Kamis, 16 April 2015

Hidayah

Kata hidayah adalah kata yang sangat familiar dengan telinga kita. Selain banyak teman-teman kita yang bernama hidayah dan turunannya seperti hidayawati, hidayat, juga kita sering dengar ketika orang berceramah dengan kata-kata semoga kita diberi hidayah oleh Allah, atau di akhir pidato para ustadz atau para pejabat selalu mengatakan billahi taufiq wal hidayah... Kalau begitu apa itu sebenarnya hidayah, dan apakah kita perlu dengan hidayah itu? dan apa-apa saja yang menyebabkan turunnya hidayah itu?

Hidayah berdasarkan KBBI artinya petunjuk atau bimbingan Tuhan. Kalau begitu, tidak salah apa yang dikatakan orang bahwa kita semua perlu hidayah. Kita semua? yaa, manusia semuanya. Kalau dalam perspektif Islam, semua manusia perlu hidayah, baik yang beragama di luar islam maupun yang sudah beragama islam. Yang di luar agama islam, perlu hidayah sehingga dia masuk menjadi seorang yang beragama islam. Untuk orang islam sendiri, apakah sudah tidak perlu hidayah, karena sudah beragama islam? Orang sudah beragama islam masih tetap membutuhkan hidayah-hidayah berikutnya dari Allah swt untuk mempertebal keimanannya. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, seorang ulama besar, mengatakan bahwa kebenaran yang belum kita ketahui lebih banyak daripada yang sudah kita ketahui. Kebenaran yang sudah kita ketahui dan tidak ingin kita kerjakan karena faktor meremehkan atau malas bisa jadi seimbang jumlahnya dengan kebenaran yang ingin kita kerjakan, atau bahkan jauh lebih banyak, atau kurang dari itu. Kebenaran yang tidak sanggup kita lakukan dibanding yang sanggup kita lakukan pun begitu. Karena itu, kita membutuhkan hidayah (sumber :At-Tafsir Al-Qayyim dalam Ar-Rahman The Inspire). Jadi jelas bahwa kapan pun di mana pun siapa pun kita membutuhkan hidayah dari Allah swt, apalagi kalau kita melihat bahwa kerja luar biasa dari syeitan untuk membelokkan keimanan manusia pun tidak mengenal waktu, tidak mengenal tempat dan tidak mengenal siapa pun orangnya.

Tetapi, sebagai manusia kita tidak hanya mengandalkan Allah swt semata untuk mendapatkan hidayah, harus ada usaha untuk mendapatkan hidayah tersebut. Istilah dalam sepakbola biasa dikatakan harus menjemput bola! Beberapa langkah atau usaha sehingga hidayah akan selalu diberikan Allah swt kepada hamba-Nya.

(1) Menuntut Ilmu. Sudah banyak keunggulan dan keuntungan dari proses seseorang menuntut ilmu, yang memang diperintahkan oleh agama Islam. Rasulullah saw bersabda, "Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap muslim (laki-laki dan perempuan)." (HR. Ibnu Majah). Bagaimana kedudukan orang yang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah yang tidak berilmu. Bagaimana orang-orang yang duduk di majelis ilmu mendapatkan rahmat dari Allah swt melalu sayap-sayap para malaikat dan lain sebagainya.

Salah satu firman Allah swt yang sangat populer mengenai orang yang berilmu akan ditingkatkan derajatnya oleh Allah swt, "...yarfa'illahulladzina amanu minkum wa utul 'ilma darojat" (...Allah akan menaikkan derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu). Terutama yang berhubungan dengan ilmu agama. Penggambaran hidayah dan ilmu menurut ulama digambarkan dalam surat Al-Fatihah, yang biasa kita baca di dalam sholat kita. Dalam surat al-Fatihah, ada kata-kata ..Ihdinash shirothol mustaqim (Tunjukkan kepada kami jalan yang lurus). Shirotholladzina an'amta 'alaihim. (yaitu jalan orang-orang yang diberi nikmat) Ghoiril maghdubi 'alaihim waladh dholin (bukan jalan orang yang Engkau murkai dan bukan jalan orang yang sesat

. Jalan orang yang diberi nikmat adalah jalannya para Nabi dan Rasulullah dan para pengikutnya yang setia. Mereka adalah orang-orang yang diberi ilmu oleh Allah swt dan menerapkannya dalam kehidupan mereka. Sementara orang yang dimurkai oleh Allah swt adalah orang-orang yang berilmu tetapi tidak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan orang-orang yang sesat adalah orang-orang yang melakukan kehidupan sehari-hari tanpa ilmu! beribadah tanpa ilmu. ilmunya menurut pemikirannya. (2) Mentauhidkan Allah
(3) Memperbanyak Amal Ibadah
(4) Memuliakan Al-Quran

Tidak ada komentar: