ada cinta orangtua dan anaknya. Ada cinta karena persaudaraan. Ada cinta antara pemimpin dan rakyatnya. Ada cinta antara Imam dan umatnya dan lain sebagainya. Dengan berbagai bentuk cinta ini, tentulah materi pembahasan cinta menjadi lebih luas dan menarik banyak peminat untuk menguraikannya. Bahkan lagu-lagu cinta tidak akan pernah habisnya, begitu pula dengan novel-novel berlandaskan cinta selalu tercetak dengan ribuan eksemplar dan diminati banyak orang, belum lagi yang berbentuk audiovisual orang tidak segan mengeluarkan isi koceknya hanya untuk duduk manis selama kurang lebih 2 jam untuk menikmati drama keindahan bahkan kekejian dari cinta!!! (plus berani mengeluarkan air mata karena saking menikmatinya)

Kalau dilihat dari aspek hubungan, cinta yang indah terjalin dari dua pihak pemeran dan penikmat perasaan cinta itu sendiri. Sehingga dari point ini akan terbentuk sikap saling menyayangi, saling menghormati, saling mengerti saling memberi dan saling menerima, bahkan hingga berani berkorban untuk yang dicintainya, dalam kasus tertentu pengorbanan terjadi hingga kematian menjemputnya. Artinya nilai-nilai luhur muncul dan berkembang dari cinta seperti ini. Jika tidak terjalin dari dua pihak pemeran dan penikmat cinta atau hanya satu arah itu namanya cinta yang tertolak, istilahnya cinta yang bertepuk sebelah tangan. Dalam kasus-kasus tertentu cinta yang tertolak kadang menimbulkan masalah baik yang kecil maupun masalah yang besar. Saking ngebetnya agar cintanya diterima.

Tetapi masalah kemanusiaan yang besar juga akan terjadi manakala terjadi penghianatan cinta. Namanya penghianatan tentunya dimulai adanya komitmen sebelumnya di antara dua belah pihak, dimana salah satu pihak menyalahi /melanggar/menyelisih komitmen itu. penghianatan cinta berarti adanya pelanggaran komitmen cinta dari salah satu pihak yang sedang bercinta. Orang jaman sekarang menyebutnya dengan selingkuh. Penghianatan cinta atau selingkuh dari salah satu pihak akan menyakiti atau menggoreskan luka di pihak lainnya. Ekspresi luka karena penghianatan ini bermacam model jadinya, mulai dari sekedar memendamnya dalam hati karena karakternya atau karena ketiada upayaan yang ada pada dirinya hingga berbalas dendam untuk sebuah kepuasan dalam mengobati luka penghianatan tersebut. Dalam lingkup yang besar balas dendam karena penghianatan cinta kadang orang lain ikut jadi korban juga bahkan yang tidak ada hubungan langsung dengan komitmen cinta dari dua pihak yang bercinta dan kemudian berkhianat.

Cinta yang suci dan luhur harus mencakup aspek jasmani dan rohani. Itulah kenapa ketika orang menikah sebagai pengejewantahan dari proses cinta selalu didoakan dengan “Sakinah mawaddah dan warohmah”. Mawaddah berhubungan dengan jasmani sedangkan rohmah berhubungan dengan rohani. Ketika umur semakin tua dan secara fisik sudah tidak seperti waktu muda dulu, disinilah warohmah itu berperan besar. Begitu pula ketika ada pihak lain yang lebih cantik/tampan dari pasangan kita, dengan warohmah kita tidak akan berpaling ke lain hati. Untuk itulah proses cinta yang langgeng, mengharuskan masing-masing pihak untuk mengenal lebih dalam calon pasangannya, sehingga pepatah jawa mengharuskan melihat bobot, bibit dan bebetnya. Proses pengenalan yang mendalam tentunya harus disesuaikan dengan aturan yang benar. Aturan yang benar adalah aturan dari Yang Maha Kasih Sayang, dengan doa meminta pertolongan dari-Nya dalam proses pencarian cinta adalah sesuatu yang diwajibkan sehingga penemuan dan pembinaan cinta bisa menembus batas kefanaan di dunia ini.

Wallahu ‘alam

Tidak ada komentar: