Jumat, 03 Juli 2015

Puasa Anak Kecil

Ada anak kecil yang biasa main di rumah, umurnya sekitar 3-4 tahun. Siang itu, si anak kecil masuk di ruangan tengah dimana saya sedang berada di situ. Si anak kecil langsung menuju dispenser yang sudah tersedia gelas di dekatnya. Setelah mengisi air ke dalam gelas, si anak kecil pun langsung meminumnya. Melihat tingkahnya, saya pun berniat menggodanya.

Saya : "yeeee... tidak puasa deh!"
Si anak kecil : "puasa ka!"
Saya : "Mana ada orang puasa, baru minum"
Si anak kecil : "Betul ka puasa. Puasa di rumah!" (maksudnya puasa di rumahnya!)

xixixixi......., hayooo siapa yang seperti si anak kecil ini, ngakunya di rumah puasa, tapi di rumahnya orang atau di luar rumahnya tidak puasa?

======

Dalam hukum agama dikatakan bahwa Anak kecil yang belum baligh sebenarnya belum ada ketentuan hukum pada dirinya. Sehingga kewajiban-kewajiban agama yang dibebankan kepadanya tidaklah menjadikannya sebuah keharusan yang harus dilakukan. Selain anak kecil, perlakuan yang sama juga diterapkan kepada orang yang sedang tidur hingga tersadar atau bangun dan orang yang gila atau kehilangan fikiran hingga sembuh dari penyakitnya.

Jadi bagi orang Islam yang tidak mau melaksanakan ibadah-ibadah yang telah ditetapkan padanya untuk dilakukan, tetapi dia malas atau tidak mau, maka jadilah dia anak kecil yang tidak pernah baligh, atau tidur terus selama hidupnya atau jadilah orang gila. Namun juga tidak bisa berlaku seperti dia merasa menjadi anak kecil terus tetapi kumis, jenggotnya menghiasi wajahnya dan jakun dilehernya mengubah suaranya sebagai orang dewasa (untuk laki-laki, silahkan uraikan untuk perempuan!). Kemudian rasanya tidak mungkin ada orang yang hidupnya sehari-hari kerjanya tidur melulu! Tidak boleh juga dia berlaku merasa tidak waras, padahal fikiran secara medik dikatakan dia sehat walafiat.

Kalau memang ada orang yang mengaku Islam tetapi tetap tidak mau melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya, jangan sampai terkena seperti dikatakan Allah swt dalam firman-Nya, "Dan di antara manusia ada yang berkata, "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir", padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang yang beriman." (Al-Baqarah : 8)

Tidak ada komentar: