Udang putih yang dimaksud adalah udang Vannamei (Litopenaeus vannamei Boone, 1931), yang berasal dari daerah subtropis pantai barat Amerika, mulai dari teluk California di Mexico bagian utara sampai ke pantai barat Guatemala, El Salvador, Nicaragua, Costarica di Amerika Tengah hingga ke Peru di Amerika selatan dengan suhu perairan umumnya di atas 22oC. Sehingga dikenal juga dengan Udang Putih dari Pacific atau Pacific White Shrimp.
Di Indonesia, ternyata udang Vannamei -setelah melalui proses yang cukup panjang- sangat diterima oleh pada umumnya petambak udang, apalagi setelah udang windu banyak mengalami kegagalan karena penyakit. Budidaya udang vannamei di Indonesia saat ini tidak hanya dilakukan oleh petambak dengan modal besar yaitu petambak intensif hingga supraintensif, yaitu dengan memaksimalkan sarana tambak dan memodifikasi teknis bertambak sehingga menghasilkan panen yang sungguh sangat luar biasa! (info terakhir tambak supraintensif menghasilkan hingga 180 ton per hektar) tetapi juga oleh petambak tradisional, yang hanya mengandalkan ekstensifikasi tambak.
Mudahnya udang vanname diterima oleh para petambak udang tradisional yang utama adalah nilai jual dari udang vanname mempunyai kisaran yang cukup luas, artinya mulai dari ukuran yang kecil, yang dulu di udang windu dinilai sebagai undersize dan dihargai dengan sangat rendah sekali tapi udang vanname masih mempunyai harga yang cukup tinggi, hingga apalagi ukuran yang besar. Selain itu secara sifat, udang Vannamei memiliki sifat yang berbeda dengan udang windu. Kalau udang windu cenderung berada di dasar perairan tambak, sedangkan vannamei berada di kolom air dan aktif berenang kesana-kemari mencari makanan (Forager). Bersifat nocturnal (aktif pada malam hari), Diurnal (aktif pada siang hari), omnivora (memakan segala jenis makanan), Detrivora (memakan detritus, yaitu bahan organik yang dikerubuti oleh bakteri).
Kami mencoba untuk melakukan usaha dan pengenalan udang vanname dengan metode tradisonal di kecamatan suppa, kabupaten pinrang, dimana di daerah ini yang dulunya terkenal akan penghasil udang windu baik yang memakai sistem tradisional maupun intensif, sehingga dulu dikenal dengan daerah penghasil dollar. Di kecamatan Suppa ini, awalnya udang vanname belum begitu dikenal baik oleh para petambak tradisional, tetapi dengan berbagai informasi keberhasilan budidaya udang vanname yang datang dari daerah lain disamping petambak intensif yang ada di suppa juga sudah tetap berbudidaya udang vanname serta didukung keberadaan benur yang tidak sesulit seperti awal datangnya vanname maka gairah untuk budidaya vanname sudah mulai nampak. Sebenarnya, kalau melihat padat penebaran dan peralatan yang kami pakai , sudah bisa dibilang bahwa metode yang kami lakukan bukan murni tradisional, lebih tepat disebut dengan tradisional plus. Padat penebaran yang kami pakai 7-7,5 ekor per meter dengan bantuan pompa air untuk meninggikan air yang kami butuhkan.
Kami sampai saat ini sudah mencoba melakukan budidaya di dua tempat yang berbeda, satu tempat lagi sudah mencapai umur 60 hari (dengan sistem semi intensif). Alhamdulillah kedua tempat itu menghasilkan hasil yang positif dan menguntungkan. Uraian laporan keuangannya akan kami lampirkan disini.
LAPORAN BIAYA OPERASIONAL TAMBAK BUDIDAYA UDANG VANNAMEI KERJA SAMA DENGAN RUSLAN DI CAPPABATUE, DESA WIRINGTASI, KEC SUPPA, PINRANG
NO TANGGAL KODE JENIS PENGELUARAN HARGA NILAI 1 04/10/13 7 Beli oli Rp 128.000 2 3 waring hijau 15.000 3 3 Solar 5 liter 27.500 4 06/10/13 7 Balok 4/6 2 batang 54.000 5 7 Panbel 66 2 buah 66.000 6 7 Klep 8 inchi 120.000 7 1 Saponin 75.000 8 2 Kapur 100 krg 600.000 9 7 Knee 8 inchi 130.000 10 3 Waring 10 meter 65.000 11 7 Semen 20.000 12 7 Peralatan mesin 100.000 13 4 Solar 87.000 14 13/10/13 4 Solar 30 ltr 180.000 15 7 Biaya jahit saringan 50.000 16 5 Gaji oskar 250.000 17 7 Panbel 66 2 buah 66.000 18 18/10/13 4 Beli solar 180.000 19 01/11/13 5 Gaji oskar 250.000 20 2 0,5 kg tiger bak 72.500 21 2 4 liter mulase 36.000 22 04/11/13 7 Jerjen 10 ltr 1 buah 17.500 23 7 Ember 14.000 24 08/11/13 7 Lilin 4.000 25 7 Senter 50.000 26 12/11/13 7 Slinger mesin 50.000 27 4 Solar 180.000 28 21/11/13 4 Solar 180.000 29 26/11/13 7 Atap 75.000 30 4 Solar 180.000 31 3 Waring hijau dan ember 37.000 32 01/12/13 5 Gaji oskar 250.000 33 7 Kabel 2 rol 150.000 34 05/12/13 3 Waring, col 41.000 35 09/12/13 2 Beli pupuk dan waring 15.000 36 13/12/13 7 Peralatan mesin kincir 450.000 37 20/12/13 7 Balon lampu 18 watt 40.000 38 21/12/13 2 Kapur 5 zak 30.000 39 25/12/13 7 Panbel B 63,68 dan A37 181.000 40 4 Solar 180.000 41 28/12/13 7 Klep 8 inchi 110.000 42 30/12/13 7 Terpal 4 x 5 m 140.000 43 7 Terpal 2,5 m 22.500 44 7 Beli selang dan tasi 15.000 45 02/01/14 4 Solar 180.000 5 Gaji oskar 250.000 5 Beli indomie 1 dos 60.000 5 Beli gula, kopi dan the 40.000 4 Beli solar 5 liter 30.000 8 Benur 75.000 @ Rp 35 2.625.000 6 Pakan witnis no. 2 = 3 zak 30 kg) 480.000 6 Luxindo 392A = 2 zak ( 50 kg) 760.000 6 Luxindo 392B = 4 zak ( 100 kg) 1.520.000 6 Luxindo 39 S = 4 zak (100 kg) 1.520.000 6 Witnis 2A = 4 zak (100 kg) 1.520.000 6 Ecobest 2P = 17 zak (340 kg) 4.590.000 6 Ecobest 3 = 7 zak (140 kg) 1.890.000 6 Ecobest 3B = 20 zak (400 kg) 5.400.000 9 Beli Bensin 235.000 10 Konsumsi panen 700.000 10 Uang panen siswa SMK 8 orang 400.000 10 Uang panen Ramang dan Sewa mesin 250.000 10 Uang panen Harjo 50.000 10 Uang panen Bapanya Kandi 100.000 JUMLAH Rp 27.584.000
PERINCIAN BIAYA 1 Saponin 75.000
2 Kapur 753.500
3 waring dan upah jahit 185.500
4 solar 1.377.000
5 Uang makan oskar 1.100.000
6 Pakan 17.680.000
7 Alat 2.053.000
8 Benur 2.625.000
9 Bensin 235.000
10 biaya panen 1.500.000
Total 27.584.000
PERINCIAN PANEN
1 Udang yang terjual ke Perusahaan 1.001 kg@ 76.500 76.576.500
2 Udang yang terjual ke H. Beddu 9,4 kg@ 38.000 357.200 Total Harga Udang 76.933.700
LABA RUGI Hasil Panen 76.933.700
Modal 27.584.000
Hasil Bersih 49.349.700
Zakat 2,5 % 1.233.742,5
48.115.957,5
Penjaga 15 % 7.217.393.6
40.898.563,9
Pemilik Lahan 35 % 14.314.497.3
Pemilik Modal 65 % 26.584.066.6
=============
Maaf, ikut
nebeng, bagi yang mau memenuhi kebutuhan hidupnya klik http://onstore.co.id/s/00367940001
Baca juga : http://mang-emfur.blogspot.co.id/2016/05/apakah-kita-hanya-mau-berpangku-tangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar