Selasa, 21 Juli 2015

Bodoh dan keras kepala.

Dan saya pun tertawa diakhir cerita. Saya kira bukan hanya kebodohan (stupid) yang mengakibatkan si anak dapat bogem mentah dari para perampok itu, tetapi juga karena keras kepala (die hard) terhadap anugrah yang telah Allah berikan dan dia rasakan selama ini.

kadang kita dalam kehidupan ini menginginkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang telah kita dapatkan, dan saya kira itu wajar. Tetapi menjadi tidak wajar ketika untuk memperoleh yang lebih baik itu menggunakan cara-cara yang tidak benar dan keluar dari jalur yang telah ditetapkan Allah swt untuk mendapatkannya. dan kalau sudah keterlaluan dan tidak kembali ke jalur yang benar maka Allah swt pun akan memutuskan perkara itu dengan cara yang menyakitkan!!

Smoga kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur kepada apa yang telah Allah limpahkan untuk kita selama ini. Amin

Pemuda Bodoh Menantang Allah - Kiblat
http://www.kiblat.net/2014/09/08/pemuda-bodoh-menantang-allah/

Seorang pemuda di sebuah desa benar-benar tidak percaya bahwa Allah Maha Menguasai dan Mengatur atas segala sesuatu apapun. Dia mengatakan bahwa Allah tidak akan bisa membuatnya makan jika ia tidak mau makan. Untuk membuktikan pendapat itu, ia tetap dalam kondisi lapar dalam sehari sembari menanti apakah Allah sanggup membuatnya untuk makan.

Ibunya terus berusaha untuk menghentikan kebodohan anaknya ini, tapi tetap ia tidak peduli. Karena kesal dengan ibunya, menjelang petang hari ia memutuskan untuk memanjat pohon dan mengisolasi diri di sana. Walaupun demikian, dengan penuh kasih sayang, ibunya membungkuskan dan meninggalkan makanan lezat di bawah pohon. Tujuannya agar anaknya menyerah dan kembali untuk makan.

Ketika tiba malam hari, sekelompok perampok melewati pohon itu. Mereka melihat sepiring makanan lezat ditempatkan di bawah pohon. Mereka saling memandang heran dan berpikir bahwa ada seseorang yang ingin menjebak mereka. Mungkin seseorang berusaha mencoba untuk meracuni mereka dengan makanan yang lezat itu. Mereka memandang sekeliling untuk melihat apakah ada orang di dekat pohon itu. Maka, mereka melihat seorang pemuda di atas pohon.

Para perampok memaksanya turun dan menyuruhnya untuk makan makanan itu untuk uji coba makanan itu beracun atau tidak. Pemuda itu menolak untuk makan karena masih melakukan tantangan kepada Allah. Para perampok curiga kenapa pemuda itu tidak memakannya. Merekap pun memukuli pemuda itu agar ia mau makan. Dia akhirnya menyerah dan mulai makan. Melihat bahwa makanan itu tidak beracun, para perampok meninggalkannya dan berlalu berlalu begitu saja. Akhirnya, pemuda itu mengakui bahwa “Allah Maha Menguasai dan Mengatur atas segala sesuatu!”

Penerjemah: Rudy

Sumber: muftisays.com
KIBLAT.NET

Tidak ada komentar: