Faitherman Cheng Xu Lie shared Juliana Carolus's photo di fb.
Juliana Carolus
Mohon share, persaudaraan itu Indah. Tolong yg tdk tahu permasalahan jgn berkomentar, yg akan menambah permasalahan. Serahkan semuax kepada yg berwajib. Mohon Doa dari seluruh rakyat Indonesia agar Papua segera di pulihkan. Damai Papuaku, damai Indonesiaku... Terima kasih Andi Nan dari Papua atas infox...
Saya, M Furqon Ramdani : kalau begitu, kalau status itu benar, saya merasa bahwa berarti ada orang yang bermain di air jernih! hiks...siapa ya? ah wis tugasnya densus 88 dan BIN itu mah!
======
Memperkeruh air yang sudah keruh itu mudah, yaaa....karena sudah keruh tinggal sedikit gerakan air akan tambah keruh. Tetapi juga akan lebih mudah air yang jernih dibikin keruh, dengan catatan bahwa bahan-bahan untuk membuat keruh air yang jernih sudah tersedia di air tersebut. Ikan minimal akan terganggu proses pernafasannya karena partikel-partikel yang membuat air keruh menghalangi jalannya oksigen masuk di tubuh si ikan. Yang lebih parah lagi, akan fatal akibatnya bagi ikan yang ada di air tersebut, kalau ada unsur-unsur dari hasil dekomposisi, boleh jadi ikan akan langsung ko-it!
Lain ceritanya kalau bahan-bahan untuk mempekeruh air itu tidak ada, mau diaduk-aduk bagaimana pun air akan tetap jernih, paling yang terlihat adalah goyangan air hasil adukan untuk memperkeruh air. Dan kalau ada ikannya di air tersebut ikan akan tenang-tenang saja dengan adukan tersebut, bahkan mungkin akan tambah senang, karena adukan air akan menambah kandungan oksigen di dalam air tersebut. Kita tahu bersama bahwa oksigen adalah materi untuk makhluk hidup bernafas.
Untuk itulah bagi para budidaya ikan, mereka akan men-set wadah budidaya ikannya untuk tetap bisa memberikan suasana aman dan nyaman bagi ikan. Bagaimana partikel-partikel dan bahan-bahan yang akan membuat ikan bermasalah bisa dibuang dengan mudah dari wadah budidaya. Jadi apapun pergerakan air tidak akan membuat air sebagai media hidup ikan bermasalah untuk ikan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar