Jumat, 11 April 2014

Teman yang membawa kebaikan adalah rezeki

Seperti yang disampaikan Mario teguh, bahwa rezeki itu tidak hanya berbentuk rupiah saja, kondisi badan yang sehat itu juga rezeki. bayangkan ketika orang terkena sakit dan harus berobat yang menghabiskan biaya 10 juta misalnya, berarti rezeki kita yang sehat adalah kita tidak mengeluarkan uang sebanyak itu untuk sakit yang sama.

Kalau boleh menambahkan. bagi saya mempunyai teman yang membawa kebaikan kepada kita adalah rezeki. Selama perjalanan yang cukup melelahkan, banyak hal baru yang saya lihat. Trima kasih kepada ibu dosen Riri, yang telah menunjukkan sisi elok dari danau poso yang boleh jadi saya akan melewatkannya kalau saya tidak mengenal sang ibu dosen.
Ternyata danau Poso disamping keindahannya juga telah memberikan manfaat yang luar biasa kepada masyarakat sekitar dengan ikan yang dihasilkan dari danau Poso. sebelumnya saya pernah mendengar bahwa sungai poso yang berasal dari danau poso dan bermuara di kota poso adalah sungai yang dilewati ribuan bahkan jutaan bibit ikan sidat. Ikan yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi. Seperti diketahui bahwa ikan sidat mempunyai keunikan tersendiri ketika berkembang biak. Dewasa berkembang di danau dan ketika akan kawin dia berangkat ke laut. Anak-anak ikan sidat yang lahir di laut akan kembali ke danau melewati sungai. Dalam siklus hidupnya mereka melewati dua kondisi yang berbeda air laut dan air tawar. Masya Allah. Allahu Akbar.

Di samping ikan sidat, masyarakat di sana juga mengembangkan ikan nila. Mayarakat di sana lebih banyak mengatakan ikan mujair, padahal kalau saya lihat itu adalah ikan nila. Ikan nila dan ikan mujair hampir mirip-mirip sama. di beberapa tempat muncul rumah makan yang menyajikan menu ikan dari danau poso ini, terutama ikan nila. Kita bisa memilih besarnya ikan yang akan kita makan, dengan menu yang kita inginkan. Ada ikab bakar, goreng, rica-rica dan lain-lain.

Teman yang satu ini sudah sangat lama saya mengenalnya bahkan terasa seperti keluarga, Hendrayat Yayat. ketika kami menemui masalah di perjalanan, dengan kehadiran beliau masalah sepertinya nothing. Dengan memakai mobil tua, jenis panther tahun 1995, saya merasa agak kurang mantap sebenarnya. Kecepatan yang tidak bisa maksimal dan juga potensi kerusakan mesin dan sparepart sangat lah besar apalagi ini menempuh perjalanan yang sangat jauh, yang belum pernah saya lalui dan saya belum mengenal keadaan dan situasi masyarakatnya.

Selepas Perbatasan provinsi di pagi hari itu, saya sudah meneleponnya bahwa saya akan melewati tempat dimana beliau bekerja dan akan berusaha untuk bertemu bahkan kalau bisa menginap di daerah itu. Menjelang malam datang, setelah berkomunikasi yang cukup banyak, saya merasa bahwa tempatnya bekerja sudah semakin dekat. Namun kemudian kendaraan kami ada masalah lampu mati dan ketika saya coba parkir di pinggir jalan dan mematikan mesin mobil, ternyata ketika akan di starter, mobilpun tidak mau hidup. kami berada di kegelapan malam di daerah yang saya sendiri tidak tahu ada di mana! tapi saya tetap bersikap tenang dan mencoba menelepon teman. dengan ketawa Yayat pun datang dengan teman-temannya, mereka tangani masalah yang ada sehingga mobil kembali siap dipergunakan! Sippp!!!

Yang dibanggakan "sang bupati luwuk" Iwak Paus Ngepot, yang merestui kami memasuki dan melewati wilayahnya, disertai wejangan layaknya orangtua dengan kearifan lokalnya! Saya tahu bahwa homebasenya Pak Hakim adalah kota Luwuk, walau kerjaannya pergi kesana-kesini. Namanya Bos ya, seperti itu. Sesampainya di kota Luwuk, saya sempatkan menelepon beliau walau beliau tidak ada di kota luwuk (ada di makassar). Setelah tahu saya mau kemana, beliau memberi wejangan dan masukan apa yang harus dilakukan berhubungan dengan tempat dimana saya akan berkunjung. ya...bagus juga karena semuanya akhirnya digantungkan kepada yang di Atas sana.

Trima kasih semuanya. Rezeki yang luar biasa Allah swt berikan kepada saya sehingga saya bisa kembali dengan selamat. Alhamdulillah, Allahu Akbar. Istilah yang luar biasa dari bahasa Balantak Amo Kolimbo konon! yang artinya, "Jangan dilupakan"! Tanpa mereka rasanya perjalanan ini akan banyak hambatan dan kehilangan momen.

=========

"Teman sejati adalah anugerah terbaik, namun kadang kita kurang peduli untuk mendapatkannya" (Francois De La Rochefoucauld, penulis Perancis (1613-1680))

Tidak ada komentar: