Selasa, 22 April 2014

Menuju Jalan "Pulang", kita harus tahu alamat yang benar!

Pulang diartikan kembali ke tempat asal. Bagi orang yang suka bepergian apalagi yang sangat jauh, pulang adalah kata yang sangat dinantikan dan diinginkan. Apalagi di tempat asal misalnya rumah dari mana dia memulai langkah untuk bepergian ada yang dirindukan dalam kebersamaan, seperti kalau suami pasti merindukan istri, ayah merindukan anaknya dan lain sebagainya serta begitu pula sebaliknya. Bahkan untuk menyenangkan orang yang dirindukan kadang kita pulang dengan membawa buah tangan atau oleh-oleh.

Catatan penting ketika kita akan pulang adalah kita tahu dan paham akan alamat dari tujuan pulang itu sendiri. Jangan sampai pulang tetapi tidak sampai di tujuan yang ingin dituju. Dua hal yang penting, tahu alamatnya dan alamatnya itu benar!

Kita sebagai manusia yang sedang mengembara di dunia ini, semuanya akan "Pulang" sesuai waktu pengembaraan yang telah ditentukan-Nya. Kalau berdasarkan pada patokan umur manusia, ada yang "Pulang" ketika sudah demikian lama mengembara di dunia (baca : tua), tetapi ada juga yang tidak demikian (baca : muda), bahkan ada yang hanya beberapa tahun juga ada yang masih dalam proses (baca : balita dan bayi). Model "Pulang"nya macam-macam, ada yang sedang tidur, ada yang sementara beraktifitas, pokoke macam-macam hingga ada juga yang tidak diketemukan jasadnya!

"Pulang" dalam pengertian seperti alenia sebelumnya sama juga dengan pulang yang digambarkan sebelumnya. "Pulang" disini juga harus mengetahui kemana kita akan "Pulang" dan alamat yang benar sebagai tujuan "Pulang" itu sendiri, sehingga "Pulang" memberikan kenikmatan yang sesungguhnya dari hasil pengembaraan di dunia. Buah tangan? sudah tentu harus sebagai penyenang bagi Subjek pemilik tempat dimana kita akan "Pulang"

Semoga kita semua bisa "Pulang" dalam keadaan khusnul khotimah dan menemui pemilik tempat "Pulang" dalam kondisi yang sangat menyenangkan. Amin.

Tidak ada komentar: