Hari ini memasuki hari ke 19 di bulan Ramadhan, yang berarti sudah atau hampir dua per tiga perjalanan bulan Ramadhan kita lewati. Bulan Ramadhan, bulan yang didatangkan Allah swt kepada kita untuk kita menuai pahala atau kebaikan semaksimal yang kita mampu dengan berbagai ibadah di dalamnya. Puasanya, shalat malamnya, tadarusannya, shodaqohnya, dzikirnya dan lain sebagainya, yang semuanya nilainya berlipat ganda dibandingkan di bulan di luar bulan Ramadhan.
Dengan berbagai kebaikan yang Allah swt hadirkan kepada kita, bulan Ramadhan layaknya tamu yang harus kita layani dan kita hormati, sehingga tamu tersebut memberikan rahmat bagi kita sebagai tuan rumahnya. Bukankah kita di bulan Sya'ban sudah menyambutnya dengan suka cita dengan seruan mesra penuh kerinduan, Marhaban yaa Ramadhan. Selamat datang bulan Ramadhan. Sungguh kita akan rugi jika sebagai tuan rumah tidak memberikan pelayanan dan penghormatan terbaik kepada tamunya setelah kita menyambutnya dengan suka cita. Itulah barangkali yang digambarkan oleh Rasulullah saw bahwa banyak orang yang merugi di bulan Ramadhan ini karena hanya mendapatkan kegiatan fisik yaitu menahan haus dan lapar saja di bulan Ramadhan ini dan tidak mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah swt.
Tuan rumah yang pandai menjamu tamunya lah, yaitu bulan Ramadhan, yang berhak mendapatkan kebahagian dan kemenangan di hari Idul Fitri nantinya dan yang berhak mendapatkan ucapan Taqobbalahu minna wa minkum, semoga Allah menerima kami dan kamu sekalian, setelah apa yang dikerjakannya, diusahakannya di bulan suci ini. Bukan baju baru dan makanan yang melimpah di hari kemenangan, tetapi baju taqwa dan ketenangan bathin yang dia peroleh. Insya Allah.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapatkan predikat taqwa dari apa yang telah kita usahakan. Dan dengan sisa sepuluh hari terakhir ini semoga kita bisa mengejar apa yang sudah kita tinggalkan dan kita lupakan sebagai tuan rumah yang baik untuk melayani tamunya. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar