Selasa, 28 Januari 2014

SALAH MEMILIH PEMIMPIN!

SALAH MEMILIH PEMIMPIN

(BAGI INDONESIA, TAHUN INI ADALAH TAHUN POLITIK, TAHUN MEMILIH PEMIMPIN)

“Kalau bisa pak Furqon ikut” itu bunyi sms yang diterima setelah sebelumnya jhon menanyakan tentang perusahaan tambak udang dan hatchery di daerah Takalar. Dipikir-fikir daripada tidak ada yang dikerjakan di rumah akhirnya saya mengiyakan dan Jhon siap menjemput saya. Tidak berapa lama jhon sms bahwa dia sudah ada di depan. Saya pun melncur ke depan. Ternyata di dalam mobil jhon tidak sendiri, ada seorang bule lagi yang langsung menyodorkan tangannya ketika saya masuk mobil jhon, sambil mengatakan permohonan maaf tidak bisa bahsa indonesia. Supaya seimbang dan memang kenyataan seperti itu saya pun menjawab sama tidak bisa bahasa inggris dengan baik.

Jan Henfling, namanya, orang belanda dan sesuai dengan kartu nama nya dia adalah seorang ahli perikanan dan budidaya perairan. Informasi dari jhon, bahwa Jan ini adalah pensiunan dan sekarang aktif di LSM yang siap membantu mengenai pengembangan perikanan dan budidaya perairan di seluruh dunia bagi yang membutuhkan, gratis tidak pakai biaya kecuali hotel dan makan selama di lokasi yang mau dibantu. Jhon yang mengundang Jan untuk datang karena Jhon mempunyai proyek pengembangan masyarakat di sebuah pulau yang sebagian besar mata pencarian masyarakat tersebut adalah petani tambak. Menurut pengakuan Jhon dia berani mendatangkan Jan karena dia merasa kecewa dengan para ahli perikanan yang ada di perguruan tinggi yang ada di mks ini yang sepertinya tidak mau untuk mengembalikan kejayaan perikanan khususnya tambak seperti dulu.

Selama perjalanan saya dengarkan pembicaraan Jhon dan Jan yang berkisar mengenai kondisi perikanan di sulsel ini, kadang saya pun ikut nimbrung karena mereka bertanya ke saya, tentu kalau pertanyaannya tidak dimengerti diterjemahkan dulu sama Jhon. Tidak terasa perjalanan kami sampai di kota takalar dan Jhon berencana singgah ke rumah temannya yang ternyata temannya jhon itu pun mau ikut. Ketika Jhon turun dari mobil menuju rumah temannya, tinggallah kami berdua dalam keheningan ruangan mobil. Untuk memecahkan keheningan dan mencairkan suasana, dengan bahasa inggris patah-patah (eh...kirain goyang saja yang patah-patah), saya memberanikan diri untuk bertanya, mulai dari apakah Jan baru pertama kali ke makassar, apa tanggapannya tentang indoensia, pokoke pertanyaan umum, pendek dan mudah. Tapi lucunya dijawab Jan dengan panjang dan kadang melebar kemana-mana. Namun saya menikmatinya apalgi yang berhubungan dengan kondisi indonesia dari pandangan orang bule.

Saya rangkum jawaban Jan seperti ini, dia baru pertama kali ke sulawesi (makassar), kalau ke indoensia sudah beberapa kali. Sebagian besar orang eropa masih menjadikan indonesia sebagai negara yang aman dan menjadikannya sebagai tujuan wisata –terlepas adanya isu teroris, karena keramah tamahan masyarakatnya dibandingkan dengan India (waktu saya ngobrol dengan Jan kalau tidak salah 1 minggu sebelum berita pemerkosaan turis di India). Negrinya indah dan kaya, hanya sayang melihat rakyatnya yang tidak bisa menikmati kekayaan negerinya, dia bilang, “kamu salah dalam memilih pemimpin”

Waduh, saya nih yang disalahkan! He-he.... tahun 2013 ini dan tahun 2014 ke depan, adalah tahun-tahun pemilihan pemimpin bagi daerah dimana saya tinggal dan beraktivitas. Pemilihan Gubernur sudah lewat, yang di hadapi adalah pemilihan walikota makassar dan bupati di kota pinrang dimana saya beraktifitas dan juga pemilihan kepala desa. Pembicaraan dan aktifitas masyarakat sehari-hari selalu menyentuh masalah pemilihan pemimpin tersebut. Sangat terasa menyentuh adalah pemilihan kepala desa. Walau saya bukan warga desa tersebut, tetapi kadang terlibat pembicaraan masalah tersebut, bukan sebagai tim sukses tapi dalam hanya sebatas pemikiran dan obrolan karena ditanya seseorang. Saya juga tidak mau terlibat terlalu jauh. Nanti disalahkan lagi sama Mr. Jan, tidak ikut milih tapi membuat langkah yang salah.

Tahun depan pemilihan anggota legislatif dan presiden. Nah ini, yang sangat menentukan maju tidaknya Indonesia. Smoga tidak salah memilih lagi!!!! Maju Indonesia!

Tidak ada komentar: